Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Insan Ayat 15

Al-Insan Ayat ke-15 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَيُطَافُ عَلَيْهِمْ بِاٰنِيَةٍ مِّنْ فِضَّةٍ وَّاَكْوَابٍ كَانَتْ قَوَارِيْرَا۠ ( الانسان : ١٥)

wayuṭāfu
وَيُطَافُ
And will be circulated
dan diedarkan
ʿalayhim
عَلَيْهِم
among them
atas mereka
biāniyatin
بِـَٔانِيَةٍ
vessels
dengan bejana-bejana
min
مِّن
of
dari
fiḍḍatin
فِضَّةٍ
silver
perak
wa-akwābin
وَأَكْوَابٍ
and cups
dan piala-piala
kānat
كَانَتْ
that are
adalah ia
qawārīrā
قَوَارِيرَا۠
(of) crystal
kaca-kaca

Transliterasi Latin:

Wa yuṭāfu 'alaihim bi`āniyatim min fiḍḍatiw wa akwābing kānat qawārīrā (QS. 76:15)

English Sahih:

And there will be circulated among them vessels of silver and cups having been [created] clear [as glass], (QS. [76]Al-Insan verse 15)

Arti / Terjemahan:

Dan diedarkan kepada mereka bejana-bejana dari perak dan piala-piala yang bening laksana kaca, (QS. Al-Insan ayat 15)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

15-16. Setelah berbicara aneka fasilitas surga, kini giliran hidangan bagi para penghuni surga. Dan kepada mereka diedarkan oleh para pelayan surga bejana-bejana tempat minum yang terbuat dari perak dan piala-piala yang bening laksana kristal, kristal yang jernih terbuat dari perak saking jernihnya isinya nampak dari luar, mereka tentukan ukurannya yang sesuai dengan kehendak mereka, untuk disuguhkan bagi penghuni surga.15-16. Setelah berbicara aneka fasilitas surga, kini giliran hidangan bagi para penghuni surga. Dan kepada mereka diedarkan oleh para pelayan surga bejana-bejana tempat minum yang terbuat dari perak dan piala-piala yang bening laksana kristal, kristal yang jernih terbuat dari perak saking jernihnya isinya nampak dari luar, mereka tentukan ukurannya yang sesuai dengan kehendak mereka, untuk disuguhkan bagi penghuni surga.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat-ayat berikut ini, Allah menerangkan pula makanan dan minuman yang dihidangkan kepada mereka berbagai bentuk, bejana yang terbuat dari perak juga sejumlah gelas yang sangat bening laksana kaca yang berkilauan. Bejana dan gelas-gelas itu bening sekali seolah-olah kaca yang sangat indah dan tinggi sekali nilainya.
Hadis riwayat Ibnu Abi hatim dari Ibnu 'Abbas menerangkan sebagai berikut:
Tidak ada sesuatu pun dalam surga, melainkan di dunia telah dianugerahkan Allah kepadamu sesuatu yang mirip dengan itu, kecuali botol-botol yang terbuat dari perak. (Riwayat Ibnu Abi hatim dari Ibnu 'Abbas).

Dalam sebuah ayat lain disebutkan pula:

Kepada mereka diedarkan piring-piring dan gelas-gelas dari emas, dan di dalam surga itu terdapat apa yang diingini oleh hati dan segala yang sedap (dipandang) mata. Dan kamu kekal di dalamnya. (az-Zukhruf/43: 71)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan diedarkan kepada mereka) di dalam surga itu (bejana-bejana dari perak dan piala-piala) atau gelas-gelas yang tanpa pengikat (yang bening laksana kaca.)

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Dan diedarkan kepada mereka bejana-bejana dari perak dan piala-piala. (Al-Insan: 15)

Yaitu berkeliling mengitari mereka pelayan-pelayan surga dengan membawa bejana-bejana yang berisikan makanan terbuat dari perak, juga piala-piala atau gelas-gelas minuman.

Firman Allah Swt.:

yang bening laksana kaca, (yaitu) kaca-kaca (yang terbuat) dari perak. (Al-Insan: 15-16)

Lafaz yang pertama di-nasab-kan karena menjadi khabar kana, yakni kanat qawarira. Sedangkan yang kedua di-nasab-kan adakalanya karena menjadi badal atau tamyiz, karena dijelaskan oleh firman-Nya:

(yaitu) kaca-kaca (yang terbuat) dari perak. (Al-Insan: 16)

Ibnu Abbas, Mujahid, Al-Hasan Al-Basri, dan selain mereka yang bukan hanya seorang telah mengatakan bahwa seputih perak dan sebening kaca, dan memang qawarir itu tiada lain terbuat dari kaca. Gelas-gelas di surga terbuat dari perak, sekalipun demikian tampak transparan; bagian dalamnya dapat terlihat dari bagian luarnya, dan hal seperti ini tiada persamaannya di dunia.

Ibnul Mubarak telah meriwayatkan dari Ismail, dari seorang lelaki, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa di dalam surga tiada sesuatu pun melainkan hal yang serupa pernah diberikan kepadamu di dunia, kecuali botol-botol (gelas-gelas) dari perak. Demikianlah menurut riwayat Ibnu Abu Hatim.

Firman Allah Swt.:

yang telah diukur mereka dengan sebaik-baiknya. (Al-Insan: 16)

Yakni sesuai dengan ukuran pemiliknya, tidak lebih dan tidak kurang, bahkan memang disediakan untuknya dan diukur sesuai dengan selera pemiliknya. Demikianlah makna pendapat Ibnu Abbas, Mujahid, Sa'id ibnu Jubair, Abu Saleh, Qatadah, Ibnu Abza, Abdullah ibnu Ubaid ibnu Umair, Qatadah, Asy-Sya'bi, dan Ibnu Zaid, juga dikatakan oleh Ibnu Jarir dan selainnya yang bukan hanya seorang. Hal ini menunjukkan perhatian yang sangat dan penghormatan yang tiada taranya bagi pemiliknya.

Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: yang telah diukur mereka dengan sebaik-baiknya. (Al-Insan: 16) Yaitu diukur sebesar telapak tangan; hal yang sama dikatakan oleh Ar-Rabi' ibnu Anas. Ad-Dahhak mengatakan bahwa sesuai dengan ukuran telapak tangan pelayan. Pendapat ini tidak bertentangan dengan pendapat yang pertama, karena sesungguhnya gelas-gelas itu besar dan kadarnya telah diukur dengan pas untuk kepuasan pemiliknya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Para pelayan menjajakan kepada mereka bejana-bejana minuman dari perak dan gelas-gelas lembut dan putih yang sangat jernih bagai kaca dan terbuat dari perak. Minuman itu ditentukan oleh para pemberi minum sesuai dengan keinginan yang meminum.