Skip to content

Al-Qur'an Surat An-Nazi'at Ayat 22

An-Nazi'at Ayat ke-22 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

ثُمَّ اَدْبَرَ يَسْعٰىۖ ( النّٰزعٰت : ٢٢)

thumma
ثُمَّ
Then
kemudian
adbara
أَدْبَرَ
he turned his back
dia berpaling
yasʿā
يَسْعَىٰ
striving
dia berusaha/berjalan

Transliterasi Latin:

ṡumma adbara yas'ā (QS. 79:22)

English Sahih:

Then he turned his back, striving [i.e., plotting]. (QS. [79]An-Nazi'at verse 22)

Arti / Terjemahan:

Kemudian dia berpaling seraya berusaha menantang (Musa). (QS. An-Nazi'at ayat 22)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Kemudian dia berpaling dari kebenaran seraya berusaha menantang Nabi Musa untuk bertanding melawan para pesihir yang didatangkannya dari seluruh pelosok Mesir.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Kemudian Allah menerangkan bahwa Fir'aun tetap membangkang dan tidak mau mengikuti ajakan Nabi Musa sehingga Musa terpaksa memperlihatkan mukjizat-mukjizatnya. Lalu Musa memperlihatkan kepada Fir'aun mukjizat yang besar yaitu tongkat menjadi ular dan telapak tangan yang bersinar terang. Meskipun begitu, Fir'aun masih mengingkari kenabian Musa dan tetap bersikap durhaka dan menentang Allah. Kemudian Fir'aun berpaling dan berusaha untuk mengadakan perlawanan kepada Musa.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Kemudian dia berpaling) dari iman (seraya berjalan) di muka bumi dengan menimbulkan kerusakan.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Kemudian dia berpaling seraya berusaha menentang (Musa). (An-Nazi'at: 22)

Yakni sebagai reaksinya terhadap perkara yang hak, dia menentangnya dengan kebatilan, yang hal ini ia realisasikan dengan mengumpulkan para akhli sihir untuk menentang mukjizat yang jelas yang disampaikan oleh Musa a.s.

Maka dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya), lalu berseru memanggil kaumnya. (An-Nazi'at: 23)

Fir'aun menyeru mereka semuanya untuk berkumpul kepadanya.

(Seraya) berkata, "Akulah Tuhan kalian yang paling tinggi.” (An-Nazi'at: 24)

Ibnu Abbas dan Mujahid mengatakan bahwa kalimat ini dikatakan oleh Fir'aun setelah selang empat puluh tahun. Dia mengatakan, "Aku tidak mengetahui adanya tuhan bagi kalian selain dari aku sendiri." Maka disebutkan oleh firman berikutnya:

Maka Allah mengazabnya dengan azab di akhirat dan azab di dunia. (An-Nazi'at: 25)

Allah menghukumnya dengan hukuman yang membuatnya menjadi pelajaran bagi orang lain yang membangkang terhadap perkara hak seperti dia di dunia ini.

dan (begitu pula) di hari kiamat. Laknat itu seburuk-buruk pemberian yang diberikan. (Hud: 99)

Hal yang senada disebutkan dalam firman-Nya:

Dan Kami jadikan mereka pemimpin-pemimpin yang menyeru (manusia) ke neraka dan pada hari kiamat mereka tidak akan di tolong. (Al-Qashash: 41)

Hal inilah yang sahih sehubungan dengan makna ayat, bahwa yang dimaksud dengan firman-Nya: Maka Allah mengazabnya dengan azab di akhirat dan azab di dunia. (An-Nazi'at: 25) Yaitu azab di dunia dan azab di akhirat nanti.

Menurut pendapat yang lain, makna yang dimaksud ialah kalimat yang diucapkan oleh Fir'aun pada yang pertama kali dan kalimatnya pada yang kedua kali. Menurut pendapat yang lainnya lagi, kekufuran dan kedurhakaannya. Tetapi pendapat yang sahih dan tidak diragukan lagi adalah yang pertama tadi.

Firman Allah Swt.:

Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut kepada Tuhannya. (An-Nazi'at: 26)

Yakni bagi orang yang mau mengambil pelajaran dan menyadarinya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Fir'aun berpaling dan berupaya untuk menentang Mûsâ.