Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-A'la Ayat 18

Al-A'la Ayat ke-18 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

اِنَّ هٰذَا لَفِى الصُّحُفِ الْاُوْلٰىۙ ( الاعلى : ١٨)

inna
إِنَّ
Indeed
sungguh
hādhā
هَٰذَا
this
ini
lafī
لَفِى
surely (is) in
benar-benar dalam
l-ṣuḥufi
ٱلصُّحُفِ
the Scriptures
kitab-kitab
l-ūlā
ٱلْأُولَىٰ
[the] former
terdahulu

Transliterasi Latin:

Inna hāżā lafiṣ-ṣuḥufil-ụlā (QS. 87:18)

English Sahih:

Indeed, this is in the former scriptures, (QS. [87]Al-A'la verse 18)

Arti / Terjemahan:

Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (QS. Al-A'la ayat 18)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dasar-dasar ajaran agama samawi adalah sama, yaitu mereka yang beriman, beramal saleh, ingat kepada Allah, membersihkan diri dari dosa, dan memilih kehidupan akhirat akan berbahagia. Sebaliknya, mereka yang memilih jalan kekafiran dan hidup berlumur dosa akan celaka. Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, yang diturunkan sebelum Al-Qur’an,

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa apa yang disampaikan-Nya kepada Nabi Muhammad tentang perintah dan larangan, janji anugerah dan peringatan adalah sama dengan apa yang telah terdapat di dalam kitab Nabi Ibrahim dan Nabi Musa. Dengan demikian, Nabi Muhammad hanya mengingatkan kembali kepada agama-Nya yang terdahulu yang telah dilupakan oleh manusia. Agama yang ada itu telah diubah oleh tangan-tangan manusia, dirusak oleh hawa nafsu dan adat istiadat nenek moyang mereka sehingga telah menyimpang dari yang sebenarnya. Firman Allah:

Dan sungguh, (Al-Qur'an) ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan seluruh alam, Yang dibawa turun oleh ar-Ruh al-Amin (Jibril), ke dalam hatimu (Muhammad) agar engkau termasuk orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas. Dan sungguh, (Al-Qur'an) itu (disebut) dalam kitab-kitab orang yang terdahulu. (asy-Syu'ara'/26: 192-196)


Dia (Allah) telah mensyariatkan kepadamu agama yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu tegakkanlah agama (keimanan dan ketakwaan) dan janganlah kamu berpecah-belah di dalamnya. Sangat berat bagi orang-orang musyrik (untuk mengikuti) agama yang kamu serukan kepada mereka. Allah memilih orang yang Dia kehendaki kepada agama tauhid dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya bagi orang yang kembali (kepada-Nya). (asy-Syura/42: 13)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Sesungguhnya ini) maksudnya keberuntungan orang-orang yang membersihkan dirinya dengan beriman dan bahwa kehidupan akhirat itu lebih baik (benar-benar terdapat dalam kitab-kitab terdahulu) yang diturunkan sebelum Alquran.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

{إِنَّ هَذَا لَفِي الصُّحُفِ الأولَى صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى}

Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa. (Al-A'la: 18-19)

Al-Hafiz Abu Bakar Al-Bazzar mengatakan, telah menceritakan kepada kami Nasr ibnu Ali, telah menceritakan kepada kami Ma'mar ibnu Sulaiman, dari ayahnya, dari Ata ibnus Sa’ib, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa ketika ayat ini diturunkan, yaitu firman Allah Swt.: Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa. (Al-A'la: 18-19) Maka Nabi Saw. bersabda: Adalah semuanya ini atau adalah hal ini terdapat di dalam kitab-kitab Ibrahim dan Musa.

Kemudian Al-Bazzar mengatakan bahwa ia tidak mengetahui ada sanad yang lebih kuat dari Ata ibnus Sa’ib, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas selain sanad ini dan hadis lainnya yang diriwayatkan semisal dengan sanad ini.

Imam Nasai mengatakan, telah menceritakan kepada kami Zakaria ibnu Yahya, telah menceritakan kepada kami Nasr ibnu Ali, telah menceritakan kepada kami Al-Mu'tamir ibnu Sulaiman, dari ayahnya, dari Ata ibnus Sa’ib, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa ketika ayat ini diturunkan, yaitu: Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Mahatinggi. (Al-A'la: 1) Maka Nabi Saw. bersabda, bahwa semuanya itu terdapat di dalam lembaran-lembaran Ibrahim dan Musa. Dan ketika firman-Nya diturunkan, yaitu: dan lembaran-lembaran Ibrahim yang selain menyempurnakan janji. (An-Najm: 37) Nabi Saw. bersabda, bahwa Ibrahim telah menyempurnakan janji. (yaitu) bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. (An-Najm: 38)

Ayat ini semakna dengan firman-Nya yang terdapat di dalam surat An-Najm, yaitu:

أَمْ لَمْ يُنَبَّأْ بِما فِي صُحُفِ مُوسى وَإِبْراهِيمَ الَّذِي وَفَّى أَلَّا تَزِرُ وازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرى وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسانِ إِلَّا مَا سَعى وَأَنَّ سَعْيَهُ سَوْفَ يُرى ثُمَّ يُجْزاهُ الْجَزاءَ الْأَوْفى وَأَنَّ إِلى رَبِّكَ الْمُنْتَهى

Ataukah belum diberitakan kepadanya apa yang ada dalam lembaran-lembaran Musa? Dan lembaran-lembaran Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji? (Yaitu) bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain, dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya. Dan bahwasanya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna, dan bahwasanya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu). (An-Najm: 36-42)

Hal yang sama telah dikatakan oleh Ikrimah menurut apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, dari Ibnu Humaid, dari Mahran, dari Sufyan As-Sauri, dari ayahnya, dari Ikrimah sehubungan dengan makna firman-Nya: Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu. (yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa. (Al-A'la: 18-19) Bahwa makna yang dimaksud ialah semua ayat yang terdapat di dalam surat Al-A'la. Abul Aliyah mengatakan bahwa kisah dalam surat ini terdapat di dalam lembaran-lembaran terdahulu.

Ibnu Jarir memilih pendapat yang mengatakan bahwa makna yang dimaksud oleh firman-Nya, "Inna haza " (Sesungguhnya ini) ditujukan kepada firman-Nya: Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia salat. Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedangkan kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. (Al-A'la: 14-17)

Kemudian Allah Swt. berfirman: Sesungguhnya ini. (Al-A'la: 18) Yakni kandungan makna ayat-ayat sebelumnya itu. benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa. (Al-A'la: 18-19)

Apa yang dipilih oleh Ibnu Jarir ini baik lagi kuat. Telah diriwayatkan juga hal yang semisal dari Qatadah dan Ibnu Zaid. Hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Sesungguhnya apa yang tersebut dalam surat ini benar-benar telah tersebut pula dalam kitab suci- kitab suci (shahîfah) terdahulu, yaitu shahîfah Ibrâhîm dan Mûsâ. Maka dengan begitu, hal itu merupakan salah satu titik temu semua agama samawi yang tercantum di dalam kitab suci-kitab sucinya.