Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Infitar Ayat 5

Al-Infitar Ayat ke-5 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

عَلِمَتْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ وَاَخَّرَتْۗ ( الانفطار : ٥)

ʿalimat
عَلِمَتْ
Will know
mengetahui
nafsun
نَفْسٌ
a soul
jiwa
مَّا
what
apa
qaddamat
قَدَّمَتْ
it has sent forth
diusahakan
wa-akharat
وَأَخَّرَتْ
and left behind
dan ditinggalkan

Transliterasi Latin:

'alimat nafsum mā qaddamat wa akhkharat (QS. 82:5)

English Sahih:

A soul will [then] know what it has put forth and kept back. (QS. [82]Al-Infitar verse 5)

Arti / Terjemahan:

Maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan dan yang dilalaikannya. (QS. Al-Infitar ayat 5)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Maka pada saat itulah setiap jiwa akan mengetahui secara rinci amal baik atau buruk apa saja yang telah dikerjakan olehnya di dunia dan apa yang dilalaikan-nya. Dia kemudian akan mendapat balasan atas perbuatannya tersebut.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Manusia dibebani tanggung jawab untuk beramal di dunia, namun ada di antara mereka yang lalai dan tidak menjalankan kewajibannya, bahkan ada yang melakukan perbuatan yang dilarang. Dalam ayat ini, Allah bersumpah demi kuburan-kuburan yang dibongkar dan mayat-mayat yang ada di dalamnya keluar, dibangkitkan, dan dihidupkan kembali untuk diadili dan dihisab amalnya selama hidup di dunia.
Pada hari kiamat itu, manusia mengetahui amal-amalnya, yang baik maupun yang buruk, yang dikerjakan maupun yang dilalaikan. Mereka mengetahui yang demikian itu dari kitab yang diserahkan kepada mereka, sebagaimana firman Allah:

Dan setiap manusia telah Kami kalungkan (catatan) amal perbuatannya di lehernya. Dan pada hari Kiamat Kami keluarkan baginya sebuah kitab dalam keadaan terbuka. "Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada hari ini sebagai penghitung atas dirimu." (al-Isra'/17: 13-14)

Ayat ini mendorong manusia untuk selalu menaati Allah, beramal saleh, dan meninggalkan semua perbuatan maksiat yang akan merugikan mereka di akhirat kelak.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui) waktu terjadinya hal-hal tersebut, yaitu hari kiamat (apa yang telah dikerjakannya) yaitu amal perbuatan yang telah dikerjakannya (dan) apa (yang dilalaikannya) yang tidak dikerjakannya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Adapun firman Allah Swt:

{وَإِذَا الْكَوَاكِبُ انْتَثَرَتْ}

dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan. (Al-Infithar: 2)

Maksudnya, jatuh berguguran.

{وَإِذَا الْبِحَارُ فُجِّرَتْ}

dan apabila lautan dijadikan meluap. (Al-Infithar: 3)

Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari lbnu Abbas, bahwa Allah meluapkan sebagian darinya dengan sebagian yang lain.

Al-Hasan mengatakan bahwa Allah meluapkan sebagian darinya dengan sebagian yang lain, lalu lenyaplah airnya.

Qatadah mengatakan bahwa airnya yang tawar bercampur baur dengan airnya yang asin. Menurut Al-Kalabi, makna yang dimaksud ialah meluap.

{وَإِذَا الْقُبُورُ بُعْثِرَت}

dan apabila kuburan-kuburan dibongkar. (Al-Infithar: 4)

Ibnu Abbas mengatakan terbongkar. As-Saddi mengatakan bahwa kuburan-kuburan berserakan, lalu bergerak dan mengeluarkan semua yang ada di dalam perutnya.

{عَلِمَتْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ وَأَخَّرَتْ}

maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan dan yang dilalaikannya. (Al-Infithar: 5)

Yakni apabila semua amal perbuatan yang terdahulu yang telah dilupakannya diketahuinya, terlebih lagi yang terakhir dilakukannya

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Setiap insan akan mengetahui kebaikan dan keburukan yang telah mereka kerjakan, yang lewat maupun yang kemudian.