Al-Qur'an Surat Al-A'raf Ayat 139
Al-A'raf Ayat ke-139 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
اِنَّ هٰٓؤُلَاۤءِ مُتَبَّرٌ مَّا هُمْ فِيْهِ وَبٰطِلٌ مَّا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ( الاعراف : ١٣٩)
- inna
- إِنَّ
- Indeed
- sesungguhnya
- hāulāi
- هَٰٓؤُلَآءِ
- these
- mereka itu
- mutabbarun
- مُتَبَّرٌ
- destroyed
- akan dihancurkan
- mā
- مَّا
- (is) what
- apa
- hum
- هُمْ
- they
- mereka
- fīhi
- فِيهِ
- (are) in it
- didalamnya
- wabāṭilun
- وَبَٰطِلٌ
- and vain
- dan sia-sia
- mā
- مَّا
- (is) what
- apa
- kānū
- كَانُوا۟
- they used to
- adalah mereka
- yaʿmalūna
- يَعْمَلُونَ
- do"
- mereka kerjakan
Transliterasi Latin:
Inna hā`ulā`i mutabbarum mā hum fīhi wa bāṭilum mā kānụ ya'malụn(QS. 7:139)
English Sahih:
Indeed, those [worshippers] – destroyed is that in which they are [engaged], and worthless is whatever they were doing." (QS. [7]Al-A'raf verse 139)
Arti / Terjemahan:
Sesungguhnya mereka itu akan dihancurkan kepercayaan yang dianutnya dan akan batal apa yang seIalu mereka kerjakan. (QS. Al-A'raf ayat 139)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Yang mereka lakukan itu tentu tidak benar, dan sebagai akibatnya, sesungguhnya mereka para penyembah berhala yang kamu lihat tekun itu akan dihancurkan apa yang sedang mereka anut, yaitu akan punah kepercayaan dan ajaran syirik mereka, dan akan sia-sia, tidak bermanfaat sedikit pun, apa yang selalu mereka kerjakan, sebab sembahan itu tidak dapat menyelamatkan mereka dari siksa Allah ketika datang.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Ayat ini menegaskan bahwa orang-orang yang taat dan tekun menyembah sembahan selain Allah akan dihancurkan dan dibinasakan Allah, dan berhala-berhala yang mereka sembah itu tidak sanggup memberi manfaat dan tidak pula memberi mudarat kepada siapapun. Perbuatan mereka menyembah berhala itu tidak diberi pahala sedikit pun bahkan mereka diberi siksaan yang besar. Ayat ini merupakan obat penawar bagi Nabi Muhammad dan kaum Muslimin yang sedang menghadapi ejekan dan penganiayaan dari kaum musyrik Mekah, karena ayat ini mengisyaratkan kemenangan Nabi Muhammad dan kaum Muslimin dalam waktu dekat dan lenyapnya kepercayaan syirik di jazirah Arab.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Sesungguhnya mereka itu akan dihancurkan) dibinasakan (kepercayaan yang dianutnya dan akan batal apa yang selalu mereka kerjakan).
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
Sesungguhnya mereka itu akan dihancurkan kepercayaan yang dianutnya.
yakni mereka akan dibinasakan oleh kepercayaannya sendiri.
...dan akan batallah apa yang selalu mereka kerjakan.
Imam Abu Ja'far ibnu Jarir mengatakan sehubungan dengan tafsir ayat ini melalui hadis Muhammad ibnu Ishaq, Uqail, dan Ma'mar yang ketiga-tiganya dari Az-Zuhri, dari Sinan ibnu Abu Sinan, dari Abu Waqid Al-Laisi, bahwa mereka (sahabat) berangkat keluar dari Mekah bersama-sama Rasulullah Saw. menuju ke Medan Hunain. Disebutkan bahwa dahulu orang-orang kafir mempunyai sebuah pohon sidrah tempat mereka melakukan semedi dan menggantungkan senjata-senjata mereka, pohon tersebut mereka namai Zatu Anwat. Kemudian kami melewati sebuah pohon sidrah yang hijau lagi besar. Maka kami katakan "Wahai Rasulullah jadikanlah untuk kami Zatu Anwat sebagaimana dahulu mereka mempunyai Zatu Anwat" Maka Rasulullah Saw. bersabda: Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, kalian ini telah mengatakan perkataan seperti yang diucapkan oleh kaum Musa kepada Musa, yaitu: "Buatlah untuk kami sebuah berhala sebagaimana mereka mempunyai beberapa berhala. Musa menjawab, 'Sesungguhnya kalian ini adalah kaum yang tidak mengetahui (sifat-sifat Tuhan)*," Sesungguhnya mereka itu akan dihancurkan kepercayaan yang dianutnya dan akan batal apa yang selalu mereka kerjakan.
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abdur Razzaq, telah menceritakan kepada kami Ma'mar, dari Az-Zuhri, dari Sinan ibnu Abu Sinan Ad-Daili, dari Abu Waqid Al-Laisi.yang mengatakan, "Kami keluar bersama Rasulullah Saw. menuju ke arah Hunain. Lalu kami melewati sebuah pohon sidrah, maka saya berkata, *Hai Nabi Allah, jadikanlah untuk kami pohon ini sebagai Zatu Anwat seperti yang dipunyat oleh orang-orang kafir.' Di masa silam orang-orang kafir selalu menggantungkan senjata mereka di pohon sidrah, lalu mereka bersemedi di sekitarnya." Maka Nabi Saw. bersabda: Allah Mahahesar, ini sama dengan apa yang pernah dikatakan oleh Bani Israil kepada Musa, (yaitu): "Jadikanlah untuk kami sebuah berhala sebagaimana mereka mempunyai beberapa berhala”. Sesungguhnya kalian melakukan perbuatan seperti yang pernah dilakukan oleh umat-umat terdahulu sebelum kalian.
Kedua hadis diketengahkan oleh Ibnu Jarir. Ibnu Abu Hatim meriwayatkannya melalui hadis Kasir ibnu Abdullah ibnu Amr ibnu Auf Al-Muzanni, dari ayahnya, dari kakeknya secara marfu'.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Sesungguhnya para penyembah berhala yang kalian lihat keyakinan mereka yang batil itu akan binasa. Perbuatan-perbuatan mereka akan musnah dan sia-sia belaka.