Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Jinn Ayat 21

Al-Jinn Ayat ke-21 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

قُلْ اِنِّيْ لَآ اَمْلِكُ لَكُمْ ضَرًّا وَّلَا رَشَدًا ( الجن : ٢١)

qul
قُلْ
Say
katakanlah
innī
إِنِّى
"Indeed I
sesungguhnya
لَآ
(do) not
tidak
amliku
أَمْلِكُ
possess
aku kuasa
lakum
لَكُمْ
for you
bagi kalian
ḍarran
ضَرًّا
any harm
mudarat/bahaya
walā
وَلَا
and not
dan tidak
rashadan
رَشَدًا
right path"
pimpinan/kemanfaatan

Transliterasi Latin:

Qul innī lā amliku lakum ḍarraw wa lā rasyadā (QS. 72:21)

English Sahih:

Say, "Indeed, I do not possess for you [the power of] harm or right direction." (QS. [72]Al-Jinn verse 21)

Arti / Terjemahan:

Katakanlah: "Sesungguhnya aku tidak kuasa mendatangkan sesuatu kemudharatanpun kepadamu dan tidak (pula) suatu kemanfaatan". (QS. Al-Jinn ayat 21)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad untuk melanjutkan menyampaikan pesan Allah, Katakanlah wahai Nabi Muhammad, “Aku tidak kuasa menolak mudarat maupun mendatangkan kebaikan kepadamu tanpa izin-Nya.” Tugasku hanyalah menyampaikan apa yang diwahyukannya kepadaku.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah menyatakan bahwa Nabi Muhammad tidak dapat bertindak lain dalam persoalan tersebut, tidak sanggup memberi petunjuk, dan mendatangkan kebahagiaan atau kebajikan bagi mereka. Allah memerintahkan Nabi saw untuk menyampaikan kepada orang-orang kafir bahwa ia tidak dapat memberi suatu kemudaratan kepada mereka, baik dalam urusan agama maupun urusan dunia, dan tidak dapat pula memberi manfaat kepada mereka. Hanya Allah yang dapat berbuat demikian seluruhnya. Allah memiliki segala sesuatu dan Dialah yang Mahakuasa atas segala sesuatu.
Nabi Muhammad juga diperintahkan untuk bertawakal kepada Allah karena Dialah yang akan memberi pahala atas tindakannya yang baik. Dia pulalah yang akan memberi balasan kepada orang-orang kafir atas tindakan-tindakan buruk yang mereka lakukan. Hal ini berarti pula bahwa Nabi saw tidak akan meninggalkan dakwah walaupun orang-orang kafir terus menentang.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Katakanlah, "Sesungguhnya aku tidak kuasa untuk mendatangkan sesuatu kemudaratan pun kepada kalian) atau keburukan (dan tidak pula sesuatu kemanfaatan.") Atau kebaikan.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Adapun firman Allah Swt.:

Katakanlah, "Sesungguhnya aku tidak kuasa mendatangkan sesuatu kemudaratan pun kepadamu dan tidak (pula) sesuatu kemanfaatan." (Al-Jin: 21)

Yakni sesungguhnya aku hanyalah seorang manusia seperti kalian yang diberi wahyu kepadaku, juga sebagai seorang hamba dari hamba-hamba Allah. Aku tidak mempunyai kuasa untuk memberi kalian petunjuk dan tidak kuasa pula membuat kalian sesat, bahkan hal tersebut berada di tangan kekuasaan Allah Swt. semata. Kemudian Nabi Saw. menceritakan tentang keadaan dirinya, bahwa tiada seorang pun yang dapat melindunginya dari azab Allah jika ia berbuat durhaka kepada-Nya. Yakni tidak ada seorang pun yang dapat menyelamatkan diriku dari azab-Nya.

dan sekali-kali aku tiada akan memperoleh tempat berlindung selain dari-Nya. (Al-Jin: 22)

Mujahid, Qatadah, dan As-Saddi berkata, "Tiada pelindung," Qatadah pun mengatakan pula sehubungan dengan makna firman-Nya: Katakanlah, "Sesungguhnya aku sekali-kali tiada seorangpun yang dapat melindungiku dari (azab) Allah dan sekali-kali tiada akan memperoleh tempat berlindung selain dari-Nya." (Al-Jin: 22) Maksudnya, tiada penolong dan tiada pelindung. Menurut pendapat yang lain, tiada penyelamat dan tiada tempat berlindung.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Katakanlah, "Sesungguhnya aku tidak kuasa menolak kemudaratan dan mendatangkan hidayah dan manfaat untuk kalian."