Skip to content

Al-Qur'an Surat 'Abasa Ayat 12

'Abasa Ayat ke-12 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

فَمَنْ شَاۤءَ ذَكَرَهٗ ۘ ( عبس : ١٢)

faman
فَمَن
So whosoever
maka barang siapa
shāa
شَآءَ
wills
ia menghendaki
dhakarahu
ذَكَرَهُۥ
may remember it
ia mengingat/memperhatikannya

Transliterasi Latin:

Fa man syā`a żakarah (QS. 80:12)

English Sahih:

So whoever wills may remember it. (QS. [80]'Abasa verse 12)

Arti / Terjemahan:

Maka barangsiapa yang menghendaki, tentulah ia memperhatikannya, (QS. 'Abasa ayat 12)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Perigatan-peringatan Allah sudah sangat jelas, maka barang siapa menghendaki untuk mempelajari dengan sungguh-sungguh, tentulah dia akan memperhatikannya, menghayatinya, lalu mengamalkannya. Tidak ada yang menghalangi seseorang memperoleh peringatan itu selain hati yang penuh kesombongan dan keingkaran.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini, Allah menegur Nabi-Nya agar tidak lagi mengulangi tindakan-tindakan seperti itu yaitu ketika ia menghadapi Ibnu Ummi Maktum dan al-Walid bin al-Mugirah beserta kawan-kawannya.
Sesungguhnya pengajaran Allah itu adalah suatu peringatan dan nasihat untuk menyadarkan orang-orang yang lupa atau tidak memperhatikan tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Tuhannya. Barang siapa yang menghendaki peringatan yang jelas dan gamblang, tentu ia memperhatikan dan beramal sesuai dengan kehendak hidayah itu. Apalagi jika diperhatikan bahwa hidayah itu berasal dari kitab-kitab yang mulia seperti diterangkan dalam ayat-ayat berikutnya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Maka barang siapa yang menghendaki, tentulah ia memperhatikannya) atau tentu ia menghafalnya kemudian menjadikannya sebagai nasihat bagi dirinya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt:

Sekali-kali jangan (demikian, Sesungguhnya ajaran-ajaran Tuhan itu adalah suatu peringatan. ('Abasa: 11)

Artinya, surat ini atau perintah menyamakan semua orang dalam menyampaikan pengetahuan, tidak dibedakan antara orang yang terhormat dan orang biasa dari kalangan mereka yang menginginkannya.

Qatadah dan As-Saddi mengatakan sehubungan dengan makna firman Allah Swt.: Sekali-kali jangan (demikian). Sesungguhnya ajaran-ajaran Tuhan itu adalah suatu peringatan. ('Abasa: 11) Yakni Al-Qur'an itu.

maka barang siapa yang menghendaki, tentulah ia memperhatikannya. ('Abasa: 12)

Maksudnya, barang siapa yang menghendaki, ia dapat mengingat Allah Swt. dalam semua urusannya. Dapat pula ditakwilkan bahwa damir yang ada merujuk kepada wahyu karena konteks pembicaraan berkaitan dengannya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Barangsiapa yang berkeinginan, hendaknya mengambil pelajaran dari al-Qur'ân.