Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Insan Ayat 27

Al-Insan Ayat ke-27 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

اِنَّ هٰٓؤُلَاۤءِ يُحِبُّوْنَ الْعَاجِلَةَ وَيَذَرُوْنَ وَرَاۤءَهُمْ يَوْمًا ثَقِيْلًا ( الانسان : ٢٧)

inna
إِنَّ
Indeed
sesungguhnya
hāulāi
هَٰٓؤُلَآءِ
these
mereka itu
yuḥibbūna
يُحِبُّونَ
love
mereka mencintai
l-ʿājilata
ٱلْعَاجِلَةَ
the immediate
cepat-cepat/kehidupan
wayadharūna
وَيَذَرُونَ
and leave
dan mereka meninggalkan
warāahum
وَرَآءَهُمْ
behind them
di belakang mereka
yawman
يَوْمًا
a Day
hari
thaqīlan
ثَقِيلًا
grave
yang berat

Transliterasi Latin:

Inna hā`ulā`i yuḥibbụnal-'ājilata wa yażarụna warā`ahum yauman ṡaqīlā (QS. 76:27)

English Sahih:

Indeed, these [disbelievers] love the immediate and leave behind them a grave Day. (QS. [76]Al-Insan verse 27)

Arti / Terjemahan:

Sesungguhnya mereka (orang kafir) menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak memperdulikan kesudahan mereka, pada hari yang berat (hari akhirat). (QS. Al-Insan ayat 27)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Di antara alasan utama mengapa manusia menolak dakwah karena sesungguhnya mereka, orang kafir, itu mencintai kehidupan dunia yang memang kasat mata dan cepat diraih, meskipun juga cepat musnahnya, dan meninggalkan hari yang berat yaitu hari akhirat di belakangnya.28. Ayat ini mengingatkan manusia akan kuasa Allah dalam menciptakan makhluk dari ketiadaan. Kami telah menciptakan mereka bukan ciptaan yang sembarangan dan juga menguatkan persendian tubuh mereka padahal tadinya hanyalah air mani yang begitu lemah dan hina. Tetapi, jika Kami menghendaki untuk membinasakan mereka itupun mudah, dan kemudian Kami dapat mengganti dengan yang serupa mereka.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini, Allah mencela sikap orang kafir yang mabuk kesenangan duniawi dengan melupakan hari akhirat disebabkan mereka itu menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak mempedulikan hari berat, hari akhirat.
Memang watak orang kafir itu sebenarnya cinta dunia dan takut mati, melupakan hari akhirat dan tidak mempercayai sama sekali. Dikatakan bahwa hari akhirat itu sebagai "hari yang berat" karena begitu beratnya pertanggungjawaban manusia di hadapan Allah.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Sesungguhnya mereka menyukai kehidupan dunia) (dan mereka tidak mempedulikan hari yang berat) yaitu hari yang penuh dengan penderitaan, yakni hari kiamat. Maksudnya, mereka tidak beramal untuk menyambut kedatangannya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Kemudian Allah Swt. berfirman, mengingkari orang-orang kafir dan orang-orang lainnya yang serupa dengan mereka dalam menyukai keduniaan dan mengejarnya serta meninggalkan bekal di hari akhirat di belakang mereka tanpa mempedulikannya:

Sesungguhnya mereka (orang kafir) menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak mempedulikan kesudahan mereka, pada hari yang berat (hari akhirat). (Al-Insan: 27)

Maksudnya, hari kiamat.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Sesungguhnya orang-orang kafir lebih mencintai dunia daripada akhirat. Mereka tidak mempedulikan hari yang kesulitannya teramat berat dan kedahsyatannya begitu menyeramkan, sehingga mereka tidak tahu apa yang dapat menyelamatkan mereka dari semua kesulitan itu.