Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Jinn Ayat 2

Al-Jinn Ayat ke-2 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

يَّهْدِيْٓ اِلَى الرُّشْدِ فَاٰمَنَّا بِهٖۗ وَلَنْ نُّشْرِكَ بِرَبِّنَآ اَحَدًاۖ ( الجن : ٢)

yahdī
يَهْدِىٓ
It guides
ia memberi petunjuk
ilā
إِلَى
to
kepada
l-rush'di
ٱلرُّشْدِ
the right way
jalan yang benar
faāmannā
فَـَٔامَنَّا
so we believe
maka kami beriman
bihi
بِهِۦۖ
in it
kepadanya
walan
وَلَن
and never
dan tidak
nush'rika
نُّشْرِكَ
we will associate
kami mempersekutukan
birabbinā
بِرَبِّنَآ
with our Lord
dengan Tuhan kami
aḥadan
أَحَدًا
anyone
seseorang

Transliterasi Latin:

Yahdī ilar-rusydi fa āmannā bih, wa lan nusyrika birabbinā aḥadā (QS. 72:2)

English Sahih:

It guides to the right course, and we have believed in it. And we will never associate with our Lord anyone. (QS. [72]Al-Jinn verse 2)

Arti / Terjemahan:

(yang) memberi petunjuk kapada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seseorangpun dengan Tuhan kami, (QS. Al-Jinn ayat 2)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

"Al-Qur’an yang memberi petunjuk dengan jelas lagi lemah lembut kepada jalan yang benar untuk mengenal Allah, kami yakin itu pasti firman Allah bukan buatan manusia, lalu kami beriman kepadanya. Dan sejak saat itu kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan sesuatu pun dengan Tuhan kami, karena hal tersebut adalah perbuatan yang sangat dibenci Allah." 

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Sebagaimana di ayat pertama, dalam ayat kedua ini Allah menyatakan bahwa jin telah mendengar Al-Qur'an yang membuat mereka takjub karena memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu mereka beriman. Mereka bertekad tidak akan mempersekutukan Allah dengan apa pun. Apa yang mereka dengar dan sikap mereka setelah itu juga disampaikan kepada kaum mereka, sebagaimana disebutkan juga dalam ayat lain:

Maka ketika telah selesai, mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan. (al-Ahqaf/46: 29)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Yang memberi petunjuk kepada jalan yang benar) yaitu kepada keimanan dan kebenaran (lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan) sesudah hari ini (seorang pun dengan Rabb kami.)

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. memerintahkan kepada Rasul-Nya untuk menceritakan kepada kaumnya bahwa ada makhluk jin yang mendengarkan bacaan Al-Qur'an-nya, lalu mereka beriman dan membenarkannya serta taat kepadanya. Untuk itu Allah Swt. berfirman:

Katakanlah (hai Muhammad), "Telah diwahyukan kepadaku bahwasanya sekumpulan jin telah mendengarkan (Al-Qur'an), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al-Qur’an yang menakjubkan, (yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar." (Al-Jin: 1-2)

Yakni memberi petunjuk ke jalan yang lurus dan keberhasilan.

lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seorang pun dengan Tuhan kami. (Al-Jin: 2)

Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:

Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al-Qur’an. (Al-Ahqaf: 29)

Telah kami sebutkan hadis-hadis yang berkaitan dengan ayat ini dalam tafsir surat Al-Ahqaf, sehingga tidak perlu diulangi lagi di sini.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

[[72 ~ AL-JINN (JIN) Pendahuluan: MakkiyYah, 28 ayat ~ Pada surat ini Allah memerintahkan Rasulullah saw. untuk menyampaikan kepada manusia wahyu Allah berupa peristiwa jin yang mendengar bacaannya, memenuhi seruannya, pemberitahuan jin tentang kelompok-kelompok mereka yang baik dan yang jahat, duduknya mereka pada masa lalu untuk mencuri pendengaran kemudian peristiwa terusirnya mereka sehingga tidak lagi bisa melakukan hal itu. Surat ini juga menjelaskan orang-orang yang teguh dalam mengikuti jalan Islam dan orang-orang yang tidak mau menerima ajarannya. Di samping itu surat ini membicarakan kemurniaan masjid dan peribadatan hanya untuk Allah, seruan Rasulullah untuk beriman kepada Allah dan penerimaan jin terhadap seruannya. Surat ini juga memberikan batasan mengenai hal-hal yang dapat dan tidak dapat dilakukan oleh Rasulullah serta memperingati orang-orang yang durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya akan Jahannam dan kekalnya mereka di situ. Sebagai khatimah, surat ini menyebutkan bahwa pengetahuan tentang yang ghaib hanyalah milik Allah, bahwa Dia akan memberitahukan hal itu kepada hamba-hamba yang dipilih-Nya untuk menjadi Rasul, dan bahwa wahyu itu dijaga oleh para malaikat sehingga dapat disampaikan kepada manusia dengan sempurna. Hal itu juga diberitahukan kepada rasul-Nya.]] Katakanlah kepada kaummu, hai Muhammad, "Allah telah mewahyukan kepadaku bahwa sekelompok jin telah memperhatikan bacaanku lalu berkata kepada kaumnya, 'Sesungguhnya kami telah mendengar al-Qur'ân yang sangat indah dan belum pernah kami dengar sebelumnya bacaan seindah itu. ' Al-Qur'ân itu mengajak kepada petunjuk dan kebenaran. Dan kami pun mempercayai al-Qur'ân yang telah kami dengar dan sekali-kali kami tidak akan menyekutukan Tuhan kami yang telah menciptakan dan memelihara kami dalam peribadatan.