Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Jinn Ayat 3

Al-Jinn Ayat ke-3 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَّاَنَّهٗ تَعٰلٰى جَدُّ رَبِّنَا مَا اتَّخَذَ صَاحِبَةً وَّلَا وَلَدًاۖ ( الجن : ٣)

wa-annahu
وَأَنَّهُۥ
And that He -
dan bahwasanya
taʿālā
تَعَٰلَىٰ
Exalted is
Maha Tinggi
jaddu
جَدُّ
(the) Majesty
kebesaran
rabbinā
رَبِّنَا
(of) our Lord -
Tuhan kami
مَا
not
tidak
ittakhadha
ٱتَّخَذَ
He has taken
Dia mengambil
ṣāḥibatan
صَٰحِبَةً
a wife
teman/isteri
walā
وَلَا
and not
dan tidak
waladan
وَلَدًا
a son
beranak

Transliterasi Latin:

Wa annahụ ta'ālā jaddu rabbinā mattakhaża ṣāḥibataw wa lā waladā (QS. 72:3)

English Sahih:

And [it teaches] that exalted is the nobleness of our Lord; He has not taken a wife or a son (QS. [72]Al-Jinn verse 3)

Arti / Terjemahan:

Dan bahwasanya Maha Tinggi kebesaran Tuhan kami, Dia tidak beristeri dan tidak (pula) beranak. (QS. Al-Jinn ayat 3)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Setelah para jin yang mendengar al Qur’an tersebut berjanji tidak akan menyekutukan Allah, mereka kemudian memuji Allah dengan pujian yang tulus. Dan sesungguhnya Mahatinggi keagungan Tuhan kami sehingga tidak terjangkau oleh siapa pun dan apa pun, Dia tidak beristri dan tidak beranak.”

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini, diterangkan bahwa sebagaimana mereka menghindarkan diri dari mempersekutukan Allah, para jin itu juga menyucikan-Nya dari mempunyai istri atau anak. Mempunyai teman istri dan anak hanyalah keperluan manusia, sebagaimana firman Allah:

Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya. (ar-Rum/30: 21)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan bahwasanya) dhamir yang terdapat pada ayat ini adalah dhamir sya'n, demikian pula pada dua tempat lain sesudahnya (Maha Tinggi Kebesaran Rabb kami) Maha Suci kebesaran dan keagungan-Nya dari apa-apa yang dinisbatkan kepada-Nya (Dia tidak beristri) tidak mempunyai istri (dan tidak pula beranak.)

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

dan bahwasanya Maha tinggi kebesaran Tuhan kami. (Al-Jin: 3)

Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: kebesaran Tuhan kami. (Al-Jin: 3) Yaitu perbuatan, perintah, dan takdir-Nya. Ad-Dahak telah mengatakan dari Ibnu Abbas bahwa kebesaran Allah adalah tanda-tanda-Nya dan nikmat-nikmat-Nya yang ada pada makhluk-Nya. Dan telah diriwayatkan dari Mujahid dan Ikrimah, bahwa makna yang dimaksud ialah kebesaran (keagungan) Allah Tuhan kami. Qatadah mengatakan bahwa Mahatinggi kebesaran, keagungan, dan perintah-Nya. As-Saddi mengatakan bahwa Mahatinggi perintah (urusan) Tuhan kami. Diriwayatkan dari Abu Darda dan Mujahid, serta Ibnu Juraij, bahwa Mahatinggi sebutan-Nya.

Sa'id ibnu Jubair telah mengatakan sehubungan dengan makna firman Allah Swt.: dan bahwasanya Mahatinggi kebesaran Tuhan kami. (Al-Jin: 3) Yakni Mahatinggi Tuhan kami.

Adapun mengenai apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim yang mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Abdullah ibnu Yazid Al-Kufi, telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Amr, dari Ata, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa al-jadd ialah kakek. Seandainya jin mengetahui bahwa manusia mempunyai kakek, niscaya mereka tidak akan mengatakan, "Jaddu Rabbina.” Sanad riwayat ini jayyid, tetapi aku tidak memahami makna kalam ini, barangkali ada sesuatu yang gugur dari perkataannya; hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Tuhan kami--dengan kekuasaan dan kebesaran-Nya--sungguh tidak beristri dan tidak pula beranak.