Al-Qur'an Surat Al-Qiyamah Ayat 10
Al-Qiyamah Ayat ke-10 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
يَقُوْلُ الْاِنْسَانُ يَوْمَىِٕذٍ اَيْنَ الْمَفَرُّۚ ( القيٰمة : ١٠)
- yaqūlu
- يَقُولُ
- Will say
- berkata
- l-insānu
- ٱلْإِنسَٰنُ
- [the] man
- manusia
- yawma-idhin
- يَوْمَئِذٍ
- that Day
- pada hari itu
- ayna
- أَيْنَ
- "Where
- dimana/kemana
- l-mafaru
- ٱلْمَفَرُّ
- (is) the escape?"
- tempat lari
Transliterasi Latin:
Yaqụlul-insānu yauma`iżin ainal-mafarr(QS. 75:10)
English Sahih:
Man will say on that Day, "Where is the [place of] escape?" (QS. [75]Al-Qiyamah verse 10)
Arti / Terjemahan:
Pada hari itu manusia berkata: "Ke mana tempat berlari?" (QS. Al-Qiyamah ayat 10)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
7-10.Atas pertanyaan kaum pendurhaka yang tujuannya untuk mengejek maka ayat ini menegaskan ancamannya kepada mereka. Maka apabila mata terbelalak karena ketakutan, dan bulan pun telah hilang cahayanya, lalu matahari dan bulan dikumpulkan, dan saat itulah Kiamat terjadi. Pada hari itu manusia berkata, “Kemana tempat lari untuk menyelamatkan diri?” Sama sekali tidak ada tempat yang aman.11-13. Pertanyaan manusia pada akhir ayat yang lalu, diberikan jawab-annya pada ayat-ayat ini. Sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung kecuali pada Allah semata! Hanya kepada Tuhanmu sajalah yang selama ini berbuat baik kepadamu wahai manusia, tidak kepada siapa pun selain-Nya, tempat kembali pada hari itu. Allah yang akan memutuskan seadil-adilnya atas segala urusan manusia. Pada hari itu diberitakan secara jelas dan tegas kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Allah menegaskan bahwa pada hari Kiamat itu manusia berkata, "Ke manakah tempat lari?" Masing-masing orang berusaha mencari jalan untuk menyelamatkan diri. Sebagian mengartikan ayat ini dengan "Ke manakah tempat lari menghindari api neraka?" Tentulah manusia yang dimaksudkan adalah orang-orang kafir, karena pada saat itu orang-orang mukmin tidak ada yang menyangsikan kedatangan hari Kiamat itu seperti disebutkan dalam beberapa hadis Nabi. Apakah orang-orang kafir itu dapat menyelamatkan diri? Tidak!
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Pada hari itu manusia berkata, "Ke mana tempat lari?")
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
pada hari itu manusia berkata, "Ke mana tempat lari?” (Al-Qiyamalv. 10)
Apabila manusia melihat huru-hara yang amat dahsyat di hari kiamat terjadi, maka setiap orang menginginkan lari menyelamatkan diri seraya mengatakan, "Adakah tempat untuk melarikan diri?" Yakni tempat untuk berlindung dari huru-hara itu. Maka dijawab oleh firman selanjutnya:
Sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung! Hanya kepada Tuhanmu sajalah pada hari itu tempat kembali. (Al-Qiyamah: 11-12)
Ibnu Mas'ud, Ibnu Abbas, dan Sa'id ibnu Jubair serta selain mereka yang bukan hanya seorang dari kalangan ulama Salaf mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah tiada jalan selamat.
Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Kamu tidak memperoleh tempat berlindung pada hari itu dan tidak (pula) dapat mengingkari (dosa-dosamu). (Asy-Syura: 47)
Yakni tiada suatu tempat pun bagimu untuk bersembunyi. Hal yang sama disebutkan dalam surat ini melalui firman-Nya:
Tidak ada tempat berlindung. (Al-Qiyamah: 11)
Artinya, tiada tempat untuk bersembunyi bagimu. Karena itu, disebutkan dalam firman berikutnya:
Hanya kepada Tuhanmu sajalah pada hari itu tempat kembali. (Al-Qiyamah; 12)
Yaitu kamu dikembalikan hanya kepada-Nya.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Maka tatkala mata terbelalak ketakutan dan bulan telah kehilangan cahayanya, sementara matahari dan bulan muncul bersamaan dari arah barat, ketika itulah manusia berkata, "Ke mana lagi kita dapat melarikan diri dari azab?"