Skip to content

Al-Qur'an Surat Ibrahim Ayat 15

Ibrahim Ayat ke-15 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَاسْتَفْتَحُوْا وَخَابَ كُلُّ جَبَّارٍ عَنِيْدٍۙ ( ابرٰهيم : ١٥)

wa-is'taftaḥū
وَٱسْتَفْتَحُوا۟
And they sought victory
dan mereka mohon kemenangan
wakhāba
وَخَابَ
and disappointed
dan binasalah
kullu
كُلُّ
every
semua
jabbārin
جَبَّارٍ
tyrant
orang yang sewenang-wenang
ʿanīdin
عَنِيدٍ
obstinate
keras kepala

Transliterasi Latin:

Wastaftaḥụ wa khāba kullu jabbārin 'anīd (QS. 14:15)

English Sahih:

And they requested decision [i.e., victory from Allah], and disappointed, [therefore], was every obstinate tyrant. (QS. [14]Ibrahim verse 15)

Arti / Terjemahan:

Dan mereka memohon kemenangan (atas musuh-musuh mereka) dan binasalah semua orang yang berlaku sewenang-wenang lagi keras kepala, (QS. Ibrahim ayat 15)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah berjanji akan membinasakan orang kafir, karena itu para rasul menyambutnya dengan memohon agar dakwah mereka menemui keberhasilan. Dan mereka memohon kepada Allah agar diberi kemenangan atas para penentang mereka. Allah mengabulkan doa itu, dan binasalah semua orang yang berlaku dan berbuat sewenang-wenang lagi keras kepala dan enggan mengakui keesaan Allah dan beribadah hanya kepada-Nya.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Orang yang beriman kepada Allah, mengharapkan rida dan kasih sayang-Nya, serta takut kepada ancaman dan siksaan-Nya, memohon kepada Allah agar diberi kemenangan atas musuh-musuh mereka yang zalim itu. Allah mengabulkan permohonan mereka. Maka binasalah kaum yang bersifat sewenang-wenang dan keras kepala itu.
Sifat sewenang-wenang dan keras kepala adalah ciri-ciri dari orang-orang yang takabur, yang ingin menandingi kekuasaan dan kebesaran Allah. Mereka tidak mempedulikan hukum-hukum dan peraturan yang telah dikaruniakan Allah kepada hamba-Nya untuk mengatur hubungan antara sesama manusia, agar tercapai kehidupan yang harmonis, saling mengasihi dan saling menghargai. Oleh sebab itu, selayaknya mereka menerima hukuman dari Yang Mahakuasa dan Maha Penyayang.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan mereka memohon kemenangan) para rasul itu memohon pertolongan Allah di dalam menghadapi kaumnya (dan merugilah) binasalah (setiap orang yang berlaku sewenang-wenang) setiap orang yang takabur tidak mau taat kepada Allah (lagi keras kepala) artinya tidak mau tunduk kepada perkara yang hak.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Dan mereka memohon kemenangan (atas musuh-musuh mereka).

Maksudnya, para rasul itu meminta pertolongan kepada Tuhannya dalam menghadapi kaumnya masing-masing. Demikianlah menurut Ibnu Abbas, Mujahid, dan Qatadah.

Menurut Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam, umat-umat itu meminta keputusan untuk diri mereka sendiri, seperti yang disebutkan oleh firman-Nya yang menceritakan ucapan mereka:

Ya Allah, jika betul (Al-Qur'an) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih. (Al Anfaal:32)

Akan tetapi, dapat pula dikatakan bahwa pendapat yang pertama merupakan makna yang dimaksud, bagitu pula pendapat yang kedua. Sebagaimana mereka pernah meminta keputusan untuk diri mereka dalam Perang Badar, Rasul Saw. meminta keputusan pula untuk menang, dan ternyata beliaulah yang menang. Allah Swt. telah berfirman kepada orang-orang musyrik:

Jika kamu (orang-orang musyrik) mencari keputusan, maka telah datang keputusan kepada kalian, dan jika kalian berhenti, maka itulah yang lebih baik bagi kalian. (Al Anfaal:19), hingga akhir ayat.

Firman Allah Swt.:

...dan binasalah semua orang yang berlaku sewenang-wenang lagi keras kepala.

Yakni berlaku melewati batas lagi menentang kebenaran, seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala, yang sangat enggan melakukan kebajikan, melanggar batas lagi ragu-ragu, yang menyembah sembahan yang lain beserta Allah, maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang sangat. (Qaaf:24-26)

Di dalam sebuah hadis disebutkan:

Bahwa sesungguhnya kelak di hari kiamat neraka Jahannam akan didatangkan, lalu neraka Jahannam berseru kepada semua makhluk seraya berkata, "Sesungguhnya aku diberi kuasa untuk menyiksa setiap orang yang sewenang-wenang lagi keras kepala.”

Kecewa dan merugilah dia, yaitu di saat para nabi berupaya keras dalam ibtihal-nya kepada Tuhannya Yang Mahaperkasa lagi Mahakuasa (untuk meminta pertolongan kepada-Nya).

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Setelah tidak ada lagi harapan agar kaum mereka beriman, para rasul itu kemudian meminta kemenangan kepada Allah atas kaum mereka dan atas orang-orang kafir. Allah pun memberikannya, dan mereka menjadi beruntung. Sedang orang yang sombong dan sangat keras kepala terhadap ketatan kepada Allah akan merugi.