Al-Qur'an Surat Al-Insan Ayat 23
Al-Insan Ayat ke-23 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
اِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْاٰنَ تَنْزِيْلًاۚ ( الانسان : ٢٣)
- innā
- إِنَّا
- Indeed We
- sesungguhnya Kami
- naḥnu
- نَحْنُ
- [We]
- Kami
- nazzalnā
- نَزَّلْنَا
- [We] revealed
- Kami telah turunkan
- ʿalayka
- عَلَيْكَ
- to you
- atasmu
- l-qur'āna
- ٱلْقُرْءَانَ
- the Quran
- Al Qur'an
- tanzīlan
- تَنزِيلًا
- progressively
- turun
Transliterasi Latin:
Innā naḥnu nazzalnā 'alaikal-qur`āna tanzīlā(QS. 76:23)
English Sahih:
Indeed, it is We who have sent down to you, [O Muhammad], the Quran progressively. (QS. [76]Al-Insan verse 23)
Arti / Terjemahan:
Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al Quran kepadamu (hai Muhammad) dengan berangsur-angsur. (QS. Al-Insan ayat 23)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
23-24. Setelah diuraikan tentang balasan bagi yang bertakwa, selanjutnya dijelaskan tentang bagaimana bertakwa secara baik itu. Allah menurunkan petunjuk-Nya melalui al-Qur’an. Inilah yang disinggung oleh ayat ini. Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an kepadamu wahai Nabi Muhammad secara berangsur-angsur agar mudah memahaminya. Maka bersabarlah setiap saat untuk menghadapi dan melaksanakan ketetapan Tuhanmu, dan janganlah engkau ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antara mereka yang mencoba untuk menghentikan dakwahmu.23-24. Setelah diuraikan tentang balasan bagi yang bertakwa, selanjutnya dijelaskan tentang bagaimana bertakwa secara baik itu. Allah menurunkan petunjuk-Nya melalui al-Qur’an. Inilah yang disinggung oleh ayat ini. Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an kepadamu wahai Nabi Muhammad secara berangsur-angsur agar mudah memahaminya. Maka bersabarlah setiap saat untuk menghadapi dan melaksanakan ketetapan Tuhanmu, dan janganlah engkau ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antara mereka yang mencoba untuk menghentikan dakwahmu.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Dalam ayat ini diterangkan bahwa sesungguhnya Allah telah menurunkan Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad dengan berangsur-angsur. Al-Qur'an diturunkan selama 22 tahun lebih secara berangsur-angsur sedikit demi sedikit. Tujuannya agar mudah dipahami, dihafal, dan diajarkan kepada para sahabat. Terkadang ayat diturunkan dengan maksud untuk menjelaskan suatu peristiwa yang terjadi yang memerlukan bimbingan dari Allah. Dengan cara berangsur-angsur itu, Al-Qur'an menjadi mantap diimani dan menambah ketakwaan mereka. Ayat ini sekaligus membantah anggapan beberapa orang bahwa Al-Qur'an merupakan sihir atau barang renungan yang bisa dipelajari, atau sebagai perkataan manusia biasa.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Sesungguhnya Kami) lafal Nahnu berfungsi mengukuhkan makna isimnya Inna, atau dianggap sebagai Dhamir Fashal (telah menurunkan Alquran kepadamu dengan berangsur-angsur) ayat ini menjadi Khabar dari Inna, yakni Kami menurunkannya secara berangsur-angsur, tidak sekaligus.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Allah Swt. menyebutkan karunia yang telah dilimpahkan-Nya kepada Rasul-Nya melalui Al-Qur'an yang telah Dia turunkan kepadanya:
Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu. (Al-Insan: 24)
Sebagaimana Aku telah muliakan kamu melalui Al-Qur'an yang Kuturunkan kepadamu, maka bersabarlah dalam menghadapi ketetapan dan takdir-Nya, dan ketahuilah bahwa Dia akan mengaturmu dengan pengaturan yang terbaik.
dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antara mereka. (Al-Insan: 24)
Yakni janganlah kamu menaati orang-orang kafir dan orang-orang munafik, karena mereka pasti menghalang-halangi penyampaian apa yang diturunkan kepadamu. Tetapi sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu, dan bertawakallah kepada Allah, karena sesungguhnya Allah akan memelihara dirimu dari gangguan manusia. Asim artinya orang yang durhaka dalam perbuatannya, yakni pendosa; dan al-kafur artinya orang yang kafir (ingkar kepada kebenaran).
Dan sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang. (Al-Insan: 25)
Yaitu di permulaan siang hari dan di penghujungnya.
Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari. (Al-Insan: 26)
Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:
Dan pada sebagian malam hari salat tahajudlah sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. (Al-Isra: 79)
Dan firman-Nya:
Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk salat) di malam hari, kecuali sedikit (darinya), (yaitu) pada seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit, atau lebih dari seperdaa itu, Dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan. (Al-Muzzammil: 1-4)
Kemudian Allah Swt. berfirman, mengingkari orang-orang kafir dan orang-orang lainnya yang serupa dengan mereka dalam menyukai keduniaan dan mengejarnya serta meninggalkan bekal di hari akhirat di belakang mereka tanpa mempedulikannya:
Sesungguhnya mereka (orang kafir) menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak mempedulikan kesudahan mereka, pada hari yang berat (hari akhirat). (Al-Insan: 27)
Maksudnya, hari kiamat.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Sesungguhnya, dengan rahmat dan kebijakan Kami, Kami menurunkan kepadamu al-Qur'ân yang dapat menenteramkan hatimu dan senantiasa dapat diingat dan tak pernah terlupakan.