Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Ma'arij Ayat 18

Al-Ma'arij Ayat ke-18 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَجَمَعَ فَاَوْعٰى ( المعارج : ١٨)

wajamaʿa
وَجَمَعَ
And collected
dan dia mengumpulkan
fa-awʿā
فَأَوْعَىٰٓ
and hoarded
lalu dia menyimpannya

Transliterasi Latin:

Wa jama'a fa au'ā (QS. 70:18)

English Sahih:

And collected [wealth] and hoarded. (QS. [70]Al-Ma'arij verse 18)

Arti / Terjemahan:

Serta mengumpulkan (harta benda) lalu menyimpannya. (QS. Al-Ma'arij ayat 18)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

dan orang yang mengumpulkan harta benda tanpa menghiraukan hukum dan ketentuan Allah lalu menyimpannya, yakni harta yang dikumpulkannya itu, enggan menafkahkan di jalan Allah.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Tidak akan diterima tebusan apa pun dari perbuatan dosa yang telah dikerjakan orang kafir. Allah tidak memerlukan tebusan, Dia Mahakaya dan tidak memerlukan sesuatu apa pun.

Sungguh, orang-orang yang kafir dan mati dalam kekafiran, tidak akan diterima (tebusan) dari seseorang di antara mereka sekalipun (berupa) emas sepenuh bumi, sekiranya dia hendak menebus diri dengannya. Mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang pedih dan tidak memperoleh penolong. (Ali Imran/3: 91)

Azab yang disediakan bagi orang kafir ialah neraka. Tidak seorang pun yang selamat dan dapat melepaskan diri dari azabnya. Neraka itu memanggil orang kafir untuk diazab, begitu juga orang-orang yang membelakang dan lari dari kebenaran, suka berbuat curang atau jahat, dan suka mengumpulkan harta, tetapi tidak mau mengeluarkan sedekah dan hak-hak Allah, seperti yang telah ditetapkan-Nya.
Ayat ini tidak bertujuan untuk melarang kaum Muslimin mengumpulkan harta. Ayat ini hanya melarang mengumpulkan harta tanpa mengeluarkan hak-hak Allah yang ada dalam harta yang telah dikumpulkan itu.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Serta mengumpulkan) harta (lalu menyimpannya) menaruhnya di dalam peti simpanan dan tidak menunaikan hak Allah yang ada pada harta bendanya itu.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Yang memanggil orang yang membelakang dan yang berpaling (dari agama), serta mengumpulkan (harta benda), lalu menyimpannya. (Al-Ma'arij: 17.-18)

Yaitu neraka memanggil anak-anaknya yang diciptakan oleh Allah untuk menjadi isinya, dan telah ditakdirkan bagi mereka bahwa selama di dunia mereka beramal untuk neraka, maka kelak di hari kiamat neraka memanggil mereka untuk memasukinya dengan lisan yang fasih lagi jelas. Kemudian neraka memunguti mereka di antara ahli mahsyar, sebagaimana burung memunguti biji-bijian. Demikian itu karena mereka sebagaimana yang disebutkan oleh firman Allah Swt. termasuk orang yang membelakang dan yang berpaling. Yakni hatinya mendustakan dan anggota tubuhnya tidak mau beramal.

serta mengumpulkan (harta benda), lalu menyimpannya. (Al-Ma'arij: 18) Yakni mengumpulkan harta sebagian darinya dengan sebagian yang lain, lalu ia menyimpannya dan tidak mau menunaikan hak Allah yang ada pada hartanya, baik nafkah maupun zakat yang diwajibkan atasnya.

Di dalam sebuah hadis disebutkan:

Janganlah kamu menyimpan harta, maka kelak Allah akan menghisabkannya terhadap dirimu.

Disebutkan bahwa Abdullah ibnu Akim tidak pernah mengikat tali pundinya atau tali karung makanannya, dan ia mengatakan bahwa ia telah mendengar Allah Swt. berfirman: serta mengumpulkan (harta benda), lalu menyimpannya. (Al-Ma'arij: 18)

Al-Hasan Al-Basri telah mengatakan, "Hai anak Adam, engkau telah mendengar ancaman Allah, tetapi engkau tetap menghimpun harta benda"

Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: serta mengumpulkan (harta benda), lalu menyimpannya. (Al-Ma'arij: 18) Bahwa orang tersebut gemar menghimpun harta lagi getol mengerjakan dosa-dosa yang keji.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Hindarilah tebusan yang kamu angan-angankan itu, hai orang yang jahat! Sesungguhnya neraka itu api murni yang bergejolak dan akan melepas kedua tangan, kaki dan seluruh sendimu dengan keras. Neraka itu memanggil nama orang yang berpaling dari kebenaran, tidak taat serta mengumpulkan harta dan menyimpannya tanpa melaksanakan hak Allah di dalamnya.