Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Muzzammil Ayat 8

Al-Muzzammil Ayat ke-8 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ اِلَيْهِ تَبْتِيْلًاۗ ( المزّمّل : ٨)

wa-udh'kuri
وَٱذْكُرِ
And remember
dan sebutlah
is'ma
ٱسْمَ
(the) name
nama
rabbika
رَبِّكَ
(of) your Lord
Tuhanmu
watabattal
وَتَبَتَّلْ
and devote yourself
dan beribadatlah
ilayhi
إِلَيْهِ
to Him
kepada-Nya
tabtīlan
تَبْتِيلًا
(with) devotion
sungguh-sungguh beribadat

Transliterasi Latin:

Ważkurisma rabbika wa tabattal ilaihi tabtīlā (QS. 73:8)

English Sahih:

And remember the name of your Lord and devote yourself to Him with [complete] devotion. (QS. [73]Al-Muzzammil verse 8)

Arti / Terjemahan:

Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadatlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan. (QS. Al-Muzzammil ayat 8)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Meskipun di siang hari kamu sangat sibuk bukan berarti boleh melupakan Allah. Ayat ini memerintahkan untuk selalu menyebut dan mengingat Allah. Dan sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan sepenuh hati.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini, Allah memerintahkan Nabi Muhammad supaya senantiasa mengingat-Nya, baik siang maupun malam, dengan bertasbih, bertahmid, bertakbir, salat, dan membaca Al-Qur'an. Dengan demikian, ia dapat melenyapkan dari hatinya segala sesuatu yang melalaikan perintah-perintah Allah.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Sebutlah nama Rabbmu) katakanlah bismillahirrahmanirrahiim di awal bacaan Alquranmu (dan curahkanlah) kerahkanlah dirimu (untuk beribadat kepada-Nya dengan ketekunan yang penuh) lafal tabtiilan ini adalah mashdar dari lafal batula, sengaja didatangkan demi untuk memelihara fawashil, dan merupakan lafal yang berakar dari lafal tabattul.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan. (Al-Muzzammil: 8)

Yakhi perbanyaklah mengingat-Nya dan curahkanlah seluruh waktumu untuk beribadah kepada-Nya bila kamu telah selesai dari kesibukanmu dan menyelesaikan urusan duniawimu, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. (Al-Insyirah: 7)

Yaitu apabila kamu telah selesai dari kesibukanmu, maka curahkanlah dirimu untuk mengerjakan ketaatan kepada-Nya dan beribadah kepada-Nya, agar kamu menjadi orang yang berlapang dada. Ibnu Zaid telah mengatakan hal yang semakna atau mendekatinya.

Ibnu Abbas, Mujahid, AbuSaleh, Atiyyah, Ad-Dahhak, dan As-Saddi telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: dan beribadahlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan. (Al-Muzzammil: 8)

Artinya, ikhlaslah kamu dalam beribadah kepada-Nya. Al-Hasan mengatakan bahwa bersungguh-sungguhlah kamu dan tekunkanlah dirimu dalam beribadah kepada-Nya. Ibnu Jarir mengatakan, bahwa dikatakan kepada seorang ahli ibadah bahwa dia adalah seorang yang mutabattil (tekun beribadah). Termasuk ke dalam pengertian ini hadis yang melarang ber-taba'ttul, yakni menghabiskan seluruh usia untuk beribadah dan tidak mau kawin.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Dan gerakkanlah lidahmu untuk menyebut nama Tuhan yang telah menciptakan dan memeliharamu. Konsentrasikan dirimu untuk melakukan ibadah, dan lupakanlah hal-hal lainnya.