Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Mursalat Ayat 26

Al-Mursalat Ayat ke-26 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

اَحْيَاۤءً وَّاَمْوَاتًاۙ ( المرسلٰت : ٢٦)

aḥyāan
أَحْيَآءً
(For the) living
orang-orang yang hidup
wa-amwātan
وَأَمْوَٰتًا
and (the) dead
dan orang-orang yang mati

Transliterasi Latin:

Aḥyā`aw wa amwātā (QS. 77:26)

English Sahih:

Of the living and the dead? (QS. [77]Al-Mursalat verse 26)

Arti / Terjemahan:

Orang-orang hidup dan orang-orang mati? (QS. Al-Mursalat ayat 26)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

25-26. Nikmat penciptaan manusia telah diuraikan, kini nikmat lain yang diberikan kepada manusia yaitu tempat kediaman di bumi yang nyaman untuk ditinggali. Bukankah Kami jadikan bumi untuk tempat berkumpul, bagi yang masih hidup di permukaan bumi mereka berkeliaran, dan di perut bumi makhluk yang sudah mati itu dikuburkan?27-28. Dan di samping nikmat di atas Kami juga jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi lagi kokoh, sehingga menjadikan bumi tetap stabil, dan Kami beri minum kamu dengan air tawar? Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan kebenaran.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Kegunaan bumi diciptakan terhampar dan tempat berkumpul bukan saja untuk yang masih hidup yang tinggal di atas permukaannya, melainkan juga bagi yang telah meninggal dunia untuk dikuburkan dalam perutnya. Itulah sebabnya dikatakan bumi untuk orang yang masih hidup dan yang sudah meninggal. Kifat dalam bahasa Arab berarti kuburan bagi yang meninggal dan rumah bagi yang masih hidup.
Menurut para ilmuwan, bagian atas bumi merupakan lempengan-lempengan kulit bumi yang saling berinteraksi satu sama lain dan mengakibatkan terjadinya deformasi kerak bumi yang antara lain dimanifestasikan dengan pembentukan pegunungan, gunung api dan gempa bumi. Pegunungan-pegunungan yang tinggi ikut serta dalam siklus hidrologi dimana air akhirnya tersimpan di daratan dan menjadi sumber air minum manusia dan kehidupan lainnya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Orang-orang hidup) pada permukaannya (dan orang-orang mati) yang ada pada perutnya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

lihat tafsir ayat 16

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Bukankah Kami jadikan bumi sebagai tempat berkumpul, permukaannya dipenuhi makhluk hidup yang tak terhitung dan di dalam perutnya terkandung makhluk-makhluk mati yang tak terbilang? Bukankah Kami jadikan di atas bumi itu gunung-gunung yang kokoh dan tinggi menjulang, dan Kami pun memberi minum kalian dengan air tawar yang segar? Pada hari ini, sungguh celaka mereka yang telah mendustakan pelbagai nikmat-nikmat itu.