Al-Qur'an Surat Al-Muddassir Ayat 54
Al-Muddassir Ayat ke-54 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
كَلَّآ اِنَّهٗ تَذْكِرَةٌ ۚ ( المدّثّر : ٥٤)
- kallā
- كَلَّآ
- Nay!
- sekali-kali tidak
- innahu
- إِنَّهُۥ
- Indeed it
- sesungguhnya ia
- tadhkiratun
- تَذْكِرَةٌ
- (is) a Reminder
- peringatan/pelajaran
Transliterasi Latin:
Kallā innahụ tażkirah(QS. 74:54)
English Sahih:
No! Indeed, it [i.e., the Quran] is a reminder. (QS. [74]Al-Muddaththir verse 54)
Arti / Terjemahan:
Sekali-kali tidak demikian halnya. Sesungguhnya Al Quran itu adalah peringatan. (QS. Al-Muddassir ayat 54)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
53-55. Sebagai tanggapan atas usul dan keinginan mereka tersebut, ayat ini menegaskan, sekali-kali tidak! Sebenarnya mereka tidak takut kepada siksa akhirat. Kalau sikap mereka tetap seperti itu maka sekali-kali tidak! Sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar suatu peringatan. Maka barangsiapa menghendaki, tentu dia mengambil pelajaran darinya, karena fungsi utama Al-Qur’an di antaranya adalah sebagai peringatan bagi manusia.53-55. Sebagai tanggapan atas usul dan keinginan mereka tersebut, ayat ini menegaskan, sekali-kali tidak! Sebenarnya mereka tidak takut kepada siksa akhirat. Kalau sikap mereka tetap seperti itu maka sekali-kali tidak! Sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar suatu peringatan. Maka barangsiapa menghendaki, tentu dia mengambil pelajaran darinya, karena fungsi utama Al-Qur’an di antaranya adalah sebagai peringatan bagi manusia.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Selanjutnya dalam ayat ini, Allah menegaskan lagi, "Sekali-kali tidak demikian halnya, sesungguhnya Al-Qur'an itu adalah peringatan." Al-Qur'an bukan sebagaimana yang mereka tuduhkan. Al-Qur'an bukan sihir yang dapat dipelajari, melainkan peringatan langsung dari Allah, sehingga tiada seorang pun yang dapat melepaskan diri dari pertanggungjawaban kepada Allah pada hari kemudian nanti.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Ingatlah) Kallaa di sini menunjukkan makna Istiftah atau kata pembukaan (sesungguhnya dia itu) Alquran itu (adalah peringatan) nasihat dan pelajaran.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
Bahkan tiap-tiap orang dari mereka berkehendak supaya diberikan kepadanya lembaran-lembaran yang terbuka. (Al-Muddatstsir: 52)
Artinya, bahkan setiap orang dari orang-orang musyrik itu menginginkan agar diturunkan kepadanya sebuah kitab sebagaimana kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Ini menurut pendapat Mujahid dan yang lainnya. Jadi, menurutnya semakna dengan firman-Nya:
Apabila datang sesuatu ayat kepada mereka, mereka berkata, ' 'Kami tidak akan beriman sehingga diberikan kepada kami yang serupa dengan apa yang telah diberikan kepada utusan-utusan Allah." Allah lebih mengetahui di mana Dia menempatkan tugas kerasulan-Nya. (Al-An'am: 124)
Menurut riwayat lain yang juga dari Qatadah, mereka menginginkan agar diberi pembebasan tanpa amal perbuatan.
Firman Allah Swt. selanjutnya menyebutkan:
Sekali-kali tidak. Sebenarnya mereka tidak takut kepada negeri akhirat. (Al-Muddatstsir: 53)
Yaitu sesungguhnya yang merusak mereka tiada lain ketidakpercayaan mereka kepada hari akhirat, dan mereka mendustakan keberadaannya. Selanjutnya disebutkan oleh firman-Nya:
Sekali-kali tidak demikian halnya. Sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar peringatan. (Al-Muddatstsir: 54)
Yakni benar, Al-Qur'an itu adalah peringatan.
Maka barang siapa menghendaki, niscaya dia mengambil pelajaran darinya (Al-Qur'an). Dan mereka tidak akan mengambil pelajaran darinya kecuali (jika) Allah menghendakinya. (Al-Muddatstsir: 55-56)
Semakna dengan firman-Nya:
Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu) kecuali bila dikehendaki Allah. (Al-Insan: 30)
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Sungguh al-Qur'ân merupakan suatu peringatan yang jelas dan meyakinkan. Maka, barangsiapa yang ingin menjadikannya sebagai pelajaran dan tidak mengabaikannya, niscaya ia akan mendapatkannya.