Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Mutaffifin Ayat 30

Al-Mutaffifin Ayat ke-30 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَاِذَا مَرُّوْا بِهِمْ يَتَغَامَزُوْنَۖ ( المطفّفين : ٣٠)

wa-idhā
وَإِذَا
And when
dan apabila
marrū
مَرُّوا۟
they passed
(orang-orang beriman) lewat
bihim
بِهِمْ
by them
pada mereka
yataghāmazūna
يَتَغَامَزُونَ
they winked at one another
mereka saling mengedipkan mata

Transliterasi Latin:

Wa iżā marrụ bihim yatagāmazụn (QS. 83:30)

English Sahih:

And when they passed by them, they would exchange derisive glances. (QS. [83]Al-Mutaffifin verse 30)

Arti / Terjemahan:

Dan apabila orang-orang yang beriman lalu di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya. (QS. Al-Mutaffifin ayat 30)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dan apabila mereka, yakni orang-orang yang beriman, melintas di hadapan mereka yang berdosa dan kafir itu, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya sebagai tanda ejekan terhadap mereka.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Apabila orang-orang yang beriman lewat di hadapan mereka, orang-orang yang berdosa itu saling memberi isyarat dengan kedipan mata yang mengandung unsur ejekan dan cemoohan. Apabila kembali kepada kaum kerabatnya, mereka membangga-banggakan diri karena telah mengadakan tindakan terhadap pengikut-pengikut Muhammad saw dengan berbagai tindakan yang mengandung unsur ejekan, cemoohan, dan permusuhan.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan apabila mereka berlalu) yakni orang-orang yang beriman itu (di hadapan orang-orang yang berdosa, maka orang-orang yang berdosa itu saling mengedipkan matanya) di antara sesama mereka mengisyaratkan dengan kedipan dan picingan alis mereka kepada orang-orang mukmin yang lewat di hadapan mereka. Isyarat ini untuk memperolok-olokkan mereka yang lewat itu.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Tafsir ayat ini tidak diterangkan secara terpisah pada kitab aslinya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Ketika orang-orang yang beriman berlalu di hadapan orang-orang yang mengejek itu, mereka saling menggunjing sebagai bentuk ejekan.