Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-A'raf Ayat 18

Al-A'raf Ayat ke-18 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

قَالَ اخْرُجْ مِنْهَا مَذْءُوْمًا مَّدْحُوْرًا ۗ لَمَنْ تَبِعَكَ مِنْهُمْ لَاَمْلَـَٔنَّ جَهَنَّمَ مِنْكُمْ اَجْمَعِيْنَ ( الاعراف : ١٨)

qāla
قَالَ
(Allah) said
(Allah) berfirman
ukh'ruj
ٱخْرُجْ
"Get out
keluarlah kamu
min'hā
مِنْهَا
of it
daripadanya (surga)
madhūman
مَذْءُومًا
disgraced
tercela/terhina
madḥūran
مَّدْحُورًاۖ
and expelled
terbuang/terusir
laman
لَّمَن
Certainly whoever
sesungguhnya siapa
tabiʿaka
تَبِعَكَ
follows you
mengikuti kamu
min'hum
مِنْهُمْ
among them
diantara mereka
la-amla-anna
لَأَمْلَأَنَّ
surely I will fill
sungguh Aku akan penuhi
jahannama
جَهَنَّمَ
Hell
neraka jahanam
minkum
مِنكُمْ
with you
dari/dengan kamu
ajmaʿīna
أَجْمَعِينَ
all
semuanya

Transliterasi Latin:

Qālakhruj min-hā maż`ụmam mad-ḥụrā, laman tabi'aka min-hum la`amla`anna jahannama mingkum ajma'īn (QS. 7:18)

English Sahih:

[Allah] said, "Depart from it [i.e., Paradise], reproached and expelled. Whoever follows you among them – I will surely fill Hell with you, all together." (QS. [7]Al-A'raf verse 18)

Arti / Terjemahan:

Allah berfirman: "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya". (QS. Al-A'raf ayat 18)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Karena keangkuhan dan kedurhakaannya, Allah kemudian memberi sanksi tegas kepada Iblis dan mengingatkan manusia untuk tidak mengikuti ajakannya. Allah berfirman, "Disebabkan kemaksiatan dan kesombonganmu, keluarlah kamu dari sana, yaitu dari dalam surga, dalam keadaan terhina akibat kedurhakaanmu dan juga dalam keadaan terusir, yakni dijauhkan dari rahmat dan nikmat Allah. Aku bersumpah demi keagungan-Ku, sesungguhnya barang siapa di antara mereka, yakni manusia, ada yang mengikutimu dengan senantiasa melakukan kekafiran dan kemaksiatan, pasti akan Aku isi neraka Jahanam dengan kamu semua, setan dan manusia." Ayat ini menunjukkan bahwa neraka merupakan tempat Iblis dan orang-orang yang mengikuti bujuk rayunya dengan bermaksiat kepada Allah.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini menerangkan sekali lagi, tentang laknat Allah terhadap Iblis dan mengusirnya keluar dari surga dalam keadaan hina dan terkutuk. Barang siapa dari anak cucu Adam terpengaruh oleh Iblis dan mereka mengikuti kemauannya, menempuh jalan sesat, menyeleweng dari akidah tauhid kepada kepercayaan syirik, mereka akan dimasukkan-Nya bersama Iblis ke dalam neraka. Firman Allah:

(Iblis) menjawab, "Demi kemuliaan-Mu, pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka." (shad/38: 82-83)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Allah berfirman, "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang yang terhina) dengan memakai hamzah, artinya tercela atau kena murka Allah (lagi terusir) dijauhkan dari rahmat Allah. (Sesungguhnya barang siapa di antara mereka mengikuti kamu) dari kalangan umat manusia; huruf lam menunjukkan makna ibtida/permulaan kalimat atau sebagai pendahuluan dari qasam/sumpah, yang mana sumpahnya adalah (sungguh Aku akan memenuhi neraka Jahanam dengan kamu semuanya") yakni kamu dan anak-cucumu serta manusia. Di dalam ayat ini terkandung makna taghliibul haadhir `alal ghaaib atau mengutamakan yang hadir daripada yang tidak hadir; jumlah ini mengandung makna syarat, yakni: Barang siapa yang mengikutimu Aku akan menyiksanya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. mengukuhkan pengusiran iblis dari golongan makhluk yang tertinggi dan menjauhkannya dari rahmat-Nya. Hal ini diungkapkan Allah Swt. melalui firman-Nya:

Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir.

Ibnu Jarir mengatakan bahwa makna "المذؤوُم"artinya tercela, diambil dari akar kata الذَّأْمُ yang artinya cela atau aib. Dikatakan ذَأَمَهُ (dia mencelanya), subyeknya disebut مَذْءُومٌ (orang yang tercela). Adakalanya mereka tidak memakai hamzah, lalu menyebutnya menja­di ذمْته أَذِيمُهُ ذَيْمًا وذَاما (saya mencelanya dengan celaan yang sebenar-benarnya). Kata الذَّامُّ dan الذَّيْمُ mengan­dung makna yang lebih keras dalam celaan daripada memakai kata الذَّمِّ yang juga bermakna mencela.

Ibnu Jarir mengatakan pula bahwa الْمَدْحُورُ artinya terjauhkan, yakni terusir dan dijauhkan dari rahmat Allah.

Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam mengatakan bahwa ia tidak mengenal lafaz الْمَذْءُومَ dan الْمَذْمُومَ kecuali dalam bentuk tunggal.

Sufyan As-Sauri meriwayatkan dari Abu Ishaq At-Tamimi, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang yang terhina lagi terusir. (Al A'raf:18) Madhuran artinya dalam keadaan dimurkai.

Ali ibnu Abu Talhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa makna yang dimaksud ialah dalam keadaan terhina lagi dimurkai.

Menurut as-Saddi, maknanya ialah dalam keadaan dimurkai lagi terusir.

Menurut Qatadah ialah dalam keadaan terkutuk lagi dimurkai.

Menurut Mujahid ialah dalam keadaan terbuang lagi terusir (dari rahmat Allah).

Menurut Ar-Rabi’ ibnu Anas. makna مذؤوما ialah terbuang, dan الْمَدْحُورُ ialah terhina.

Firman Allah Swt.:

Sesungguhnya barang siapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya.

Semakna dengan yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

Tuhan berfirman, "Pergilah, barang siapa di antara mereka yang mengikuti kamu, maka sesungguhnya neraka Jahannam adalah balasanmu semua, sebagai suatu pembalasan yang cukup. Dan godalah (bujuklah) siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan berijanjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh setan kepada mereka, melainkan tipuan belaka. Sesungguhnya hamba-hamba-Ku, kamu tidak dapat berkuasa atas mereka. Dan cukuplah Tuhanmu sebagai Penjaga.” (Al Israa':63-65)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Allah menambahkan kemurkaan-Nya dengan berfirman kepada setan, "Keluarlah kamu dari surga dengan keadaan terhina karena kesombongan dan pelanggaranmu, dan hidupmu akan berakhir dengan kebinasaan. Dan Aku bersumpah, siapa saja dari anak cucu Adam yang mengikutimu, akan Aku isi neraka Jahanam dengan kamu dan mereka semua."