Skip to content

Al-Qur'an Surat At-Tariq Ayat 11

At-Tariq Ayat ke-11 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَالسَّمَاۤءِ ذَاتِ الرَّجْعِۙ ( الطارق : ١١)

wal-samāi
وَٱلسَّمَآءِ
By the sky
dan langit
dhāti
ذَاتِ
which
mempunyai/mengandung
l-rajʿi
ٱلرَّجْعِ
returns
air/hujan

Transliterasi Latin:

Was-samā`i żātir-raj' (QS. 86:11)

English Sahih:

By the sky which sends back (QS. [86]At-Tariq verse 11)

Arti / Terjemahan:

Demi langit yang mengandung hujan (QS. At-Tariq ayat 11)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Demi langit yang mengandung hujan yang turun kembali ke bumi. Dengan hujan bumi yang tandus menjadi subur. Inilah salah satu bukti kasih sayang Allah kepada makhluk-Nya.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini, Allah bersumpah dengan langit yang mengandung hujan yang sangat diharapkan manusia, karena hujanlah yang menjadikan tanah tandus menjadi subur, yang membuat makhluk yang berada di bumi hidup dan yang menjadikan udara panas menjadi sejuk.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Demi langit yang mengandung hujan) hujan dinamakan Ar-Raj'u karena berulang datang pada musimnya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Ibnu Abbas mengatakan bahwa yang dimaksud dengan ar-raj'u ialah hujan, dan diriwayatkan pula darinya bahwa yang dimaksud adalah awan yang mengandung air hujan. Menurut riwayat lainnya lagi yang juga bersumber darinya, sehubungan dengan makna firman-Nya:

{وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الرَّجْعِ}

Demi langit yang mengandung hujan. (Ath-Thariq: 11)

Yakni menurunkan hujan, kemudian menurunkan hujannya lagi. Qatadah mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah yang mengembalikan rezeki hamba-hamba setiap tahunnya; seandainya tidak demikian, niscaya binasalah mereka dan juga hewan ternak mereka.

Ibnu Zaid mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah yang kembali bintang-bintangnya, mataharinya, dan rembulannya datang dari arah ini.

{وَالأرْضِ ذَاتِ الصَّدْعِ}

dan bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan. (Ath-Thariq: 12)

Ibnu Abbas mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah terbelahnya bumi mengeluarkan tetumbuhannya. Hal yang sama dikatakan oleh Sa'id ibnu Jubair, Ikrimah, Abu Malik, Ad-Dahhak, Al-Hasan, Qatadah, As-Saddi, dan selain mereka yang bukan hanya seorang.

Firman Allah Swt.:

{إِنَّهُ لَقَوْلٌ فَصْلٌ}

sesungguhnya Al-Qur'an itu benar-benar firman yang memisahkan antara yang hak dan yang batil. (Ath-Thariq: 13)

Ibnu Abbas mengatakan, faslun artinya yang hak atau yang benar. Hal yang sama dikatakan oleh Qatadah, sedangkan yang lain mengatakan hukum yang adil.

{وَمَا هُوَ بِالْهَزْلِ}

dan sekali-kali bukanlah dia senda gurau. (Ath-Thariq: 14)

Yakni bahkan Al-Qur'an itu sungguhan dan benar. Kemudian Allah menceritakan perihal orang-orang kafir, bahwa mereka mendustakan Al-Qur'an dan menghalang-halangi manusia dari mengikuti jalannya. Untuk itu Allah Swt. berfirman:

{إِنَّهُمْ يَكِيدُونَ كَيْدًا}

Sesungguhnya orang kafir itu merencanakan tipu daya yang jahat dengan sebenar-benarnya. (Ath-Thariq: 15)

Mereka membuat tipu daya dalam seruannya kepada manusia untuk mengelabui mereka agar menentang Al-Qur'an. Kemudian disebutkan dalam firman berikutnya:

{فَمَهِّلِ الْكَافِرِينَ}

Karena itu, beri tangguhlah orang-orang kafir itu. (Ath-Thariq: 17)

Yakni berilah mereka masa tangguh dan janganlah kamu tergesa-gesa terhadap mereka.

{أَمْهِلْهُمْ رُوَيْدًا}

yaitu beri tangguhlah mereka itu barang sebentar. (Ath-Thariq: 17)

Maksudnya, waktu sebentar. Maka kelak kamu akan menyaksikan apa yang bakal menimpa mereka, yaitu azab, pembalasan, dan hukuman serta kehancuran. Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya dalam ayat lain:

نُمَتِّعُهُمْ قَلِيلًا ثُمَّ نَضْطَرُّهُمْ إِلى عَذابٍ غَلِيظٍ

Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami paksa mereka (masuk) ke dalam siksa yang keras. (Luqman: 24)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Aku bersumpah demi langit yang menurunkan hujan dalam siklus yang berulang-ulang.