Al-Qur'an Surat Al-Insyiqaq Ayat 12
Al-Insyiqaq Ayat ke-12 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَّيَصْلٰى سَعِيْرًاۗ ( الانشقاق : ١٢)
- wayaṣlā
- وَيَصْلَىٰ
- And he will burn
- dan dia akan masuk
- saʿīran
- سَعِيرًا
- (in) a Blaze
- api yang menyala-nyala
Transliterasi Latin:
Wa yaṣlā sa'īrā(QS. 84:12)
English Sahih:
And [enter to] burn in a Blaze. (QS. [84]Al-Inshiqaq verse 12)
Arti / Terjemahan:
Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). (QS. Al-Insyiqaq ayat 12)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Dan tidak hanya itu, dia juga akan masuk ke dalam api neraka yang menyala-nyala dan kadar panasnya jauh lebih tinggi daripada api dunia.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Dalam ayat-ayat ini, Allah menerangkan bahwa golongan kedua adalah mereka yang banyak mengerjakan perbuatan maksiat, durhaka, dan tidak diridai Allah. Mereka akan menerima catatan perbuatan mereka dengan tangan kiri, dan dari belakang, kemudian mereka dimasukkan ke dalam neraka.
Dan adapun orang yang kitabnya diberikan di tangan kirinya, maka dia berkata, "Alangkah baiknya jika kitabku (ini) tidak diberikan kepadaku. Sehingga aku tidak mengetahui bagaimana perhitunganku. Wahai, kiranya (kematian) itulah yang menyudahi segala sesuatu. Hartaku sama sekali tidak berguna bagiku. Kekuasaanku telah hilang dariku." (al-haqqah/69: 25-29)
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan dia akan masuk ke dalam neraka Sa'iir) yakni neraka yang apinya sangat besar. Menurut suatu qiraat lafal Yashlaa dibaca Yushallaa.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.
{وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ وَرَاءَ ظَهْرِهِ}
Adapun orang yang diberikan kitabnya dari arah belakangnya. (Al-Insyiqaq: 10)
Yaitu dengan tangan kirinya dari arah belakang, dengan menjulurkan tangan kirinya ke arah belakang, lalu menerima kitabnya.
{فَسَوْفَ يَدْعُو ثُبُورًا}
maka dia akan berteriak, "Celakalah aku." (Al-Insyiqaq: 11)
Artinya, merugi dan binasa.
{وَيَصْلَى سَعِيرًا إِنَّهُ كَانَ فِي أَهْلِهِ مَسْرُورًا}
Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). Sesungguh dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan kaumnya (yang sama-sama kafir). (Al-Insyiqaq: 12-13)
Yakni bergembira ria, tidak memikirkan akibat dari amal perbuatannya, dan tidak takut kepada hari kemudian. Maka Allah menghukum kegembiraan yang sebentar itu dengan kesedihan yang panjang.
{إِنَّهُ ظَنَّ أَنْ لَنْ يَحُورَ}
Sesungguhnya dia yakin bahwa dia sekali-kali tidak akan kembali (kepada Tuhannya). (Al-Insyiqaq: 14)
Maksudnya, dia meyakini bahwa tidak akan kembali kepada Allah dan Allah tidak akan menghidupkannya kembali sesudah matinya. Demikianlah menurut pendapat Ibnu Abbas, Qatadah, dan selain keduanya. Al-hur artinya kembali. Maka Allah menyanggah keyakinan mereka itu melalui firman berikutnya:
{بَلَى إِنَّ رَبَّهُ كَانَ بِهِ بَصِيرًا}
(Bukan demikian), yang benar, sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya. (Al-Insyiqaq: 15)
Yaitu tidak demikian, sebenarnya Allah akan mengembalikannya menjadi hidup seperti kejadian semula dan Allah akan membalas semua amal perbuatannya yang baik dan yang buruknya. Karena sesungguhnya Dia Maha Melihat dia, yakni Maha Mengetahui lagi Maha Mengenalnya.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Dan siapa yang menerima catatan amal perbuatannya dengan tangan kiri, dari balik punggungnya, sebagai pertanda penghinaan, maka ia akan berangan-angan bahwa dirinya lebih baik binasa saja, masuk dan terbakar di neraka.