Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Ma'arij Ayat 3

Al-Ma'arij Ayat ke-3 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

مِّنَ اللّٰهِ ذِى الْمَعَارِجِۗ ( المعارج : ٣)

mina
مِّنَ
From
dari
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
Allah
dhī
ذِى
Owner
mempunyai
l-maʿāriji
ٱلْمَعَارِجِ
(of) the ways of ascent
tempat-tempat naik

Transliterasi Latin:

Minallāhi żil-ma'ārij (QS. 70:3)

English Sahih:

[It is] from Allah, owner of the ways of ascent. (QS. [70]Al-Ma'arij verse 3)

Arti / Terjemahan:

(yang datang) dari Allah, Yang mempunyai tempat-tempat naik. (QS. Al-Ma'arij ayat 3)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

azab itu datangnya dari Allah, yang memiliki tempat-tempat naik yaitu tempat naiknya para malaikat atau amal-amal manusia

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Azab itu datang dari Allah pada waktu yang telah ditentukan, dan jika datang, tidak seorang pun yang dapat menolaknya. Maksud perkataan “al-ma‘arij” (mempunyai tangga) yang terdapat dalam ayat ini adalah bahwa azab datang dari Allah Yang Mahatinggi dan Mahasempurna. Tidak ada sifat kekurangan sedikit pun pada Allah, dan kedatangan azab itu semata-mata atas kehendak dan keputusan-Nya, bukan berdasarkan permintaan makhluk, seperti yang dilakukan oleh an-Nadhr bin al-Harits itu.
Dari ayat ini dipahami bahwa seakan-akan orang musyrik tidak mengetahui kemuliaan dan kebesaran Allah. Seakan-akan kepada Allah, dapat dimintakan seluruh kehendak dan keinginan mereka, sebagaimana yang mereka lakukan terhadap berhala-berhala.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Yang datang dari Allah) lafal minallaah ini berkaitan erat dengan lafal Waaqi' yang ada di akhir ayat pertama (yang mempunyai tempat-tempat naik) tempat-tempat naik bagi para malaikat, yaitu langit.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:
Yang tidak seorangpun dapat menolaknya. (Al-Ma'arij: 2)

Artinya, tiada yang dapat menolaknya bila Allah menghendakinya. Karena itu, disebutkan dalam firman berikutnya:

(Yang datang) dari Allah, Yang mempunyai tempat-tempat naik. (Al-Ma'arij: 3)

As-Sauri telah meriwayatkan dari Al-A'masy, dari seorang lelaki, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: yang mempunyai tempat-tempat naik. (Al-Ma'arij-. 3) Yaitu tempat-tempat naik.

Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa zil-ma'arij artinya Yang memiliki ketinggian dan keutamaan-keutamaan. Mujahid mengatakan bahwa zil-ma'arij artinya tempat-tempat naik ke langit. Qatadah mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah Yang mempunyai keutamaan-keutamaan dan nikmat-nikmat.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

[[70 ~ AL-MA'ARIJ (TEMPAT-TEMPAT NAIK) Pendahuluan: Makkiyyah, 44 ayat ~ Di dalam surat ini terdapat ancaman berupa hari kiamat, lama dan dahsatnya siksa pada hari itu yang tidak dapat diwakilkan oleh anak, istri, saudara dan kerabat. Bahkan juga tidak bisa ditebus oleh seluruh penghuni bumi. Surat ini memberitahukan kepada manusia akan kelemahannya pada saat suka maupun duka, kecuali orang-orang yang telah dijaga oleh Allah dengan ketakwaan dan amal saleh. Mereka selamat dari kelemahan itu Di dalam surat ini juga terdapat penolakan terhadap keinginan-keinginan jahat orang-orang kafir. Sebagai khatimah, surat ini ditutup dengan pesan untuk Rasulullah saw. agar membiarkan mereka dalam kebodohan dan permainan mereka sampai datang hari yang telah dijanjikan untuk mereka.]] Seseorang telah meminta--dengan nada mengejek--agar disegerakan azab yang pasti akan diberikan Allah kepada orang-orang kafir. Tidak ada yang dapat menghalangi azab tersebut dari mereka, karena azab itu datang dari Allah, Pemilik seluruh langit yang merupakan sumber terlaksananya kekuatan dan keputusan.