Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Qiyamah Ayat 16

Al-Qiyamah Ayat ke-16 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

لَا تُحَرِّكْ بِهٖ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهٖۗ ( القيٰمة : ١٦)

لَا
Not
jangan
tuḥarrik
تُحَرِّكْ
move
kamu gerakkan
bihi
بِهِۦ
with it
dengannya/padanya
lisānaka
لِسَانَكَ
your tongue
lisanmu/lidahmu
litaʿjala
لِتَعْجَلَ
to hasten
karena kamu hendak bersegera
bihi
بِهِۦٓ
with it
dengannya/padanya

Transliterasi Latin:

Lā tuḥarrik bihī lisānaka lita'jala bih (QS. 75:16)

English Sahih:

Move not your tongue with it, [O Muhammad], to hasten with it [i.e., recitation of the Quran]. (QS. [75]Al-Qiyamah verse 16)

Arti / Terjemahan:

Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Quran karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya. (QS. Al-Qiyamah ayat 16)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

16-17. Kalau ayat-ayat yang lalu menjelaskan tentang orang-orang yang enggan memperhatikan Al-Qur’an, kelompok ayat ini menjelaskan tentang yang sangat memperhatikan Al-Qur’an. Jangan engkau, wahai Nabi Muhammad, gerakkan lidahmu untuk membaca Al-Qur’an sebelum Malaikat Jibril selesai membacakannya, karena hendak cepat-cepat menguasainya. Sesungguhnya Kami yang akan mengumpulkannya di dadamu dan membacakannya, sehingga engkau menjadi pandai dan lancar dalam membacanya.16-17. Kalau ayat-ayat yang lalu menjelaskan tentang orang-orang yang enggan memperhatikan Al-Qur’an, kelompok ayat ini menjelaskan tentang yang sangat memperhatikan Al-Qur’an. Jangan engkau, wahai Nabi Muhammad, gerakkan lidahmu untuk membaca Al-Qur’an sebelum Malaikat Jibril selesai membacakannya, karena hendak cepat-cepat menguasainya. Sesungguhnya Kami yang akan mengumpulkannya di dadamu dan membacakannya, sehingga engkau menjadi pandai dan lancar dalam membacanya.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini, Allah melarang Nabi Muhammad menggerakkan lidahnya untuk membaca Al-Qur'an karena hendak cepat-cepat menguasainya. Dalam bahasa lain, Allah melarang Nabi saw menggerak-gerakkan lidah dan bibirnya untuk cepat-cepat menangkap bacaan Jibril karena takut bacaan itu luput dari ingatannya."
Hal ini terjadi ketika Surah thaha turun, dan semenjak ada teguran Allah dalam ayat ke 16 ini, tentu beliau sudah tenang dalam menerima wahyu, dan tidak perlu cepat-cepat menangkapnya. Pada ayat lain terdapat maksud yang sama, yakni:

Maka Mahatinggi Allah, Raja yang sebenar-benarnya. Dan janganlah engkau (Muhammad) tergesa-gesa (membaca) Al-Qur'an sebelum selesai diwahyukan kepadamu, dan katakanlah, "Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku." (thaha/20: 114)

Allah melarang Nabi saw meniru bacaan Jibril kalimat demi kalimat sebelum selesai membacakannya, agar Nabi Muhammad dapat menghafal dan memahami dengan baik ayat yang diturunkan itu.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Janganlah kamu gerakkan untuk membacanya) membaca Alquran, sebelum malaikat Jibril selesai daripadanya (lisanmu karena hendak cepat-cepat menguasainya) karena kamu merasa khawatir bacaannya tidak dapat kamu kuasai.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Ini merupakan pengajaran dari Allah Swt. kepada Rasul-Nya tentang bagaimana dia harus menerima wahyu dari malaikat yang ditugaskan-Nya. Karena sesungguhnya beliau selalu tergesa-gesa menerimanya dan mendahului malaikat dalam membacanya. Maka Allah Swt. memerintahkan kepadanya bahwa apabila malaikat datang membawa wahyu kepadanya, hendaklah ia mendengarkannya terlebih dahulu sampai malaikat itu menyelesaikan penyampaiannya, dan Allah-lah yang akan menjaminnya untuk dapat menghimpunkannya di dalam dadanya dan memudahkan baginya dalam menyampaikannya sesuai dengan apa yang ia terima dari malaikat. Dan hendaknyalah ia biarkan malaikat menerangkan, menafsirkan, dan menjelaskannya terlebih dahulu. Maka keadaan pertama ialah menghimpunkan wahyu di dalam dada beliau, keadaan kedua cara membacanya, dan keadaan ketiga mengenai tafsir dan penjelasannya. Untuk itulah maka disebutkan oleh firman-Nya:

Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al-Qur’an karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya. (Al-Qiyamah: 16)

Makna yang dimaksud ialah menguasai wahyu Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya, seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al-Qur’an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah, "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.”(Thaha: 114)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Saat wahyu diturunkan, hendaknya kamu, Muhammad, tidak menggerakkan lidahmu untuk membaca al-Qur'ân karena didorong oleh keinginan untuk cepat-cepat membaca dan menghafalnya. Sesungguhnya Kamilah yang akan mengumpulkannya dalam dadamu dan memantapkan bacaannya di lidahmu.