Al-Qur'an Surat Al-Munafiqun Ayat 7
Al-Munafiqun: 7 ~ Quran Terjemah Perkata dan Tafsir Bahasa Indonesia
هُمُ الَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ لَا تُنْفِقُوْا عَلٰى مَنْ عِنْدَ رَسُوْلِ اللّٰهِ حَتّٰى يَنْفَضُّوْاۗ وَلِلّٰهِ خَزَاۤىِٕنُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۙ وَلٰكِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ لَا يَفْقَهُوْنَ ( المنٰفقون : ٧)
- humu
- هُمُ
- They
- mereka
- alladhīna
- ٱلَّذِينَ
- (are) those who
- orang-orang yang
- yaqūlūna
- يَقُولُونَ
- say
- (mereka) mengatakan
- lā
- لَا
- "(Do) not
- jangan
- tunfiqū
- تُنفِقُوا۟
- spend
- kamu beri belanja
- ʿalā
- عَلَىٰ
- on
- atas
- man
- مَنْ
- (those) who
- orang
- ʿinda
- عِندَ
- (are) with
- di sisi
- rasūli
- رَسُولِ
- (the) Messenger
- Rasul
- l-lahi
- ٱللَّهِ
- (of) Allah
- Allah
- ḥattā
- حَتَّىٰ
- until
- sehingga
- yanfaḍḍū
- يَنفَضُّوا۟ۗ
- they disband"
- mereka bercerai-berai
- walillahi
- وَلِلَّهِ
- And for Allah
- dan bagi Allah
- khazāinu
- خَزَآئِنُ
- (are the) treasures
- perbendaharaan
- l-samāwāti
- ٱلسَّمَٰوَٰتِ
- (of) the heavens
- langit(jamak)
- wal-arḍi
- وَٱلْأَرْضِ
- and the earth
- dan bumi
- walākinna
- وَلَٰكِنَّ
- but
- akan tetapi
- l-munāfiqīna
- ٱلْمُنَٰفِقِينَ
- the hypocrites
- orang-orang munafik
- lā
- لَا
- (do) not
- tidak
- yafqahūna
- يَفْقَهُونَ
- understand
- mereka memahami/mengerti
Transliterasi Latin:
Humullażīna yaqụlụna lā tunfiqụ 'alā man 'inda rasụlillāhi ḥattā yanfaḍḍụ, wa lillāhi khazā`inus-samāwāti wal-arḍi wa lākinnal-munāfiqīna lā yafqahụn(QS. 63:7)
Arti / Terjemahan:
Mereka orang-orang yang mengatakan (kepada orang-orang Anshar): "Janganlah kamu memberikan perbelanjaan kepada orang-orang (Muhajirin) yang ada disisi Rasulullah supaya mereka bubar (meninggalkan Rasulullah)". Padahal kepunyaan Allah-lah perbendaharaan langit dan bumi, tetapi orang-orang munafik itu tidak memahami. (QS. Al-Munafiqun ayat 7)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Mereka itulah, yakni orang-orang munafik di Madinah yang berkata dengan pentuh hasutan kepada orang-orang Ansar, “Janganlah kamu bersedekah kepada orang-orang yang ada di sisi Rasulullah yaitu kaum Muhajirin sampai mereka bubar, meninggalkan Rasulullah agar umat Islam pecah dan lemah.” Padahal milik Allah-lah perbendaharaan langit dan bumi yang menjamin rezeki setiap orang, tetapi orang-orang munafik itu tidak memahami bahwa rezeki, hidup, dan mati setiap makhluk berada di tangan Allah.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Allah menjelaskan bahwa orang-orang munafik itu selalu menganjurkan agar orang-orang Ansar tidak memberi nafkah kepada orang-orang Muhajirin yang datang bersama-sama Muhammad saw dari Mekah dan membiarkan mereka menderita kelaparan, sehingga mereka akan meninggalkan Nabi saw. Anjuran dan anggapan orang-orang munafik itu keliru. Mereka tidak mengetahui bahwa semua yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah. Di tangan-Nya-lah kunci perbendaharaan rezeki manusia. Tidak seorang pun yang dapat memberikan sesuatu kepada yang lain kecuali dengan kehendak-Nya. Mereka tidak mau memahami sunatullah yang berlaku bagi makhluk-makhluk-Nya. Allah telah menjamin rezeki hamba-hamba-Nya di mana pun mereka berada. Setiap mereka bekerja dan berusaha, mereka akan memperoleh rezekinya.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Mereka orang-orang yang mengatakan) kepada teman-teman mereka dari kalangan kaum Ansar: ("Janganlah kalian memberikan perbelanjaan kepada orang-orang yang ada di sisi Rasulullah) yakni orang-orang Muhajirin (supaya mereka bubar") bercerai-berai dari sisinya. (Padahal kepunyaan Allahlah perbendaharaan langit dan bumi) yakni pemberian rezeki-Nya, Dia Maha Pemberi rezeki kepada orang-orang Muhajirin dan lain-lainnya (tetapi orang-orang munafik itu tidak memahami).
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Tafsir ayat ini tidak diterangkan secara terpisah pada kitab aslinya.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Mereka adalah orang-orang yang mengatakan kepada penduduk Madinah, "Janganlah kalian memberi nafkah kepada orang-orang Mukmin yang menyertai Rasulullah--yaitu orang-orang Muhâjirîn--sampai mereka meninggalkannya." Padahal, kepunyaan Allahlah perbendaharaan langit dan bumi beserta rezeki yang ada di dalamnya. Dia akan memberikannya kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. Akan tetapi, orang-orang munafik tidak memahami itu.