Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Qalam Ayat 7

Al-Qalam Ayat ke-7 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖۖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ ( القلم : ٧)

inna
إِنَّ
Indeed
sesungguhnya
rabbaka
رَبَّكَ
your Lord
Tuhanmu
huwa
هُوَ
He
Dia
aʿlamu
أَعْلَمُ
(is) most knowing
lebih mengetahui
biman
بِمَن
of (he) who
pada siapa
ḍalla
ضَلَّ
has strayed
ia sesat
ʿan
عَن
from
dari
sabīlihi
سَبِيلِهِۦ
His way
jalan-Nya
wahuwa
وَهُوَ
and He
dan Dia
aʿlamu
أَعْلَمُ
(is) most knowing
lebih mengetahui
bil-muh'tadīna
بِٱلْمُهْتَدِينَ
of the guided ones
terhadap orang-orang yang mendapat petunjuk

Transliterasi Latin:

Inna rabbaka huwa a'lamu biman ḍalla 'an sabīlihī wa huwa a'lamu bil-muhtadīn (QS. 68:7)

English Sahih:

Indeed, your Lord is most knowing of who has gone astray from His way, and He is most knowing of the [rightly] guided. (QS. [68]Al-Qalam verse 7)

Arti / Terjemahan:

Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah Yang Paling Mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya; dan Dialah Yang Paling Mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. Al-Qalam ayat 7)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Sungguh, Tuhan yang memelihara dan membimbing-mu, wahai Nabi Muhammad, Dialah yang paling mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya serta siapa yang gila. dan Dialah yang paling mengetahui siapa orang yang mendapat petunjuk serta mengamalkan dengan mantap dan istikamah petunjuk tersebut.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat ini, Allah menegaskan lagi pernyataan-Nya pada ayat dahulu dengan mengatakan kepada Nabi Muhammad saw bahwa orang-orang musyrik itu pasti mengetahui perbuatan-perbuatan nyata yang telah dilaksanakannya. Allah dan Nabi Muhammad lebih mengetahui siapa yang menyimpang dari jalan yang benar yang telah dibentangkan untuknya sehingga mereka memperoleh kesengsaraan hidup di dunia dan di akhirat. Allah mengetahui pula siapa yang mengikuti jalan yang benar sehingga memperoleh segala yang mereka inginkan yaitu kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat, tindakan orang-orang yang menyimpang dari jalan yang benar, karena itu mereka akan merasakan kesengsaraan di dunia, seperti kekalahan dalam peperangan dan kehancuran kepercayaan mereka dan di akhirat mereka mendapat azab yang pedih.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Sesungguhnya Rabbmu, Dialah Yang Paling Mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah Yang Paling mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk) lafal a`lamu di sini bermakna 'aalimun, yakni Dia mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah Yang mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Kemudian Allah Swt. berfirman:

Sesungguhnya Tuhanmu. Dialah Yang Paling Mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya; dan Dialah Yang Paling Mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (Al-Qalam: 7)

Allah mengetahui siapa di antara kedua golongan itu, yakni kamu dan mereka yang mendapat petunjuk, dan Dia mengetahui siapa golongan yang sesat dari kebenaran.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Sesungguhnya Tuhanmulah yang Mahatahu siapa yang tersesat dari jalan-Nya. Dan Dialah yang Mahatahu orang-orang berakal yang mendapat petunjuk.