Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Jinn Ayat 19

Al-Jinn Ayat ke-19 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَّاَنَّهٗ لَمَّا قَامَ عَبْدُ اللّٰهِ يَدْعُوْهُ كَادُوْا يَكُوْنُوْنَ عَلَيْهِ لِبَدًاۗ ࣖ ( الجن : ١٩)

wa-annahu
وَأَنَّهُۥ
And that
dan bahwasannya
lammā
لَمَّا
when
tatkala
qāma
قَامَ
stood up
berdiri
ʿabdu
عَبْدُ
(the) slave
hamba
l-lahi
ٱللَّهِ
(of) Allah
Allah
yadʿūhu
يَدْعُوهُ
calling (upon) Him
ia menyeru-Nya/menyembah-Nya
kādū
كَادُوا۟
they almost
hampir mereka
yakūnūna
يَكُونُونَ
became
adalah mereka
ʿalayhi
عَلَيْهِ
around him
atasnya
libadan
لِبَدًا
a compacted mass
berkerumun

Transliterasi Latin:

Wa annahụ lammā qāma 'abdullāhi yad'ụhu kādụ yakụnụna 'alaihi libadā (QS. 72:19)

English Sahih:

And that when the Servant [i.e., Prophet] of Allah stood up supplicating Him, they almost became about him a compacted mass." (QS. [72]Al-Jinn verse 19)

Arti / Terjemahan:

Dan bahwasanya tatkala hamba Allah (Muhammad) berdiri menyembah-Nya (mengerjakan ibadat), hampir saja jin-jin itu desak mendesak mengerumuninya. (QS. Al-Jinn ayat 19)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dan sesungguhnya ketika hamba Allah yaitu Nabi Muhammad berdiri menyembah-Nya yaitu melaksanakan salat dengan sungguh-sungguh, mereka, jin-jin itu berdesakan mengerumuninya karena merasa takjub dengan apa yang mereka lihat dan dengar.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini, dijelaskan bahwa ketika Nabi Muhammad menyembah Allah, maka jin-jin yang menyaksikannya menjadi heran dan tercengang melihat cara Nabi dan para sahabat menyembah-Nya. Keheranan itu juga dikarenakan bacaan Al-Qur'an yang belum pernah mereka dengar. Lebih-lebih lagi ketika melihat para sahabat sebagai makmum mengikuti Nabi Muhammad salat dalam keadaan berdiri, rukuk, dan sujud.
Al-hasan dan Qatadah berkata, "Ketika hamba Allah menyiarkan risalah dengan memanggil untuk mentauhidkan Allah, berbeda dengan ibadah orang-orang musyrik kepada berhala-berhala mereka, maka hampir orang-orang kafir yang menentang dan memusuhi Nabi Muhammad, bersatu padu dan bantu-membantu dalam memusuhi-Nya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan bahwasanya) dapat dibaca annahu dan innahu; juga merupakan kalimat baru, sedangkan dhamir yang ada ialah dhamir sya'n (tatkala hamba Allah berdiri) yakni Nabi Muhammad saw. (menyembah-Nya) beribadah kepada-Nya di lembah Nakhl (hampir saja mereka) yakni jin-jin yang mendengarkan bacaan Alquran itu (desak-mendesak mengerumuninya) yaitu sebagian di antara mereka menindih sebagian yang lain berjejal-jejal karena keinginan mereka yang sangat untuk mendengarkan bacaan Alquran. Lafal libadan dapat pula dibaca lubadan; dan merupakan bentuk jamak dari lubdatun.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Dan bahwasanya tatkala hamba Allah (Muhammad) berdiri menyembah-Nya (mengerjakan ibadah), hampir saja jin-jin itu desak-mendesak mengerumuninya. (Al-Jin: 19)

Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa Allah menceritakan ketika jin-jin itu mendengar Nabi Saw. membaca Al-Qur'an, hampir saja mereka menindihnya karena keinginan mereka yang sangat untuk mendengarkan bacaan Al-Qur'annya. Mereka berdesak-desakan di antara sesamanya untuk mendekat kepada Nabi Saw., sedangkan Nabi Saw. sendiri tidak mengetahui keberadaan mereka, hingga datanglah kepada beliau Saw. Malaikat Jibril yang mewahyukan kepadanya firman Allah Swt.: Katakanlah, "Telah diwahyukan kepadaku bahwasanya sekumpulan jin telah mendengarkan (Al-Qur'an). (Al-Jin: 1) Yakni mereka mendengarkan bacaan Al-Qur'annya. Ini menurut suatu pendapat yang diriwayatkan dari Az-Zubair ibnu Awwam r.a.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Muhammad ibnu Ma'mar, telah menceritakan kepada kami Abu Muslim, dari Abu Uwanah, dari Abu Bisyr, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa jin berkata kepada kaumnya: Dan bahwasanya tatkala hamba Allah (Muhammad) berdiri menyembah-Nya (salat), hampir saja jin-jin itu desak-mendesak mengerumuninya. (Al-Jin: 19) Bahwa ketika jin melihat Nabi Saw. sedang mengerjakan salat bersama para sahabatnya, maka mereka ikut rukuk dan sujud bersama beliau Saw.

Mereka sangat kagum dengan ketaatan para sahabat kepada beliau Saw. Lalu mereka berkata kepada kaumnya: Dan bahwasanya tatkala hamba Allah (Muhammad) berdiri menyembah-Nya (salat), hampir saja jin-jin itu desak-mendesak mengerumuninya. (Al-Jin: 19) Ini merupakan pendapat kedua yang juga diriwayatkan dari Sa'id ibnu Jubair.

Al-Hasan mengatakan bahwa ketika Rasulullah Saw. bangkit mengucapkan kalimah, "Tidak ada Tuhan yang wajib disembah selain Allah," dan menyeru manusia untuk menyembah Tuhan mereka, hampir saja orang-orang Arab desak-mendesak mengerumuninya.

Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan bahwasanya tatkala hamba Allah (Muhammad) berdiri menyembah-Nya (salat), hampir saja jin-jin itu desak-mendesak mengerumuninya. (Al-Jin: 19)

Bahwa manusia dan jin desak-mendesak berebutan untuk memadamkan kalimah ini, tetapi Allah menolak dan tetap menolongnya, melancarkannya dan memenangkannya atas orang-orang yang menentangnya. Ini merupakan pendapat ketiga yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Mujahid, dan Sa'id ibnu Jubair serta pendapat Ibnu Zaid, dan dipilih oleh Ibnu Jarir.

Pendapat inilah yang lebih kuat, karena dalam ayat yang selanjutnya disebutkan oleh firman-Nya:

Katakanlah, "Sesungguhnya aku hanya menyembah Tuhanku dan aku tidak mempersekutukan sesuatu pun dengan-Nya." (Al-Jin: 20)

Yakni Rasul Saw. berkata kepada mereka saat mereka mengganggunya, menentang dan mendustakannya, serta bersatu padu di antara sesamanya untuk melawan kebenaran yang disampaikannya, dan sepakat untuk memusuhinya:

Sesungguhnya aku hanya menyembah Tuhanku. (Al-Jin: 20)

Yaitu sesungguhnya aku hanya menyembah Tuhanku semata, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku berlindung dan bertawakal kepada-Nya.

dan aku tidak mempersekutukan sesuatupun dengan-Nya. (Al-Jin: 20)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Dan Allah juga mewahyukan kepadaku bahwasanya ketika hamba Allah, Muhammad, berdiri salat menyembah Allah, beberapa kelompok jin hampir berdesakan di sekelilingnya karena takjub dengan apa yang dilihat dan didengarnya.