Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Munafiqun Ayat 8

Al-Munafiqun Ayat ke-8 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

يَقُوْلُوْنَ لَىِٕنْ رَّجَعْنَآ اِلَى الْمَدِيْنَةِ لَيُخْرِجَنَّ الْاَعَزُّ مِنْهَا الْاَذَلَّ ۗوَلِلّٰهِ الْعِزَّةُ وَلِرَسُوْلِهٖ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَلٰكِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ ࣖ ( المنٰفقون : ٨)

yaqūlūna
يَقُولُونَ
They say
mereka berkata
la-in
لَئِن
"If
sungguh jika
rajaʿnā
رَّجَعْنَآ
we return
kita telah kembali
ilā
إِلَى
to
ke
l-madīnati
ٱلْمَدِينَةِ
Al-Madinah
Madinah
layukh'rijanna
لَيُخْرِجَنَّ
surely will expel
pasti akan mengusir
l-aʿazu
ٱلْأَعَزُّ
the more honorable
orang-orang mulia/kuat
min'hā
مِنْهَا
from it
dari padanya
l-adhala
ٱلْأَذَلَّۚ
the more humble"
orang-orang hina/lemah
walillahi
وَلِلَّهِ
But for Allah
dan bagi Allah
l-ʿizatu
ٱلْعِزَّةُ
(is) the honor
kemuliaan/kekuatan
walirasūlihi
وَلِرَسُولِهِۦ
and for His Messenger
dan bagi rasul-Nya
walil'mu'minīna
وَلِلْمُؤْمِنِينَ
and for the believers
dan bagi orang-orang yang beriman
walākinna
وَلَٰكِنَّ
but
akan tetapi
l-munāfiqīna
ٱلْمُنَٰفِقِينَ
the hypocrites
orang-orang munafik
لَا
(do) not
tidak
yaʿlamūna
يَعْلَمُونَ
know
mereka mengetahui

Transliterasi Latin:

Yaqụlụna la`ir raja'nā ilal-madīnati layukhrijannal-a'azzu min-hal-ażall, wa lillāhil-'izzatu wa lirasụlihī wa lil-mu`minīna wa lākinnal-munāfiqīna lā ya'lamụn (QS. 63:8)

English Sahih:

They say, "If we return to al-Madinah, the more honored [for power] will surely expel therefrom the more humble." And to Allah belongs [all] honor, and to His Messenger, and to the believers, but the hypocrites do not know. (QS. [63]Al-Munafiqun verse 8)

Arti / Terjemahan:

Mereka berkata: "Sesungguhnya jika kita telah kembali ke Madinah, benar-benar orang yang kuat akan mengusir orang-orang yang lemah dari padanya". Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tiada mengetahui. (QS. Al-Munafiqun ayat 8)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Mereka berkata kepada sesama orang munafik, “Sungguh, jika kita kembali ke Madinah seusai perang Bani Mustalik, yaitu perang yang diiikuti orang-orang munafik bersama kaum muslim, pastilah orang yang kuat, yaitu orang-orang munafik akan mengusir orang-orang yang lemah, yakni kaum muslim dari sana, Madinah.” Padahal kekuatan itu hakikatnya hanyalah milik Allah, Rasul-Nya, dan milik orang-orang mukmin, selama mereka bersatu dan memiliki mental kejuangan, tetapi orang-orang munafik itu tidak mengetahui bahwa yang lemah itu mereka dan yang kuat itu Rasulullah bersama para sahabat.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa 'Abdullah bin Ubay dan pengikut-pengikutnya merencanakan apabila kembali ke Medinah dari peperangan Bani Musthaliq, mereka akan mengusir orang-orang mukmin dari Medinah. Mereka merasa dan menganggap bahwa merekalah yang kuat, perkasa, dan mulia, sedangkan orang-orang mukmin itu lemah dan hina. Mereka tidak menyadari bahwa kekuatan, keperkasaan, dan kemuliaan berada di tangan Allah dan rasul-Nya, serta orang-orang mukmin yang telah dimuliakan-Nya.
Diriwayatkan bahwa 'Abdullah putra 'Abdullah bin Ubay adalah orang yang benar-benar beriman. Ia pernah mencabut pedang mengancam ayahnya, 'Abdullah bin Ubay, ketika mereka sudah dekat di Medinah dan berkata, "Demi Allah, saya tidak akan memasukkan pedangku ini ke dalam sarungnya, sehingga engkau mengucapkan, 'Bahwa Muhammad itulah yang mulia dan sayalah yang hina." 'Abdullah putra 'Abdullah bin Ubay tetap pada sikapnya, sehingga ayahnya mengucapkan pengakuan tersebut yaitu Muhammadlah yang mulia dan dia yang hina.
Orang-orang munafik tidak mengetahui bahwa sesungguhnya kemuliaan itu ada pada Allah, rasul-Nya, dan orang-orang mukmin. Kemenangan terakhir ada pada orang-orang yang bertakwa dan Allah akan memberi pertolongan kepada orang-orang yang menegakkan agama-Nya, sebagaimana diterangkan dalam ayat lain:

Allah telah menetapkan, "Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang." Sungguh, Allah Mahakuat, Mahaperkasa. (al-Mujadalah/58: 21)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Mereka berkata, "Sesungguhnya jika kita telah kembali) yakni kembali dari peperangan Bani Mushthaliq (ke Madinah, benar-benar orang yang kuat akan mengusir) yang dimaksud orang-orang kuat adalah diri mereka sendiri (orang-orang yang lemah daripadanya") yang dimaksud oleh mereka adalah orang-orang mukmin. (Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah) yakni kemenangan itu milik Allah (bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tidak mengetahui) hal tersebut.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Tafsir ayat ini tidak diterangkan secara terpisah pada kitab aslinya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Dengan mengancam, orang-orang munafik berkata, "Demi Allah, jika kita telah kembali ke Madinah, kelompok terunggul kita akan mengusir kelompok orang-orang Mukmin yang hina." Padahal, keunggulan itu hanyalah milik Allah, Rasul-Nya dan orang-orang Mukmin, bukan mereka yang mengancam itu. Tetapi, orang-orang munafik itu tidak mengetahuinya.