Al-Qur'an Surat Al-Qalam Ayat 33
Al-Qalam Ayat ke-33 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
كَذٰلِكَ الْعَذَابُۗ وَلَعَذَابُ الْاٰخِرَةِ اَكْبَرُۘ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ ࣖ ( القلم : ٣٣)
- kadhālika
- كَذَٰلِكَ
- Such
- seperti demikian
- l-ʿadhābu
- ٱلْعَذَابُۖ
- (is) the punishment
- siksaan/azab
- walaʿadhābu
- وَلَعَذَابُ
- And surely the punishment
- dan sungguh siksaan/azab
- l-ākhirati
- ٱلْءَاخِرَةِ
- (of) the Hereafter
- akhirat
- akbaru
- أَكْبَرُۚ
- (is) greater
- lebih besar
- law
- لَوْ
- if
- jika
- kānū
- كَانُوا۟
- they
- adalah mereka
- yaʿlamūna
- يَعْلَمُونَ
- know
- mereka mengetahui
Transliterasi Latin:
Każālikal-'ażāb, wa la'ażābul-ākhirati akbar, lau kānụ ya'lamụn(QS. 68:33)
English Sahih:
Such is the punishment [of this world]. And the punishment of the Hereafter is greater, if they only knew. (QS. [68]Al-Qalam verse 33)
Arti / Terjemahan:
Seperti itulah azab (dunia). Dan sesungguhnya azab akhirat lebih besar jika mereka mengetahui. (QS. Al-Qalam ayat 33)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Allah memperingatkan kepada siapa saja dengan menyatakan bahwa seperti itulah azab di dunia. Dan sungguh, azab akhirat lebih besar dibandingkan azab dunia itu, karena azab akhirat, di samping lebih dahsyat juga da-lam waktu yang tidak terbayangkan. Semestinya manusia menyadari hal itu sekiranya mereka mengetahui.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Demikianlah malapetaka yang ditimpakan Allah kepada para pemilik kebun itu sebagai cobaan bagi mereka. Cobaan itu sangat bermanfaat, sehingga mereka bertobat dan menyesali perbuatan-perbuatan yang dilarang Allah. Mereka juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi, dan tetap taat kepada Allah serta tidak akan mengerjakan perbuatan-perbuatan terlarang lainnya. Karena mereka benar-benar bertobat, Allah mengabulkan doa-doa mereka dan memberikan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Bagaimanakah halnya dengan orang-orang musyrik Mekah, apakah mereka akan tetap bersikap dan bertindak seperti yang telah mereka lakukan terhadap Nabi Muhammad dan kaum Muslimin? Jika mereka memperkenankan seruan Nabi Muhammad, niscaya Allah akan memberikan kepada mereka sebagaimana yang telah diberikan kepada para pemilik kebun itu. Sebaliknya jika mereka tetap pada pendirian mereka, mereka tidak saja akan memperoleh azab di dunia, tetapi juga akan menerima azab akhirat.
Sesungguhnya azab akhirat itu lebih keras dan lebih berat dari azab di dunia. Jika azab dunia hanya berupa kehilangan harta dan kesenangan saja, maka azab akhirat lebih dahsyat lagi dari itu, yaitu azab yang menimbulkan kesengsaraan dan malapetaka bagi jasmani dan rohani orang yang mengalaminya.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Seperti itulah) sebagaimana azab Kami kepada mereka (azab) di dunia, bagi orang yang menentang perintah Kami dari kalangan orang-orang kafir Mekah dan lain-lainnya. (Dan sesungguhnya azab akhirat lebih besar jika mereka mengetahui) jika mereka mengetahuinya, niscaya mereka tidak akan menentang perintah Kami. Ayat ini diturunkan sewaktu orang-orang kafir Mekah mengatakan, bahwa jika Dia membangkitkan kami, niscaya kami akan diberi pahala yang lebih baik daripada kalian.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Allah Swt. berfirman:
Seperti itulah azab (di dunia). (Al-Qalam: 33)
Yakni seperti itulah azab bagi orang yang menentang perintah Allah dan bersikap kikir terhadap apa yang diberikan Allah kepadanya dan apa yang telah Allah anugerahkan kepadanya, menghalangi hak kaum fakir miskin dan orang-orang yang memerlukan bantuannya, menukar nikmat Allah dengan kekafiran terhadap-Nya.
Dan sesungguhnya azab akhirat lebih besar jika mereka mengetahui. (Al-Qalam: 33)
Artinya, itulah siksaan dunia sebagaimana yang kamu dengar, dan azab akhirat jauh lebih berat daripada itu.
Di dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Al-Hafiz Al-Baihaqi melalui jalur Ja'far ibnu Muhammad ibnu Ali ibnul Husain ibnu Ali ibnu AbuTalib, dari ayahnya, dari kakeknya telah disebutkan:
Bahwa Rasulullah Saw. telah melarang memetik hasil buah di malam hari dan melakukan panen di malam hari.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Seperti musibah yang terjadi di kebun itulah siksa yang akan Aku turunkan ke dunia untuk orang yang berhak menerimanya. Dan siksa akhirat sungguh lebih besar lagi kalau saja manusia mengetahuinya