Al-Qur'an Surat An-Nazi'at Ayat 8
An-Nazi'at Ayat ke-8 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
قُلُوْبٌ يَّوْمَىِٕذٍ وَّاجِفَةٌۙ ( النّٰزعٰت : ٨)
- qulūbun
- قُلُوبٌ
- Hearts
- hati-hati
- yawma-idhin
- يَوْمَئِذٍ
- that Day
- pada hari itu
- wājifatun
- وَاجِفَةٌ
- will palpitate
- berdebar/sangat takut
Transliterasi Latin:
Qulụbuy yauma`iżiw wājifah(QS. 79:8)
English Sahih:
Hearts, that Day, will tremble, (QS. [79]An-Nazi'at verse 8)
Arti / Terjemahan:
Hati manusia pada waktu itu sangat takut, (QS. An-Nazi'at ayat 8)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Suasana pada hari itu sangat mencekam. Hati manusia pada waktu itu merasa sangat takut, jantung mereka berdegup kencang karena mereka akan dihadapkan ke pengadilan Allah untuk menunggu putusan Allah kepada mereka.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Pada ayat-ayat ini dijelaskan bahwa hati orang-orang kafir pada waktu itu sangat takut setelah mereka menyaksikan sendiri apa yang telah diberitahukan kepada mereka dahulu di dunia. Orang-orang kafir Mekah ketika di dunia bahkan telah diberitahu langsung oleh Nabi Muhammad. Pandangan mereka tertunduk lemas, selalu melihat ke bawah karena rasa takut dan gelisah yang sangat tinggi.
Pada ayat lain digambarkan keadaan orang-orang kafir pada hari Kiamat itu sebagai berikut:
Mereka datang tergesa-gesa (memenuhi panggilan) dengan mengangkat kepalanya, sedang mata mereka tidak berkedip-kedip dan hati mereka kosong. (Ibrahim/14: 43)
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Hati manusia pada waktu itu sangat takut) amat takut dan cemas.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt:
Hati manusia pada waktu itu sangat takut. (An-Nazi'at: 8)
Ibnu Abbas mengatakan bahwa wajifah artinya takut. Hal yang sama telah dikatakan oleh Mujahid dan Qatadah.
pandangannya tunduk. (An-Nazi'at: 9)
Yakni pandangan mata orang-orang yang mengalaminya tunduk. Sesungguhnya kata kerja di sini dikaitkan dengan pandangan mata, mengingat ia menunjukkan gejala kejiwaan yang dialami oleh pelakunya.
Makna yang dimaksud ialah mereka tampak hina dan rendah karena menyaksikan huru-hara yang mengerikan lagi sangat menakutkan di hari (kiamat) itu.
yaitu pada hari Dia memanggil kalian, lalu kamu mematuhi-Nya sambil memuji-Nya dan kamu mengira bahwa kamu tidak berdiam (di dalam kubur) kecuali sebentar saja. (Al-Isra: 52)
Dan perintah Kami hanyalah satu perkataan seperti kejapan mata. (Al-Qamar: 50)
Dan firman Allah Swt.:
Tidak adalah kejadian kiamat itu, melainkan seperti sekejap mata atau lebih cepat (lagi). (An-Nahl: 77)
Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah dengan satu kali tiupan saja. (An-Nazi'at: 13) Yakni sekali teriakan.
Ibrahim At-Taimi mengatakan bahwa Allah Swt. sangat murka terhadap makhluk-Nya saat Dia menghidupkan mereka kembali. Al-Hasan Al-Basri mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah teriakan kemurkaan. Abu Malik dan Ar-Rabi' ibnu Anas mengatakan bahwa makna zajratun wahidah ialah tiupan yang terakhir.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Pada hari itu, hati seluruh manusia dicekam perasaan ngeri dan takut yang luar biasa.