Al-Qur'an Surat Al-Mursalat Ayat 9
Al-Mursalat Ayat ke-9 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَاِذَا السَّمَاۤءُ فُرِجَتْۙ ( المرسلٰت : ٩)
- wa-idhā
- وَإِذَا
- And when
- dan apabila
- l-samāu
- ٱلسَّمَآءُ
- the heaven
- langit
- furijat
- فُرِجَتْ
- is cleft asunder
- dibelah
Transliterasi Latin:
Wa iżas-samā`u furijat(QS. 77:9)
English Sahih:
And when the heaven is opened (QS. [77]Al-Mursalat verse 9)
Arti / Terjemahan:
Dan apabila langit telah dibelah, (QS. Al-Mursalat ayat 9)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
7-9. Demi semua yang telah disebut itu, sungguh, apa yang dijanjikan kepadamu, yaitu hari kebangkitan, juga surga dan neraka pasti terjadi. Kehidupan akhirat itu dimulai setelah Kiamat dunia ini. Dan inilah gambaran Kiamat itu. Maka apabila bintang-bintang dihapuskan cahayanya dengan mudah oleh Allah, dan apabila langit terbelah, sehingga langit dengan segala yang ada hancur.10-11.Tidak hanya sampai di situ. Dan juga apabila gunung-gunung dihancurkan menjadi debu yang beterbangan, dan apabila rasul-rasul telah ditetapkan waktunya, untuk dimintai pertanggung jawaban akan tugas dan kesaksiannya.Dan ketika itu terjadilah awal masa jatuhnya siksa, dan ketika itu dikatakan juga kepada para rasul itu.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Dikatakan pula bila langit pecah hancur berantakan berkeping-keping karena terjadinya guncangan gempa yang sangat dahsyat akibat benda-benda langit beradu sesamanya. Demikianlah beberapa ayat lain menceritakan hal yang sama, yakni:
Dan (ingatlah) pada hari (ketika) langit pecah mengeluarkan kabut putih dan para malaikat diturunkan (secara) bergelombang. (al-Furqan/25: 25)
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan apabila langit dibelah) atau menjadi terbelah.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Dalam firman berikutnya disebutkan:
Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan. (Al-Mursalat: 8)
Maksudnya, sinarnya lenyap. Seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
dan apabila bintang-bintang berjatuhan. (At-Takwir: 2)
dan firman Allah Swt.:
dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan. (Al-Infitar: 2)
Adapun firman Allah Swt.:
dan apabila langit telah dibelah. (Al-Mursalat: 9)
Yaitu belah, pecah, dan semua bagiannya turun serta semua sisinya melemah.
dan apabila gunung-gunung telah dihancurkan menjadi debu. (Al-Mursalat: 10)
Yakni dilenyapkan sehingga tiada bekasnya sama sekali, semakna dengan apa yang disebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah, "Tuhanku akan menghancurkannya (di hari kiamat) sehancur-hancurnya." (Thaha: 105)
Dan firman Allah Swt.:
Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka. (Al-Kahfi: 47)
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Maka, apabila bintang-gemintang menghancurkan dirinya sendiri; apabila langit terbelah; apabila gunung-gunung hancur lebur diterpa angin; dan apabila para rasul telah ditentukan waktunya untuk datang sebagai saksi bagi seluruh umat.