Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-A'raf Ayat 12

Al-A'raf Ayat ke-12 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

قَالَ مَا مَنَعَكَ اَلَّا تَسْجُدَ اِذْ اَمَرْتُكَ ۗقَالَ اَنَا۠ خَيْرٌ مِّنْهُۚ خَلَقْتَنِيْ مِنْ نَّارٍ وَّخَلَقْتَهٗ مِنْ طِيْنٍ ( الاعراف : ١٢)

qāla
قَالَ
(Allah) said
(Allah) berfirman
مَا
"What
apa
manaʿaka
مَنَعَكَ
prevented you
menghalangimu
allā
أَلَّا
that not
untuk tidak
tasjuda
تَسْجُدَ
you prostrate
kamu bersujud
idh
إِذْ
when
ketika
amartuka
أَمَرْتُكَۖ
I commanded you?"
Aku memerintahkan kamu
qāla
قَالَ
(Shaitaan) said
(iblis) berkata
anā
أَنَا۠
"I am
saya
khayrun
خَيْرٌ
better
lebih baik
min'hu
مِّنْهُ
than him
daripadanya
khalaqtanī
خَلَقْتَنِى
You created me
Engkau ciptakan saya
min
مِن
from
dari
nārin
نَّارٍ
fire
api
wakhalaqtahu
وَخَلَقْتَهُۥ
and You created him
dan Engkau ciptakan dia
min
مِن
from
dari
ṭīnin
طِينٍ
clay"
tanah

Transliterasi Latin:

Qāla mā mana'aka allā tasjuda iż amartuk, qāla ana khairum min-h, khalaqtanī min nāriw wa khalaqtahụ min ṭīn (QS. 7:12)

English Sahih:

[Allah] said, "What prevented you from prostrating when I commanded you?" [Satan] said, "I am better than him. You created me from fire and created him from clay [i.e., earth]." (QS. [7]Al-A'raf verse 12)

Arti / Terjemahan:

Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah". (QS. Al-A'raf ayat 12)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah mempertanyakan alasan penolakan Iblis untuk sujud kepada Adam. Dia berfirman, "Apakah yang menghalangimu untuk menghormati Adam sehingga kamu tidak bersujud kepadanya ketika Aku menyuruhmu?" Dengan penuh angkuh dan sombong, Iblis menjawab, "Aku tidak pantas bersujud kepadanya karena aku lebih baik daripada dia sehingga aku tidak wajar bersujud kepadanya. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah, dan api lebih baik daripada tanah."

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah bertanya kepada Iblis, "Apakah gerangan yang menyebabkan kamu membangkang perintah kami, enggan sujud kepada Adam ketika Kami memerintahkan yang demikian itu? Dengan penuh kesombongan setan menjawab, "Saya tidak akan sujud kepada Adam untuk menghormatinya, karena saya lebih tinggi dan lebih mulia dari Adam, saya Engkau ciptakan dari api sedang Adam Engkau ciptakan dari tanah". Iblis menganggap api itu lebih mulia dari tanah.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Allah berfirman,) Maha Tinggi Allah, ("Apakah yang menghalangimu untuk) huruf laa adalah tambahan (bersujud di waktu) tatkala (Aku menyuruhmu." Menjawab iblis, "Aku lebih baik daripadanya, Engkau ciptakan aku dari api sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.")

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Ulama ahli nahwu dalam menganalisis firman-Nya:
Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?

Huruf la dalam ayat ini adalah zaidah (tambahan). Sedangkan menurut sebagian dari mereka, huruf la ini ditambahkan untuk mengukuhkan keingkaran. Perihalnya sama dengan pengertian yang terdapat di dalam perkataan seorang penyair:

Sesungguhnya aku tidak pernah melihat dan tidak pernah pula mendengar semisalnya.

Maka huruf in dimasukkan sebelum ma nafiyah untuk mengukuhkan makna nafinya. Mereka mengatakan bahwa demikian pula pengertiannya dalam ayat ini, yaitu firman-Nya:

Apakah yang menghalangimu untuk bersujud

Padahal sebelumnya telah disebutkan melalui firman-Nya:

Dia tidak termasuk mereka yang bersujud.

yang mengandung pengertian ketiadaan bersujud.

Kedua pendapat di atas diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan keduanya disanggahnya. Ibnu Jarir sendiri memilih pendapat yang mengatakan bahwa makna mana'aka' mengandung pengertian kata kerja lain yang bentuk lengkapnya adalah seperti berikut, "Apakah yang mencegahmu, menindasmu, dan memaksamu untuk tidak bersujud di saat Aku perintahkan kamu untuk melakukannya," atau pengertian yang semisal. Pendapat ini cukup baik dan kuat.

