Al-Qur'an Surat At-Tariq Ayat 13
At-Tariq Ayat ke-13 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
اِنَّهٗ لَقَوْلٌ فَصْلٌۙ ( الطارق : ١٣)
- innahu
- إِنَّهُۥ
- Indeed it
- sesungguhnya ia (Al Qur'an)
- laqawlun
- لَقَوْلٌ
- (is) surely a Word
- perkataan/firman
- faṣlun
- فَصْلٌ
- decisive
- terpisah
Transliterasi Latin:
Innahụ laqaulun faṣl(QS. 86:13)
English Sahih:
Indeed, it [i.e., the Quran] is a decisive statement, (QS. [86]At-Tariq verse 13)
Arti / Terjemahan:
Sesungguhnya Al Quran itu benar-benar firman yang memisahkan antara yang hak dan yang bathil. (QS. At-Tariq ayat 13)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Sungguh, Al-Quran yang didustakan oleh kaum kafir itu benar-benar firman yang menjadi pemisah antara perkara hak dan batil. Sulit bagi manusia untuk membedakan keduanya tanpa tuntunan Al-Qur’an. Al-Qur’an menjadi salah satu bukti kasih sayang Allah karena menjadi penerang jalan hidup dan pemberi solusi bagi persoalan manusia.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Allah menegaskan bahwa sumpah-Nya dengan langit dan bumi itu menyatakan bahwa sesungguhnya Al-Qur'an yang dibawa oleh Nabi Muhammad benar-benar firman Allah yang memisahkan antara yang hak dan yang batil, dan sama sekali bukanlah senda gurau. Dengan demikian, sudah seharusnya Al-Qur'an menjadi petunjuk bagi seluruh manusia. Allah menjelaskan di dalam Al-Qur'an tentang yang hak dan batil karena keterbatasan kemampuan akal manusia untuk mengetahuinya.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Sesungguhnya Alquran itu) yakni wahyu Alquran (benar-benar firman yang memutuskan) yang memisahkan antara perkara yang hak dan perkara yang batil.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Ibnu Abbas mengatakan bahwa yang dimaksud dengan ar-raj'u ialah hujan, dan diriwayatkan pula darinya bahwa yang dimaksud adalah awan yang mengandung air hujan. Menurut riwayat lainnya lagi yang juga bersumber darinya, sehubungan dengan makna firman-Nya:
{وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الرَّجْعِ}
Demi langit yang mengandung hujan. (Ath-Thariq: 11)
Yakni menurunkan hujan, kemudian menurunkan hujannya lagi. Qatadah mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah yang mengembalikan rezeki hamba-hamba setiap tahunnya; seandainya tidak demikian, niscaya binasalah mereka dan juga hewan ternak mereka.
Ibnu Zaid mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah yang kembali bintang-bintangnya, mataharinya, dan rembulannya datang dari arah ini.
{وَالأرْضِ ذَاتِ الصَّدْعِ}
dan bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan. (Ath-Thariq: 12)
Ibnu Abbas mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah terbelahnya bumi mengeluarkan tetumbuhannya. Hal yang sama dikatakan oleh Sa'id ibnu Jubair, Ikrimah, Abu Malik, Ad-Dahhak, Al-Hasan, Qatadah, As-Saddi, dan selain mereka yang bukan hanya seorang.
Firman Allah Swt.:
{إِنَّهُ لَقَوْلٌ فَصْلٌ}
sesungguhnya Al-Qur'an itu benar-benar firman yang memisahkan antara yang hak dan yang batil. (Ath-Thariq: 13)
Ibnu Abbas mengatakan, faslun artinya yang hak atau yang benar. Hal yang sama dikatakan oleh Qatadah, sedangkan yang lain mengatakan hukum yang adil.
{وَمَا هُوَ بِالْهَزْلِ}
dan sekali-kali bukanlah dia senda gurau. (Ath-Thariq: 14)
Yakni bahkan Al-Qur'an itu sungguhan dan benar. Kemudian Allah menceritakan perihal orang-orang kafir, bahwa mereka mendustakan Al-Qur'an dan menghalang-halangi manusia dari mengikuti jalannya. Untuk itu Allah Swt. berfirman:
{إِنَّهُمْ يَكِيدُونَ كَيْدًا}
Sesungguhnya orang kafir itu merencanakan tipu daya yang jahat dengan sebenar-benarnya. (Ath-Thariq: 15)
Mereka membuat tipu daya dalam seruannya kepada manusia untuk mengelabui mereka agar menentang Al-Qur'an. Kemudian disebutkan dalam firman berikutnya:
{فَمَهِّلِ الْكَافِرِينَ}
Karena itu, beri tangguhlah orang-orang kafir itu. (Ath-Thariq: 17)
Yakni berilah mereka masa tangguh dan janganlah kamu tergesa-gesa terhadap mereka.
{أَمْهِلْهُمْ رُوَيْدًا}
yaitu beri tangguhlah mereka itu barang sebentar. (Ath-Thariq: 17)
Maksudnya, waktu sebentar. Maka kelak kamu akan menyaksikan apa yang bakal menimpa mereka, yaitu azab, pembalasan, dan hukuman serta kehancuran. Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya dalam ayat lain:
نُمَتِّعُهُمْ قَلِيلًا ثُمَّ نَضْطَرُّهُمْ إِلى عَذابٍ غَلِيظٍ
Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami paksa mereka (masuk) ke dalam siksa yang keras. (Luqman: 24)
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Al-Qur'ân itu, sungguh, merupakan pembatas antara yang benar dan batil dan tidak mengandung kata-kata permainan dan palsu.