Al-Qur'an Surat Al-Muddassir Ayat 55
Al-Muddassir Ayat ke-55 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
فَمَنْ شَاۤءَ ذَكَرَهٗۗ ( المدّثّر : ٥٥)
- faman
- فَمَن
- So whoever
- maka barangsiapa
- shāa
- شَآءَ
- wills
- dia menghendaki
- dhakarahu
- ذَكَرَهُۥ
- (may) pay heed to it
- dia mengingatnya
Transliterasi Latin:
Fa man syā`a żakarah(QS. 74:55)
English Sahih:
Then whoever wills will remember it. (QS. [74]Al-Muddaththir verse 55)
Arti / Terjemahan:
Maka barangsiapa menghendaki, niscaya dia mengambil pelajaran daripadanya (Al Quran). (QS. Al-Muddassir ayat 55)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
53-55. Sebagai tanggapan atas usul dan keinginan mereka tersebut, ayat ini menegaskan, sekali-kali tidak! Sebenarnya mereka tidak takut kepada siksa akhirat. Kalau sikap mereka tetap seperti itu maka sekali-kali tidak! Sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar suatu peringatan. Maka barangsiapa menghendaki, tentu dia mengambil pelajaran darinya, karena fungsi utama Al-Qur’an di antaranya adalah sebagai peringatan bagi manusia.56. Ayat sebelumnya dapat menimbulkan kesan bahwa manusia memiliki kebebasan mutlak, maka ayat ini menegaskan bahwa, dan mereka tidak akan mengambil pelajaran dari Al-Qur’an kecuali jika Allah menghendakinya. Dialah Tuhan yang patut kita bertakwa kepada-Nya dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, dan Dia juga yang berhak memberi ampunan kepada siapa pun yang dikehendaki-Nya.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Allah mengatakan bahwa barang siapa menghendaki Al-Qur'an sebagai petunjuk, niscaya dia mendapatkan pelajaran darinya. Siapa saja yang selalu ingat kepada Al-Qur'an, tidak melupakannya, dan menjadikan sebagai pedoman hidupnya, maka manfaatnya adalah untuk dirinya sendiri. Dalam Al-Qur'an terdapat kebahagiaan dunia dan akhirat.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Maka barang siapa menghendaki, niscaya dia mengambil pelajaran daripadanya) niscaya dia membacanya kemudian mengambil pelajaran daripadanya.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
Bahkan tiap-tiap orang dari mereka berkehendak supaya diberikan kepadanya lembaran-lembaran yang terbuka. (Al-Muddatstsir: 52)
Artinya, bahkan setiap orang dari orang-orang musyrik itu menginginkan agar diturunkan kepadanya sebuah kitab sebagaimana kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Ini menurut pendapat Mujahid dan yang lainnya. Jadi, menurutnya semakna dengan firman-Nya:
Apabila datang sesuatu ayat kepada mereka, mereka berkata, ' 'Kami tidak akan beriman sehingga diberikan kepada kami yang serupa dengan apa yang telah diberikan kepada utusan-utusan Allah." Allah lebih mengetahui di mana Dia menempatkan tugas kerasulan-Nya. (Al-An'am: 124)
Menurut riwayat lain yang juga dari Qatadah, mereka menginginkan agar diberi pembebasan tanpa amal perbuatan.
Firman Allah Swt. selanjutnya menyebutkan:
Sekali-kali tidak. Sebenarnya mereka tidak takut kepada negeri akhirat. (Al-Muddatstsir: 53)
Yaitu sesungguhnya yang merusak mereka tiada lain ketidakpercayaan mereka kepada hari akhirat, dan mereka mendustakan keberadaannya. Selanjutnya disebutkan oleh firman-Nya:
Sekali-kali tidak demikian halnya. Sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar peringatan. (Al-Muddatstsir: 54)
Yakni benar, Al-Qur'an itu adalah peringatan.
Maka barang siapa menghendaki, niscaya dia mengambil pelajaran darinya (Al-Qur'an). Dan mereka tidak akan mengambil pelajaran darinya kecuali (jika) Allah menghendakinya. (Al-Muddatstsir: 55-56)
Semakna dengan firman-Nya:
Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu) kecuali bila dikehendaki Allah. (Al-Insan: 30)
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Sungguh al-Qur'ân merupakan suatu peringatan yang jelas dan meyakinkan. Maka, barangsiapa yang ingin menjadikannya sebagai pelajaran dan tidak mengabaikannya, niscaya ia akan mendapatkannya.