Ucapan iblis yang mengatakan:

Saya lebih baik daripadanya (Adam).

Alasan iblis merupakan sesuatu hal yang lebih besar daripada dosanya, seakan-akan iblis membangkang —tidak mau taat— karena tidak ada perintah yang menganjurkan seseorang yang memiliki keutamaan bersujud kepada orang yang lebih rendah keutamaannya daripada yang diperintah. Seakan-akan iblis la’natullah mengatakan, "Saya lebih baik daripadanya, maka mengapa Engkau perintahkan saya untuk bersujud kepadanya?"

Kemudian iblis mengatakan, dikatakan dirinya lebih baik karena ia diciptakan dari api, sedangkan api itu lebih baik daripada apa yang diciptakan-Nya dari tanah liat. Iblis yang laknat dalam alasannya mengacu kepada asal unsur kejadian, tidak mengacu kepada kemuliaan yang besar yang ada pada diri Adam. Yaitu Allah menciptakan Adam dengan tangan kekuasaan-Nya sendiri dan meniupkan ke dalam tubuhnya roh (ciptaan)-Nya.

Iblis melakukan analogi yang tidak benar, berlawanan dengan nas firman Allah Swt. yang mengatakan:

maka tunduklah kalian kepadanya dengan bersujud. (Al Hijr:29, Shad: 72)

Iblis memisahkan diri di antara malaikat karena tidak mau bersujud. Karena itulah maka dia terusir dari rahmat dan putus asa dari rahmat. Iblis la'natultah keliru dalam analogi dan pengakuannya yang mengatakan bahwa api lebih mulia daripada tanah.

Padahal sesungguhnya tabiat tanah liat itu ialah kuat, sabar, tenang, dan kokoh. Tanah merupakan tempat bagi tetumbuhan, pengembangan, penambahan, dan perbaikan, sedangkan api mempunyai watak membakar, liar, dan cepat. Karena itulah iblis berkhianat terhadap unsur kejadian dirinya, sedangkan Adam mendapat manfaat dari unsur kejadiannya, yaitu selalu ingat kepada Allah, kembali kepada-Nya, tenang, taat dan berserah diri kepada perintah Allah Swt., mengakui dosa dan memohon tobat serta ampunan.

Di dalam kitab Sahih Muslim disebutkan melalui Siti Aisyah r.a. bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda:

Malaikat diciptakan dari nur (cahaya), dan iblis diciptakan dari nyala api, sedangkan Adam diciptakan dari apa yang telah digambarkan kepada kalian.

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Muslim.

Ibnu Murdawaih mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Ja'far, telah menceritakan kepada kami Ismail ibnu Abdullah ibnu Mas'ud, telah menceritakan kepada kami Na'im ibnu Hammad, telah menceritakan kepada kami Abdur Razzaq, dari Ma'mar, dari Az-Zuhri, dari Urwah, dari Aisyah yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Allah menciptakan malaikat dari nur Arasy, dan menciptakan jin dari nyala api, serta menciptakan Adam dari apa yang digambarkan kepada kalian. Saya (perawi) bertanya kepada Na'im ibnu Hammad, "Di manakah engkau mendengar hadis ini dari Abdur Razzaq?" Na'im menjawab, "Di Yaman."

Menurut lafaz lain dari hadis ini yang tidak sahih disebutkan seperti berikut:

Dan Aku menciptakan bidadari yang bermata jeli dari za'faran.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Qasim, telah menceritakan kepada kami Al-Husain, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Kasir, dari Ibnu Syauzab, dari Matar Al-Waraq, dari Al-Hasan sehubungan dengan makna firman-Nya:

Engkau ciptakan saya dari api, sedangkan Engkau ciptakan dia dari tanah.
Bahwa iblis melakukan analogi, dialah yang mula-mula melakukan analogi (kias). Sanad asar berpredikat sahih.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Umar ibnu Malik, telah menceritakan kepadanya Yahya ibnu Salim At-Taifi, dari Hisyam ibnu Sirin yang telah mengatakan bahwa iblislah yang mula-mula melakukan kias (analogi), dan tidak sekali-kali matahari dan rembulan disembah melainkan karena adanya kias tersebut. Sanad asar ini berpredikat sahih pula.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Allah berfirman sebagai penolakan atas keingkarannya, "Apakah yang membuatmu tidak hormat kepadanya, padahal Kami telah memerintahmu untuk itu?" Dengan angkuhnya Iblîs menjawab, "Aku lebih baik daripada Adam. Sebab Engkau telah menciptakanku dari api sedangkan dia dari tanah. Dan api lebih mulia daripada tanah."