Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Mulk Ayat 8

Al-Mulk Ayat ke-8 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِۗ كُلَّمَآ اُلْقِيَ فِيْهَا فَوْجٌ سَاَلَهُمْ خَزَنَتُهَآ اَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيْرٌۙ ( الملك : ٨)

takādu
تَكَادُ
It almost
hampir-hampir
tamayyazu
تَمَيَّزُ
bursts
terpecah belah
mina
مِنَ
with
dari
l-ghayẓi
ٱلْغَيْظِۖ
rage
lantaran marah
kullamā
كُلَّمَآ
Every time
setiap kali
ul'qiya
أُلْقِىَ
is thrown
dilempar
fīhā
فِيهَا
therein
di dalamnya
fawjun
فَوْجٌ
a group
sekumpulan
sa-alahum
سَأَلَهُمْ
will ask them
bertanya kepada mereka
khazanatuhā
خَزَنَتُهَآ
its keepers
penjaga-penjaganya
alam
أَلَمْ
"Did not
apakah tidak
yatikum
يَأْتِكُمْ
come to you
datang kepadamu
nadhīrun
نَذِيرٌ
a warner?"
seorang pemberi peringatan

Transliterasi Latin:

Takādu tamayyazu minal-gaīẓ, kullamā ulqiya fīhā faujun sa`alahum khazanatuhā a lam ya`tikum nażīr (QS. 67:8)

English Sahih:

It almost bursts with rage. Every time a company is thrown into it, its keepers ask them, "Did there not come to you a warner?" (QS. [67]Al-Mulk verse 8)

Arti / Terjemahan:

Hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka: "Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan?" (QS. Al-Mulk ayat 8)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

hampir saja neraka meledak karena marah. Setiap kali ada sekumpulan orang-orang kafir dilemparkan ke dalamnya, para malaikat penjaga-penjaga neraka itu bertanya kepada mereka, “Apakah belum pernah ada orang yang datang memberi peringatan kepadamu di dunia tentang ancaman Allah?”

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Selanjutnya diterangkan bahwa neraka itu menerima orang-orang kafir dengan kemarahan yang sangat. Demikian marahnya, sehingga hampir saja mereka itu pecah berkeping-keping. Dalam keadaan demikian, malaikat Zabaniyah pun mencela dan mencerca mereka, "Tidak pernahkah datang kepada kamu seorang rasul yang diutus Allah yang memperingatkan kamu kepada azab hari Kiamat yang menimpamu pada saat ini?" Hal ini juga menunjukkan bahwa Allah tidak akan mengazab suatu kaum, melainkan setelah Dia mengutus seorang rasul dan mereka tidak mengindahkan seruan itu. Dalam ayat yang lain, Allah berfirman:

¦tetapi Kami tidak akan menyiksa sebelum Kami mengutus seorang rasul. (al-Isra'/17: 15)

Dari ayat ini dapat dipahami bahwa manusia dituntut melaksanakan perintah-perintah Allah dan meninggalkan larangan-larangan-Nya jika telah disampaikan kepada mereka seruan rasul yang diutus kepada mereka. Hal ini berlaku baik seruan itu disampaikan secara langsung maupun tidak langsung, yaitu dengan perantaraan orang-orang yang telah beriman kepada-Nya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Hampir-hampir neraka itu terpecah-pecah) menurut suatu qiraat lafal tamayyazu dibaca tatamayyazu sesuai dengan asalnya, artinya terbelah-belah (lantaran marah) karena murka kepada orang kafir. (Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan orang) segolongan di antara orang-orang kafir (penjaga-penjaga neraka itu bertanya kepada mereka) dengan pertanyaan yang mengandung nada celaan, ("Apakah belum pernah datang kepada kalian seorang pemberi peringatan?") maksudnya seorang rasul yang memberikan peringatan kepada kalian akan azab Allah swt.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. (Al-Mulk: 8)

Yakni hampir-hampir neraka itu sebagian darinya terpisah dengan sebagian lainnya karena kemarahan dan dendamnya yang sangat terhadap orang-orang kafir.

Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka, "Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang , pemberi peringatan?" Mereka menjawab, "Benar ada," sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, tetapi kami mendustakan(nya) dan kami katakan, "Allah tidak menurunkan sesuatu pun; kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar.” (Al-Mulk: 8-9)

Allah Swt. menyebutkan tentang keadilan yang Dia terapkan terhadap makhluk-Nya, bahwa Dia tidak mengazab seseorang melainkan sesudah menegakkan alasan terhadapnya dan setelah mengutus seorang rasul kepadanya, seperti yang disebutkan di dalam firman-Nya:

dan Kami tidak mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul. (Al-Isra: 15)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Ketika dilemparkan ke dalamnya, mereka mendengar suaranya yang amat mengerikan; menggelegak dengan sangat dahsyatnya. Hampir-hampir saja neraka itu terpecah-pecah karena terlalu marahnya dengan mereka. Setiap kali sekelompok orang dari mereka dilemparkan, dengan nada mengejek para penjaga neraka berkata, "Apakah belum pernah datang kepada kalian seorang rasul yang mengingatkan kalian hari pertemuan ini?"