Al-Qur'an Surat Al-Balad Ayat 19
Al-Balad Ayat ke-19 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِاٰيٰتِنَا هُمْ اَصْحٰبُ الْمَشْئَمَةِۗ ( البلد : ١٩)
- wa-alladhīna
- وَٱلَّذِينَ
- But those who
- dan orang-orang yang
- kafarū
- كَفَرُوا۟
- disbelieve
- kafir/ingkar
- biāyātinā
- بِـَٔايَٰتِنَا
- in Our Verses
- dengan ayat-ayat Kami
- hum
- هُمْ
- they
- mereka
- aṣḥābu
- أَصْحَٰبُ
- (are the) companions
- golongan
- l-mashamati
- ٱلْمَشْـَٔمَةِ
- (of) the left hand
- kiri
Transliterasi Latin:
Wallażīna kafarụ bi`āyātinā hum aṣ-ḥābul-masy`amah(QS. 90:19)
English Sahih:
But they who disbelieved in Our signs - those are the companions of the left. (QS. [90]Al-Balad verse 19)
Arti / Terjemahan:
Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri. (QS. Al-Balad ayat 19)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Dan sebaliknya, orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, baik dengan ucapan maupun tindakan, mereka itu adalah golongan kiri yang akan celaka dan menjumpai azab yang pedih.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Mereka yang ingkar tidak mau melaksanakan pekerjaan-pekerjaan besar dan sulit itu. Mereka disebut ashabul-masy'amah, yaitu golongan kiri. Tempat mereka adalah neraka yang tertutup rapat, sehingga neraka begitu luar biasa panasnya. Mereka itu tentu akan sangat menderita di dalamnya. Dengan demikian, ia menemukan kesulitan hidup yang tiada taranya di akhirat, tidak sebanding dengan kesulitan mengerjakan perbuat-perbuatan baik waktu di dunia.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri)
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
{أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ}
Mereka adalah golongan kanan. (Al-Balad: 18)
Yaitu orang-orang yang memiliki sifat-sifat tersebut di atas adalah golongan kanan. Kemudian disebutkan dalam firman berikutnya:
{وَالَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِنَا هُمْ أَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ}
Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri. (Al-Balad: 19)
Yakni termasuk golongan kiri.
{عَلَيْهِمْ نَارٌ مُؤْصَدَةٌ}
Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat. (Al-Balad: 20)
Mereka dimasukkan ke dalamnya, lalu ditutup rapat-rapat sehingga tidak ada jalan selamat bagi mereka dan tidak pula ada jalan keluar bagi mereka darinya.
Abu Hurairah, Ibnu Abbas, Ikrimah, Sa'id ibnu Jubair, Mujahid, Muhammad ibnu Ka'b Al-Qurazi, Atiyyah Al-Aufi, Al-Hasan, Qatadah, dan As-Saddi telah mengatakan sehubungan dengan makiia firman Allah Swt.: yang ditutup rapat. (Al-Balad: 20) Maksudnya, ditutup rapat; Ibnu Abbas mengatakan bahwa semua pintunya ditutup. Mujahid mengatakan bahwa asuddul bab dengan dialek Quraisy artinya aku menutup pintu. Hal ini kelak akan dijelaskan hadis yang menerangkannya dalam tafsir surat Al-Humazah.
Ad-Dahhak mengatakan bahwa firman-Nya: yang ditutup rapat. (Al-Balad: 20) Yakni diberi tembok di sekelilingnya, tidak ada jalan keluar darinya.
Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: yang ditutup rapat. (Al-Balad: 20) Yaitu tertutup rapat, sehingga tidak ada cahaya, tidak ada celah, dan tidak ada pula jalan keluar darinya untuk selama-lamanya.
Abu Imran Al-Juni mengatakan bahwa apabila hari kiamat terjadi, maka Allah Swt. memerintahkan kepada Malaikat Zabaniyah untuk menghimpunkan semua orang yang bertindak sewenang-wenang dan semua setan serta semua orang yang dahulunya ketika di dunia kejahatan-nya ditakuti oleh manusia. Lalu mereka diikat dengan rantai besi. Kemudian Allah memerintahkan (kepada malaikat-Nya) untuk memasukkan mereka ke dalam neraka Jahanam, setelah itu neraka Jahanam ditutup rapat-rapat menyekap mereka di dalamnya.
Abu Imran Al-Juni melanjutkan, bahwa maka demi Allah, telapak kaki mereka sama sekali tidak dapat menetap selama-lamanya. Dan demi Allah, mereka di dalam neraka Jahanam sama sekali tidak dapat melihat langit selama-lamanya. Dan demi Allah, kelopak mata mereka sama sekali tidak dapat dikatupkan dan tidak dapat merasakan tidur untuk selama-lamanya. Dan demi Allah, mereka di dalamnya sama sekali tidak pernah merasakan sejuknya minuman untuk selama-lamanya. Demikianiah menurut apa yang telah diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Dan orang-orang yang ingkar dengan segala yang Kami tunjukkan sebagai bukti kebenaran, yaitu berupa kitab suci dan argumentasi, mereka adalah orang-orang yang sengsara dan termasuk golongan kiri dan mendapatkan azab.