Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Mumtahanah Ayat 5

Al-Mumtahanah Ayat ke-5 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَاۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ ( الممتحنة : ٥)

rabbanā
رَبَّنَا
Our Lord
ya Tuhan kami
لَا
(do) not
janganlah
tajʿalnā
تَجْعَلْنَا
make us
kami Engkau jadikan kami
fit'natan
فِتْنَةً
a trial
percobaan
lilladhīna
لِّلَّذِينَ
for those who
bagi orang-orang
kafarū
كَفَرُوا۟
disbelieve
kafir/ingkar
wa-igh'fir
وَٱغْفِرْ
and forgive
dan ampunilah
lanā
لَنَا
us
bagi kami
rabbanā
رَبَّنَآۖ
our Lord
ya Tuhan kami
innaka
إِنَّكَ
Indeed You
sesungguhnya Engkau
anta
أَنتَ
[You]
Engkau
l-ʿazīzu
ٱلْعَزِيزُ
(are) the All-Mighty
Maha Perkasa
l-ḥakīmu
ٱلْحَكِيمُ
the All-Wise"
Maha Bijaksana

Transliterasi Latin:

Rabbanā lā taj'alnā fitnatal lillażīna kafarụ wagfir lanā rabbanā, innaka antal-'azīzul-ḥakīm (QS. 60:5)

English Sahih:

Our Lord, make us not [objects of] torment for the disbelievers and forgive us, our Lord. Indeed, it is You who is the Exalted in Might, the Wise." (QS. [60]Al-Mumtahanah verse 5)

Arti / Terjemahan:

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". (QS. Al-Mumtahanah ayat 5)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami, orang-orang beriman, menjadi sasaran fitnah bagi orang-orang kafir, karena keluguan kami. Dan ampunilah kami, seluruh dosa dan kekhilafan kami agar jiwa kami bersih, aib kami tertutup, dan hidup kami bahagia. Ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Mahaperkasa, menyadarkan dan mengubah jalan hidup orang-orang berdosa; Maha bijaksana, menghadapi perilaku hamba yang lalai.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Sebelum Nabi Ibrahim berpisah dengan kaumnya yang tidak mau menerima seruannya, ia berdoa kepada Allah dengan hati yang tunduk dan berserah diri kepada-Nya. Dalam doanya ia berkata, "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir."
Dengan perkataan lain, arti ayat ini ialah Nabi Ibrahim memohon agar Allah tidak memenangkan orang kafir atas orang beriman. Hal itu akan memberi kesempatan kepada orang kafir untuk memfitnah orang beriman. Kemenangan itu juga bisa menimbulkan keyakinan pada orang kafir bahwa mereka berada di jalan yang benar sedangkan orang beriman berada di jalan yang salah.
Di akhir ayat, Nabi Ibrahim berdoa, "Wahai Tuhan kami, ampunilah dan maafkanlah dosa kami sehingga perbuatan dosa itu seakan-akan tidak pernah kami kerjakan. Engkaulah tempat kami berlindung. Tuntutan-Mu sangat keras. Engkau melakukan dan menciptakan segala sesuatu sesuai dengan sifat, guna, dan faedahnya."

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

("Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi orang-orang kafir) maksudnya janganlah Engkau menjadikan mereka menang atas kami, sehingga nanti mereka menduga, bahwa mereka berada dalam jalan yang benar, lalu karena itu mereka terfitnah, yakni akal mereka ditujukan untuk mempengaruhi kami. (Dan ampunilah kami Ya Rabb kami. Sesungguhnya Engkau, Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.") Maha Perkasa di dalam kerajaan-Mu lagi Maha Bijaksana perbuatan-Mu.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Dan ampunilah kami, ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkau, hanya Engkaulah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. (Al-Mumtahanah: 5)

Yakni tutupilah dosa-dosa kami dari selain Engkau dan maafkanlah dosa yang antara kami dan Engkau.

Sesungguhnya Engkau, hanya Engkaulah Yang Mahaperkasa. (Al-Mumtahanah: 5)

Yaitu yang tidak merasa kecewa orang yang berlindung ke dalam naungan-Mu.

lagi Mahabijaksana. (Al-Mumtahanah: 5)

dalam semua ucapan, perbuatan, syariat, dan takdir-Nya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Katakan juga, "Ya Tuhan kami, jangan tempatkan kami pada suatu keadaan yang membuat kami menjadi bahan fitnah bagi orang-orang kafir! Ampuni dosa-dosa kami, ya Tuhan. Engkau benar-benar Mahaperkasa yang tidak terkalahkan, dan Pemilik kebijaksanaan dalam segala tindakan."