Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Mursalat Ayat 8

Al-Mursalat Ayat ke-8 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

فَاِذَا النُّجُوْمُ طُمِسَتْۙ ( المرسلٰت : ٨)

fa-idhā
فَإِذَا
So when
maka apabila
l-nujūmu
ٱلنُّجُومُ
the stars
bintang-bintang
ṭumisat
طُمِسَتْ
are obliterated
dihapuskan

Transliterasi Latin:

Fa iżan-nujụmu ṭumisat (QS. 77:8)

English Sahih:

So when the stars are obliterated (QS. [77]Al-Mursalat verse 8)

Arti / Terjemahan:

Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan, (QS. Al-Mursalat ayat 8)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

7-9. Demi semua yang telah disebut itu, sungguh, apa yang dijanjikan kepadamu, yaitu hari kebangkitan, juga surga dan neraka pasti terjadi. Kehidupan akhirat itu dimulai setelah Kiamat dunia ini. Dan inilah gambaran Kiamat itu. Maka apabila bintang-bintang dihapuskan cahayanya dengan mudah oleh Allah, dan apabila langit terbelah, sehingga langit dengan segala yang ada hancur.7-9. Demi semua yang telah disebut itu, sungguh, apa yang dijanjikan kepadamu, yaitu hari kebangkitan, juga surga dan neraka pasti terjadi. Kehidupan akhirat itu dimulai setelah Kiamat dunia ini. Dan inilah gambaran Kiamat itu. Maka apabila bintang-bintang dihapuskan cahayanya dengan mudah oleh Allah, dan apabila langit terbelah, sehingga langit dengan segala yang ada hancur.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa pada waktu kedatangan hari Kiamat itu, cahaya bintang-bintang telah dihilangkan karena sumbernya telah berantakan, sebagaimana tersebut dalam ayat lain:

Dan apabila bintang-bintang berjatuhan. (at-Takwir/81: 2)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan) dihilangkan cahayanya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Dalam firman berikutnya disebutkan:

Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan. (Al-Mursalat: 8)

Maksudnya, sinarnya lenyap. Seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

dan apabila bintang-bintang berjatuhan. (At-Takwir: 2)

dan firman Allah Swt.:

dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan. (Al-Infitar: 2)

Adapun firman Allah Swt.:

dan apabila langit telah dibelah. (Al-Mursalat: 9)

Yaitu belah, pecah, dan semua bagiannya turun serta semua sisinya melemah.

dan apabila gunung-gunung telah dihancurkan menjadi debu. (Al-Mursalat: 10)

Yakni dilenyapkan sehingga tiada bekasnya sama sekali, semakna dengan apa yang disebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:

Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah, "Tuhanku akan menghancurkannya (di hari kiamat) sehancur-hancurnya." (Thaha: 105)

Dan firman Allah Swt.:

Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka. (Al-Kahfi: 47)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Maka, apabila bintang-gemintang menghancurkan dirinya sendiri; apabila langit terbelah; apabila gunung-gunung hancur lebur diterpa angin; dan apabila para rasul telah ditentukan waktunya untuk datang sebagai saksi bagi seluruh umat.