Skip to content

Al-Qur'an Surat An-Nazi'at Ayat 42

An-Nazi'at Ayat ke-42 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ ( النّٰزعٰت : ٤٢)

yasalūnaka
يَسْـَٔلُونَكَ
They ask you
mereka akan bertanya kepadamu
ʿani
عَنِ
about
dari
l-sāʿati
ٱلسَّاعَةِ
the Hour
waktu/kiamat
ayyāna
أَيَّانَ
when
kepada/bila
mur'sāhā
مُرْسَىٰهَا
(is) its arrival?
kedatangannya/terjadinya

Transliterasi Latin:

Yas`alụnaka 'anis-sā'ati ayyāna mursāhā (QS. 79:42)

English Sahih:

They ask you, [O Muhammad], about the Hour: when is its arrival? (QS. [79]An-Nazi'at verse 42)

Arti / Terjemahan:

(Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari kebangkitan, kapankah terjadinya? (QS. An-Nazi'at ayat 42)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Wahai Nabi Muhammad, orang-orang kafir akan mengingkari hari kiamat. Mereka bertanya kepadamu tentang hari Kiamat dengan penuh keingkaran, “Kapankah terjadinya?”

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Orang-orang musyrik bertanya kepada Nabi tentang kapan waktunya hari Kiamat itu datang. Mereka menanyakan hal itu dengan nada mengejek dan mencemooh. Nabi sendiri ingin sekali menjawab pertanyaan mereka dengan tepat, akan tetapi Allah melarangnya karena hanya Dia sendirilah yang mengetahui kapan hari Kiamat itu akan terjadi.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Mereka bertanya kepadamu) yakni orang-orang kafir Mekah itu (tentang hari kiamat, kapan terjadinya) kapankah saat terjadinya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang yang melihat. (An-Nazi'at: 36)

Yaitu neraka ditampakkan, sehingga semua manusia dapat melihatnya dengan mata kepala mereka sendiri.

Adapun orang yang melampaui batas (An-Nazi'at: 37)

Maksudnya, membangkang dan berlaku sewenang-wenang.

dan lebih mengutamakan kehidupan dunia (An-Nazi'at: 38)

Yakni lebih memprioritaskannya daripada urusan agama dan bekal di akhiratnya.

maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya). (An-Nazi'at: 39)

Maka tempat kembalinya adalah neraka Jahim, dan makanannya adalah buah zaqqum, sedangkan minumannya adalah air yang mendidih lagi sangat panas.

Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya. (An-Nazi'at: 40)

Yaitu takut akan hari ia dihadapkan kepada Allah Swt. dan takut akan keputusan Allah terhadap dirinya di hari itu, lalu ia menahan hawa nafsunya dan tidak memperturutkannya serta menundukkannya untuk taat kepada Tuhannya.

maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya). (An-Nazi'at: 41)

Yakni sebagai tempat berpulangnya; surga yang luaslah tempat kembalinya. Kemudian disebutkan dalam firman berikutnya:

(Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari berbangkit, kapankah terjadinya? Siapakah kamu (sehingga) dapat menyebutkan (waktunya)? Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya). (An-Nazi'at: 42-44)

Artinya, pengetahuan tentang waktunya bukan dikembalikan kepadamu dan bukan pula kepada seseorang makhluk, melainkan pengetahuan mengenainya hanyalah ada di tangan Allah Swt. Dialah Yang mengetahui waktunya dengan tepat.

Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepada kalian melainkan dengan tiba-tiba. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah.” (Al-A'raf: 187)

Dan dalam surat ini disebutkan oleh firman-Nya:

Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya). (An-Nazi'at: 44)

Karena itulah ketika Jibril a.s. bertanya kepada Rasulullah Saw., maka beliau Saw. menjawabnya dengan perkataan:

Tidaklah orang yang ditanya mengenai waktu kedatangannya lebih mengetahui daripada orang yang menanyakannya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Wahai Muhammad, mereka bertanya kepadamu,"Bilakah hari kiamat terjadi?"