Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Qiyamah Ayat 34

Al-Qiyamah Ayat ke-34 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

اَوْلٰى لَكَ فَاَوْلٰىۙ ( القيٰمة : ٣٤)

awlā
أَوْلَىٰ
Woe
lebih utama/kecelakaan
laka
لَكَ
to you
bagimu
fa-awlā
فَأَوْلَىٰ
and woe!
maka lebih utama/kecelakaan

Transliterasi Latin:

Aulā laka fa aulā (QS. 75:34)

English Sahih:

Woe to you, and woe! (QS. [75]Al-Qiyamah verse 34)

Arti / Terjemahan:

Kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu, (QS. Al-Qiyamah ayat 34)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

34-35. Atas sikapnya yang buruk terhadap Allah dan sesama khususnya kepada keluarga, ayat ini menggambarkan kecaman yang diterimanya. Celakalah kamu! Maka celakalah! Sekali lagi, celakalah kamu hai manusia durhaka! Maka celakalah! Kalimat dalam ayat-ayat ini tertuju kepada setiap orang yang durhaka dan mengingkari keniscayaan Kiamat.34-35. Atas sikapnya yang buruk terhadap Allah dan sesama khususnya kepada keluarga, ayat ini menggambarkan kecaman yang diterimanya. Celakalah kamu! Maka celakalah! Sekali lagi, celakalah kamu hai manusia durhaka! Maka celakalah! Kalimat dalam ayat-ayat ini tertuju kepada setiap orang yang durhaka dan mengingkari keniscayaan Kiamat.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini menegaskan bahwa dengan nada mengancam, Allah mengingatkan orang kafir akan kedatangan kecelakaan baginya. Ucapan ini berarti suatu ancaman dan peringatan keras. Merekalah yang paling patut dan pantas menerima siksaan. Orang Arab mengucapkan kalimat itu kepada seseorang yang mengerjakan perbuatan tercela.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Kecelakaanlah bagimu) di dalam ungkapan kalimat ini terkandung Iltifat dari Ghaibah, kalimat ini adalah Isim Fi'il, sedangkan huruf Lamnya menunjukkan makna Tabyin, artinya: dia menyerahkan kepadamu apa-apa yang tidak kamu sukai (maka kecelakaanlah bagimu) yakni dia lebih utama untuk diprioritaskan olehmu.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Kemudian disebutkan dalam firman berikutnya:

Kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu, kemudian kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu. (Al-Qiyamah: 34-35)

Ini merupakan ancaman yang keras dari Allah Swt., ditujukan kepada orang yang kafir kepada-Nya lagi angkuh dalam berjalan. Dengan kata lain, sudah sepantasnya kamu berjalan demikian, karena kamu kafir kepada Tuhan yang telah menciptakanmu. Ungkapan seperti ini mengandung nada cemoohan dan ancaman, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

Rasakanlah, sesungguhnya kamu orang yang perkasa lagi mulia. (Ad-Dukhan: 49)

(Dikatakan kepada orang-orang kafir), "Makanlah dan bersenang-senanglah kamu (di dunia dalam waktu) yang pendek: sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang berdosa.” (Al-Mursalat: 46)

Maka sembahlah olehmu (hai orang-orang musyrik) apa yang kamu kehendaki selain Dia. (Az-Zumar: 15)

Dan firman-Nya yang lain:

Perbuatlah apa yang kamu kehendaki! (Fushshilat: 40)

Masih banyak lagi ayat lainnya yang semakna.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Sinan Al-Wasiti, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman (yakni Ibnu Mahdi), dari Israil, dari Musa ibnu Abu Aisyah yang mengatakan bahwa ia pernah bertanya kepada Sa'id ibnu Jubair tentang makna firman-Nya: Kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu, kemudian kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir), dan kecelakaanlah bagimu. (Al-Qiyamah: 34-35)

Sa'id ibnu Jubair menjawab, bahwa hai ini dikatakan oleh Nabi Saw. kepada Abu Jahal, kemudian turunlah ayat yang bersesuaian dengannya.

Abu Abdur Rahman An-Nasai mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ya'qub ibnu Ibrahim, telah menceritakan kepada kami Abun Nu'man, telah menceritakan kepada kami Abu Uwwanah, dan telah menceritakan kepada kami Abu Daud, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Sulaiman, telah menceritakan kepada kami Abu Uwwanah, dari Musa ibnu Abu Aisyah, dari Sa'id ibnu Jubair yang mengatakan bahwa ia pernah bertanya kepada Ibnu Abbas tentang firman-Nya: Kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu, kemudian kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir), dan kecelakaanlah bagimu. (Al-Qiyamah: 34-35)

Ibnu Abbas menjawab bahwa itu dikatakan oleh Rasulullah Saw. kepada Abu Jahal, kemudian Allah Swt. menurunkan wahyu yang bersesuaian dengannya.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Hisyam ibnu Khaiid, telah menceritakan kepada kami Syu'aib, dari Ishaq, telah menceritakan kepada kami Sa'id, dari Qatadah sehubungan dengan makna firman-Nya: Kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu, kemudian kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir), dan kecelakaanlah bagimu. (Al-Qiyamah: 34-35)

Ini merupakan ancaman sesudah ancaman lainnya.

Menurut suatu riwayat, Nabi Saw. memegang kerah baju musuh Allah (yaitu Abu Jahal), kemudian berkata kepadanya: Kecelakaanlah bagimu dan kecelakaanlah bagimu, kemudian kecelakaanlah bagimu dan kecelakaanlah bagimu. Maka musuh Allah alias Abu Jahal menjawab, "Apakah engkau mengancamku, hai Muhammad? Demi Tuhan, kamu tidak akan mampu dan begitu pula Tuhanmu untuk berbuat sesuatu pun terhadap diriku, karena sesungguhnya aku benar-benar orang yang paling perkasa yang menghuni lembah di antara kedua bukit ini."

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Celaka, dan celakalah kamu, wahai pendusta! Lalu celaka, dan celakalah kamu selamanya!