Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Anfal Ayat 71

Al-Anfal Ayat ke-71 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَاِنْ يُّرِيْدُوْا خِيَانَتَكَ فَقَدْ خَانُوا اللّٰهَ مِنْ قَبْلُ فَاَمْكَنَ مِنْهُمْ وَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ ( الانفال : ٧١)

wa-in
وَإِن
But if
jika
yurīdū
يُرِيدُوا۟
they intend
mereka menghendaki
khiyānataka
خِيَانَتَكَ
(to) betray you
berkhianat kepadamu
faqad
فَقَدْ
certainly
maka sesungguhnya
khānū
خَانُوا۟
they have betrayed
mereka berkhianat
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
Allah
min
مِن
from
dari
qablu
قَبْلُ
before
sebelum
fa-amkana
فَأَمْكَنَ
So He gave (you) power
maka/lalu Dia memungkinkan/menjadikan
min'hum
مِنْهُمْۗ
over them
dari/terhadap mereka
wal-lahu
وَٱللَّهُ
And Allah
dan Allah
ʿalīmun
عَلِيمٌ
(is) All-Knower
Maha Mengetahui
ḥakīmun
حَكِيمٌ
All-Wise
Maha Bijaksana

Transliterasi Latin:

Wa iy yurīdụ khiyānataka fa qad khānullāha ming qablu fa amkana min-hum wallāhu 'alīmun ḥakīm (QS. 8:71)

English Sahih:

But if they intend to betray you – then they have already betrayed Allah before, and He empowered [you] over them. And Allah is Knowing and Wise. (QS. [8]Al-Anfal verse 71)

Arti / Terjemahan:

Akan tetapi jika mereka (tawanan-tawanan itu) bermaksud hendak berkhianat kepadamu, maka sesungguhnya mereka telah berkhianat kepada Allah sebelum ini, lalu Allah menjadikan(mu) berkuasa terhadap mereka. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. Al-Anfal ayat 71)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Boleh jadi muncul rasa kekhawatiran dalam benak Rasullah jika di kemudian hari mereka berkhianat, maka ayat ini menguatkan jiwa beliau. Jika mereka, tawanan-tawanan itu, hendak mengkhianatimu, wahai Nabi Muhammad, dengan menunjukkan sikap seakan condong kepada Islam padahal mereka berbohong, maka jangan khawatir, sesungguhnya sebelum itu pun mereka telah berkhianat kepada Allah berupa kemusyrikan dan perbuatan-perbuatan dosa lainnya, maka Dia memberikan kekuasaan kepadamu atas mereka, yaitu kemenangan di Perang Badar meski dengan jumlah pasukan yang tidak seimbang. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, Mahabijaksana dalam segala ketetapan-Nya.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dengan keterangan yang diberikan Rasulullah kepada para tawanan itu sebagaimana yang diperintahkan Allah, banyak di antara mereka yang menyatakan masuk Islam dan tidak memusuhi lagi Nabi Muhammad saw beserta kaum Muslimin. Tetapi Allah memperingatkan dan menggembirakan hati Nabi akan sikap mereka selanjutnya dengan menerangkan pada ayat ini bahwa bila ada di antara mereka itu yang mengkhianati janjinya dengan kembali kepada kufur atau menyerang kaum Muslimin, maka Nabi tak perlu merasa gusar dan bersedih hati. Hal itu sudah lumrah dan biasa terjadi pada manusia. Bila dalam keadaan susah dan terdesak ia mengucapkan kata-kata yang manis dan mengemukakan janji yang muluk-muluk, tetapi bila berada dalam suasana aman dan baik ia mengingkari semua janjinya dan berbalik menjadi musuh yang lebih jahat lagi.
Begitulah sifat sebagian kaum Musyrikin itu, karena sifat itu telah menjadi darah daging dalam tubuhnya. Sedang Allah Yang Mahakuasa dan Mahaperkasa telah mereka khianati dengan mempersekutukan-Nya dan menyembah berhala serta melakukan perbuatan yang tidak diridai-Nya. Karena pengkhianatan terhadap Allah inilah maka Dia memberikan kemenangan kepada kaum Muslimin, seperti yang terjadi pada Perang Badar, padahal kaum musyrikin itu lebih banyak jumlahnya dan lebih lengkap persenjataannya. Allah Maha Mengetahui segala apa yang tersimpan dalam hati mereka, dan Mahabijaksana dalam memberikan balasan terhadap apa yang diperbuat manusia, yang baik dibalas dengan pahala dan yang buruk dibalas dengan siksa.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Akan tetapi jika mereka menghendaki) yakni para tawanan tersebut (berbuat khianat kepadamu) melalui perkataan mereka yang berbasa-basi di hadapanmu (maka sesungguhnya mereka telah berkhianat kepada Allah sebelum ini) sebelum perang Badar, mereka telah melakukan kekafiran (lalu Allah menjadikan nabi-Nya berkuasa terhadap mereka) dalam perang Badar sehingga banyak di antara orang-orang kafir yang terbunuh dan tertawan. Maka hendaknya mereka menunggu-nunggu saat seperti itu bilamana mereka kembali lagi melakukan pengkhianatan (dan Allah Maha Mengetahui) makhluk-Nya (lagi Maha Bijaksana) di dalam penciptaan-Nya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Akan tetapi, jika mereka (tawanan-tawanan itu) bermaksud hendak berkhianat kepadamu, maka sesungguhnya mereka telah berkhianat kepada Allah sebelum ini.

Artinya, jika mereka bermaksud berbuat khianat kepadamu, melalui ucapan yang mereka kemukakan kepadamu.

...maka sesungguhnya mereka telah berkhianat kepada Allah sebelum ini.

Yakni sebelum Perang Badar ini, karena mereka kafir kepada Allah.

...lalu Allah menjadikan(mu) berkuasa terhadap mereka.

Maksudnya, menjadikan mereka sebagai tawanan perangmu dalam Perang Badar.

Dan Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.

Yaitu Dia Maha Mengetahui apa yang harus Dia buat dan Mahabijaksana dalam perbuatan-Nya.

Qatadah mengatakan bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan Abdullah ibnu Sa'd ibnu Abu Sarh Al-Katib ketika ia murtad dan bergabung dengan orang-orang musyrik.

Ibnu Juraij telah meriwayatkan dari Ata Al-Khurrasani. dari Ibnu Abbas, bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan Abbas dan teman-temannya di saat mereka mengatakan, "Sesungguhnya kami akan menasihati kaum kami untuk mengikutimu."

Tetapi As-Saddi menafsir­kannya dengan makna yang umum, dan apa yang dikemukakannya itu lebih mencakup lagi lebih jelas.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Apabila mereka bermaksud mengkhianatimu seperti yang pernah dilakukan sebagian dari mereka-- dengan memperlihatkan kecondongan mereka pada Islam, tetapi merahasiakan maksud tersembunyi dalam hati mereka untuk mengelabuhi kamu--maka janganlah kamu berputus asa. Allah berjanji akan memenangkanmu. Sebelumnya mereka telah bermaksud mengelabuhi Allah dengan jalan menyekutukan Dia dan mengingkari nikmat-Nya. Allah telah memenangkanmu dalam pertempuan di Badar meskipun jauhnya perbedaan jumlah pasukanmu dengan pasukan mereka. Tapi Allah Mahakuat, Mahaunggul, berbuat sesuai dengan hikmah-Nya, dan telah memenangkan hamba-hamba-Nya yang beriman.