Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-A'raf Ayat 196

Al-A'raf Ayat ke-196 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

اِنَّ وَلِيِّ َۧ اللّٰهُ الَّذِيْ نَزَّلَ الْكِتٰبَۖ وَهُوَ يَتَوَلَّى الصّٰلِحِيْنَ ( الاعراف : ١٩٦)

inna
إِنَّ
Indeed
sesungguhnya
waliyyiya
وَلِۦِّىَ
my protector
pelindungku
l-lahu
ٱللَّهُ
(is) Allah
Allah
alladhī
ٱلَّذِى
the One Who
yang
nazzala
نَزَّلَ
revealed
menurunkan
l-kitāba
ٱلْكِتَٰبَۖ
the Book
Kitab
wahuwa
وَهُوَ
And He
dan Dia
yatawallā
يَتَوَلَّى
protects
melindungi
l-ṣāliḥīna
ٱلصَّٰلِحِينَ
the righteous
orang-orang yang saleh

Transliterasi Latin:

Inna waliyyiyallāhullażī nazzalal-kitāba wa huwa yatawallaṣ-ṣāliḥīn (QS. 7:196)

English Sahih:

Indeed, my protector is Allah, who has sent down the Book; and He is an ally to the righteous. (QS. [7]Al-A'raf verse 196)

Arti / Terjemahan:

Sesungguhnya pelindungku ialah Allah Yang telah menurunkan Al Kitab (Al Quran) dan Dia melindungi orang-orang yang saleh. (QS. Al-A'raf ayat 196)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Sangat buruk perumpamaan keadaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami karena mereka mengabaikan tuntunan pengetahuannya, bahkan berbuat zalim. Dengan mengingkari kebenaran, mereka sebenarnya tidak lain telah menzalimi diri mereka sendiri. Begitulah, seburuk-buruk manusia adalah orang yang mempunyai pengetahuan keesaan Allah dan agama-Nya, tetapi karena didorong oleh hawa nafsu duniawi, dia meninggalkan ilmunya dan berubah menjadi kafir kepada Allah Itulah sifat-sifat Allah yang disembah oleh Nabi Muhammad dan para pengikutnya, sedangkan berhala yang disembah oleh orang-orang musyrik yang sesat, sifatnya seperti diurai pada ayat ini. Dan berhalaberhala yang selalu kamu, yakni orang-orang musyrik penyembah berhala seru selain Allah untuk meminta pertolongan dan beribadah kepada mereka, tidaklah sanggup menolongmu dengan cara apa pun, bahkan tidak dapat menolong dirinya sendiri, mereka itu lemah seperti halnya kamu, bahkan lebih lemah dari kamu.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini menerangkan lanjutan ucapan Nabi Muhammad dihadapan kaum musyrikin, yaitu bahwa sesungguhnya Allah Yang menjadi pelindungnya, Yang mengurusi urusannya, dan Yang menjadi penolongnya. Allah Yang menurunkan Al-Quran, Yang menjelaskan keesaan-Nya dan yang mewajibkan manusia berbakti serta berdoa kepada-Nya dalam segala keadaan. Al-Quran itu membentangkan pula kekeliruan dan kebathilan penyembahan berhala. Karena itu Rasulullah saw tidak memperdulikan berhala-berhala itu dan tidak pula merasa takut kepadanya, meskipun orang-orang musyrikin menakut-nakuti dengan berhala itu. Allah juga akan memberikan pertolongan dan perlindungan-Nya kepada hamba-Nya yang saleh, yakni mereka yang memiliki jiwa yang bersih berkat kebersihan akidahnya, dan dari kebersihan jiwa itu lahir amal perbuatan yang luhur, berguna bagi kehidupan pribadi dan masyarakat.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Sesungguhnya pelindungku ialah Allah) yang mengurusi perkaraku (yang telah menurunkan Alkitab) Alquran (dan Dia melindungi orang-orang yang saleh) memeliharanya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Yakni Allah-lah yang melindungiku dan memberikan kecukupan kepadaku, Dialah yang menolongku, hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan hanya kepada-Nya aku berlindung, Dia adalah Pelindungku di dunia dan akhirat. Dia adalah Pelindung semua orang yang saleh sesudahku. Hal ini semakna dengan perkataan Nabi Hud a.s. ketika berkata kepada kaumnya, seperti yang disitir oleh firman-Nya:

Kami tidak mengatakan melainkan bahwa sebagian sembahan kami telah menimpakan penyakit gila atas dirimu. Hud menjawab, "Sesungguhnya aku bersaksi kepada Allah, dan saksikanlah oleh kalian bahwa sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kalian persekutukan dari selain-Nya Sebab itu, jatankanlah tipu daya kalian semuanya terhadapku dan janganlah kalian memberi tangguh kepadaku. Sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah, Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak ada suatu binatang melata pun melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus." (Huud:54-56)

Semakna pula dengan perkataan Nabi Ibrahim kekasih Allah, seperti yang disitir oleh firman-Nya:

Maka apakah kalian memperhatikan apa yang selalu kalian sembah, kalian dan nenek moyang kalian yang dahulu? Karena sesungguhnya apa yang kalian sembah itu adalah musuhku, kecuali Tuhan semesta alam (yaitu Tuhan) Yang telah menciptakan aku, maka Dialah yang menunjuki aku. (Asy Syu'ara:75-78)

Sama juga dengan perkataan Nabi Ibrahim kepada orang tuanya dan kaumnya, seperti yang disitir oleh firman-Nya:

Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kalian sembah, tetapi (aku menyembah) Tuhan Yangmenjadikanku, karena sesungguhnya Dia akan memberi taufik kepadaku. Dan (Ibrahim) menjadikan kalimat yang kekal pada keturunannya supaya mereka kembali kepada kalimat tauhid itu. (Az Zukhruf:26-28)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Sesungguhnya penolongku atas kalian hanyalah Allah. Kepada-Nya aku ikrarkan perwalian. Dia yang menurunklan al-Qur'ân kepadaku. Dan hanya Allah sajalah penolong hamba-hamba-Nya yang saleh.