Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Qiyamah Ayat 24

Al-Qiyamah Ayat ke-24 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَوُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍۢ بَاسِرَةٌۙ ( القيٰمة : ٢٤)

wawujūhun
وَوُجُوهٌ
And faces
dan wajah-wajah
yawma-idhin
يَوْمَئِذٍۭ
that Day
pada hari itu
bāsiratun
بَاسِرَةٌ
(will be) distorted
masam/muram

Transliterasi Latin:

Wa wujụhuy yauma`iżim bāsirah (QS. 75:24)

English Sahih:

And [some] faces, that Day, will be contorted, (QS. [75]Al-Qiyamah verse 24)

Arti / Terjemahan:

Dan wajah-wajah (orang kafir) pada hari itu muram, (QS. Al-Qiyamah ayat 24)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

24-25. Dan ada juga wajah-wajah orang kafir pada hari itu muram karena mereka lengah terhadap akhirat. Mereka merasa yakin bahwa akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang sangat dahsyat. Dimana mereka tidak dapat mengelak sama sekali.24-25. Dan ada juga wajah-wajah orang kafir pada hari itu muram karena mereka lengah terhadap akhirat. Mereka merasa yakin bahwa akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang sangat dahsyat. Dimana mereka tidak dapat mengelak sama sekali.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat berikut ini menjelaskan bahwa wajah orang-orang kafir pada hari itu muram. Mereka bermuram durja, berwajah masam melambangkan kesedihan dan ketakutan yang luar biasa. Mereka yakin akan ditimpa malapetaka yang dahsyat, sebagaimana firman Allah:

Pada hari itu ada wajah yang putih berseri, dan ada pula wajah yang hitam muram. Adapun orang-orang yang berwajah hitam muram (kepada mereka dikatakan), "Mengapa kamu kafir setelah beriman? Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu." (Ali 'Imran/3: 106)

Adapun wajah orang-orang mukmin ketika itu menjadi putih berseri mukanya. Mereka berada dalam rahmat Allah (surga) dan kekal di dalamnya, sebagaimana firman-Nya:

Pada hari itu ada wajah-wajah yang berseri-seri, tertawa dan gembira ria, dan pada hari itu ada (pula) wajah-wajah yang tertutup debu (suram), tertutup oleh kegelapan (ditimpa kehinaan dan kesusahan). Mereka itulah orang-orang kafir yang durhaka. ('Abasa/80: 38-42)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan wajah-wajah pada hari itu ada yang muram) tampak gelap dan sangat muram.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Dan wajah-wajah (orang kafir) pada hari itu muram, mereka yakin bahwa akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang amat dahsyat. (Al-Qiyamah: 24-25)

Begitulah penampilan wajah orang-orang durhaka kelak di hari kiamat, bermuram durja. Qatadah mengatakan tampak kelabu. As-Saddi mengatakan, warna wajah mereka berubah. Ibnu Zaid mengatakan bahwa basirah artinya muram.

mereka yakin bahwa akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang amat dahsyat. (Al-Qiyamah: 25)

Tazunnu di sini bermakna yakin, bukan mengira. Mujahid mengatakan bahwa faqirah artinya kebinasaan. Qatadah mengatakan keburukan. As-Saddi mengatakan bahwa mereka merasa yakin pasti binasa. Ibnu Zaid mengatakan mereka merasa pasti bahwa dirinya masuk neraka. Hal ini sama dengan apa yang disebutkan di dalam firman-Nya:

pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram. (Ali Imran: 106)

Banyak muka pada hari itu berseri-seri, tertawa dan gembira ria, dan banyak (pula) muka pada hari itu tertutup debu, dan ditutup lagi oleh kegelapan. Mereka itulah orang-orang kafir lagi durhaka. ('Abasa: 38-42)

Dan firman Allah Swt.:

Banyak muka pada hari itu tunduk terhina, bekerja keras lagi kepayahan, memasuki api yang sangat panas (neraka). (Al-Ghasyiyah: 2-4)

sampai dengan firman-Nya:

Banyak muka pada hari itu berseri-seri, merasa senang karena usahanya, dalam surga yang tinggi. (Al-Ghasyiyah: 8-10)

Dan masih banyak ayat lainnya yang berkonteks sama.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Pada hari itu pula, wajah orang-orang kafir nampak kusam karena teramat muram. Mereka telah menduga bahwa mereka akan ditimpakan suatu petaka yang amat dahsyat hingga membuat hancur tulang punggung-tulang punggung mereka.