Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Mulk Ayat 9

Al-Mulk Ayat ke-9 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

قَالُوْا بَلٰى قَدْ جَاۤءَنَا نَذِيْرٌ ەۙ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللّٰهُ مِنْ شَيْءٍۖ اِنْ اَنْتُمْ اِلَّا فِيْ ضَلٰلٍ كَبِيْرٍ ( الملك : ٩)

qālū
قَالُوا۟
They will say
mereka berkata/menjawab
balā
بَلَىٰ
"Yes
ya benar
qad
قَدْ
indeed
sesungguhnya
jāanā
جَآءَنَا
came to us
telah datang kepada kami
nadhīrun
نَذِيرٌ
a warner
seorang pemberi peringatan
fakadhabnā
فَكَذَّبْنَا
but we denied
maka kami mendustakan
waqul'nā
وَقُلْنَا
and we said
dan kami katakan
مَا
"Not
tidak
nazzala
نَزَّلَ
has sent down
menurunkan
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
Allah
min
مِن
any
dari
shayin
شَىْءٍ
thing
sesuatu
in
إِنْ
Not
tidaklah
antum
أَنتُمْ
you (are)
kamu
illā
إِلَّا
but
kecuali
فِى
in
dalam
ḍalālin
ضَلَٰلٍ
error
kesesatan
kabīrin
كَبِيرٍ
great"
besar

Transliterasi Latin:

Qālụ balā qad jā`anā nażīrun fa każżabnā wa qulnā mā nazzalallāhu min syai`in in antum illā fī ḍalāling kabīr (QS. 67:9)

English Sahih:

They will say, "Yes, a warner had come to us, but we denied and said, 'Allah has not sent down anything. You are not but in great error.'" (QS. [67]Al-Mulk verse 9)

Arti / Terjemahan:

Mereka menjawab: "Benar ada", sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka kami mendustakan(nya) dan kami katakan: "Allah tidak menurunkan sesuatupun; kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar". (QS. Al-Mulk ayat 9)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Pertanyaan para penjaga neraka tersebut dijawab dengan jujur oleh para pendurhaka itu. Mereka menjawab, “Benar, sungguh, seorang pemberi peringatan telah datang kepada kami, menyampaikan tentang adanya azab Allah, tetapi kami mendustakannya dan kami katakan, 'Allah tidak menurunkan sesuatu apa pun kepadamu, kamu wahai orang yang meng-ku sebagai utusan Allah, sebenarnya di dalam kesesatan yang besar.'”

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini diterangkan bahwa pertanyaan para malaikat itu dijawab oleh orang-orang kafir yang sedang diazab itu dengan mengakui bahwa telah datang kepada mereka seorang rasul. Dia telah membacakan kepada mereka ayat-ayat Tuhan dan telah memperingatkan mereka akibat yang akan diterima oleh orang-orang yang tidak memperkenankan seruan itu. Akan tetapi, mereka mendustakan dan bahkan mengejek para rasul itu dengan mengatakan; Hai orang yang telah mengaku menerima wahyu dari Allah. Sebenarnya tidak ada sesuatu wahyu pun yang diturunkan Allah kepadamu karena engkau bukanlah seorang rasul yang diutus kepada kami. Engkau hanyalah manusia biasa seperti kami juga, bahkan engkau lebih miskin dan lebih rendah derajatnya daripada kami. Tidak ada guna dan faedahnya sedikit pun semua perkataan yang engkau ucapkan itu bagi kami, bahkan kamu seluruhnya yang mengaku bahwa sebagai rasul yang diutus oleh Tuhan, sebetulnya adalah orang-orang yang berada dalam kesesatan yang besar." Pada ayat yang lain, Allah berfirman:

Orang-orang yang kafir digiring ke neraka Jahanam secara berombongan. Sehingga apabila mereka sampai kepadanya (neraka) pintu-pintunya dibukakan dan penjaga-penjaga berkata kepada mereka, "Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul dari kalangan kamu yang membacakan ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan (dengan) harimu ini?" Mereka menjawab, "Benar, ada," tetapi ketetapan azab pasti berlaku terhadap orang-orang kafir. (az-Zumar/39: 71)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Mereka menjawab, "Benar ada, sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka kami mendustakannya dan kami katakan, Allah tidak menurunkan sesuatu pun; tidak lain) tiadalah (kamu hanyalah di dalam kesesatan yang besar.") Kalimat in antum illaa fii dhalaalin kabiir dapat dianggap sebagai perkataan para malaikat penjaga neraka kepada orang-orang kafir sewaktu mereka dijelaskan sebagai orang-orang yang mendustakan rasul-rasul. Kalimat ini pun dapat pula dianggap sebagai perkataan orang-orang kafir sebagai alasan mereka tidak percaya kepada rasul-rasul.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. (Al-Mulk: 8)

Yakni hampir-hampir neraka itu sebagian darinya terpisah dengan sebagian lainnya karena kemarahan dan dendamnya yang sangat terhadap orang-orang kafir.

Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka, "Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang , pemberi peringatan?" Mereka menjawab, "Benar ada," sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, tetapi kami mendustakan(nya) dan kami katakan, "Allah tidak menurunkan sesuatu pun; kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar.” (Al-Mulk: 8-9)

Allah Swt. menyebutkan tentang keadilan yang Dia terapkan terhadap makhluk-Nya, bahwa Dia tidak mengazab seseorang melainkan sesudah menegakkan alasan terhadapnya dan setelah mengutus seorang rasul kepadanya, seperti yang disebutkan di dalam firman-Nya:

dan Kami tidak mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul. (Al-Isra: 15)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Mereka menjawab, "Sungguh telah datang kepada kami seorang rasul, tetapi kami mendustakannya dengan mengatakan, 'Allah tidak menurunkan apa-apa kepadamu dan para rasul selain kamu. Kalian, hai orang-orang yang mengaku sebagai rasul, benar-benar telah melenceng jauh dari kebenaran'."