Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Muddassir Ayat 10

Al-Muddassir Ayat ke-10 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

عَلَى الْكٰفِرِيْنَ غَيْرُ يَسِيْرٍ ( المدّثّر : ١٠)

ʿalā
عَلَى
For
atas/bagi
l-kāfirīna
ٱلْكَٰفِرِينَ
the disbelievers -
orang-orang kafir
ghayru
غَيْرُ
not
tidak
yasīrin
يَسِيرٍ
easy
mudah

Transliterasi Latin:

'alal-kāfirīna gairu yasīr (QS. 74:10)

English Sahih:

For the disbelievers – not easy. (QS. [74]Al-Muddaththir verse 10)

Arti / Terjemahan:

Bagi orang-orang kafir lagi tidak mudah. (QS. Al-Muddassir ayat 10)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Terlebih bagi orang-orang kafir yaitu yang keras kepala mengingkari kebenaran, pada hari itu tidak mudah, keadaannya akan diliputi kesulitan yang dahsyat.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini ditegaskan lagi bahwa tidak mudah bagi orang-orang kafir menghadapi suasana hari Kiamat yang dahsyat dan menakutkan itu. Sebab, pada hari itulah mereka menerima segala hasil perbuatan mereka dalam buku amalan dari sebelah kiri sebagai tanda masuk neraka. Tidak ada lagi kebahagiaan bagi orang kafir pada hari tersebut. Semuanya serba susah dan pedih, tidak seperti kesenangan yang pernah mereka nikmati di dunia dahulu.
Kenapa mereka mengalami kesulitan? Selain pernah menerima buku di sebelah kiri, mereka juga harus mempertanggungjawabkan segala amal perbuatan mereka di hadapan Mahkamah Allah Yang Mahaadil, yang tidak seorang pun dapat mengelak dan tidak seorang pun yang merasa dirugikan. Sebab, di hari itu pula segala anggota tubuh ikut berbicara mengajukan kesaksian dengan sendirinya terhadap yang pernah dikerjakan, padahal mulut yang di dunia pandai bicara, pada hari itu terkunci rapat diam membisu seribu bahasa. Semua manusia pada hari Kiamat menundukkan kepala di hadapan Allah, mengakui kesalahan dan kekhilafan masa lalu, tetapi pintu penyesalan sudah ditutup. Adapun orang mukmin yang telah menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk berjihad di jalan Allah, menghadapi kiamat dengan perasaan cerah, tanpa diliputi ketakutan sedikit pun. Mereka tidak akan dipersulit perhitungan amalnya, dan berjalan berbaris serta bersaf-saf menuju Mahkamah Ilahi dengan wajah cerah.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Bagi orang-orang kafir lagi tidak mudah) di dalam ungkapan ini terkandung pengertian, bahwa keadaan pada hari itu dirasakan amat ringan oleh orang-orang yang beriman di balik kesulitan yang dirasakan oleh orang-orang kafir.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

maka waktu itu adalah waktu (datangnya) hari yang sulit. (Al-Muddatstsir: 9)

Yakni hari yang sangat keras iagi sangat sulit.

bagi orang-orang kafir lagi tidak mudah. (Al-Muddatstsir: 10)

Yaitu tidak mudah bagi mereka menjalaninya. Seperti yang disebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:

Orang-orang kafir berkata, "Ini adalah hari yang berat.” (Al-Qamar: 8)

Telah diriwayatkan kepada kami dari Zurarah ibnu Aufa (kadi kota Basrah) bahwa ia mengimami mereka salat Subuh, Lalu membaca surat ini. Ketika bacaannya sampai kepada firman-Nya: Apabila ditiup sangkakala, maka waktu itu adalah waktu (datangnya) hari yang sulit, bagi orang-orang kafir lagi tidak mudah. (Al-Muddatstsir: 8-10) Tiba-tiba ia merintih sekali rintih, Lalu terjungkal dalam keadaan tidak bernyawa lagi; semoga rahmat Allah tercurahkan kepadanya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Apabila sangkakala ditiupkan, maka saat itu merupakan hari yang sulit bagi orang-orang kafir untuk melarikan diri dari perhitungan dan kedahsyatan-kedahsyatan lainnya yang mereka dapatkan.