Al-Qur'an Surat Al-An'am Ayat 66
Al-An'am Ayat ke-66 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَكَذَّبَ بِهٖ قَوْمُكَ وَهُوَ الْحَقُّۗ قُلْ لَّسْتُ عَلَيْكُمْ بِوَكِيْلٍ ۗ ( الانعام : ٦٦)
- wakadhaba
- وَكَذَّبَ
- But denied
- dan mendustakan
- bihi
- بِهِۦ
- it -
- dengannya
- qawmuka
- قَوْمُكَ
- your people
- kaummu
- wahuwa
- وَهُوَ
- while it
- dan/padahal ia/azab
- l-ḥaqu
- ٱلْحَقُّۚ
- (is) the truth
- benar
- qul
- قُل
- Say
- katakanlah
- lastu
- لَّسْتُ
- "I am not
- aku bukan
- ʿalaykum
- عَلَيْكُم
- over you
- atas kalian
- biwakīlin
- بِوَكِيلٍ
- a manager"
- yang berkuasa
Transliterasi Latin:
Wa każżaba bihī qaumuka wa huwal-ḥaqq, qul lastu 'alaikum biwakīl(QS. 6:66)
English Sahih:
But your people have denied it while it is the truth. Say, "I am not over you a manager [i.e., authority]." (QS. [6]Al-An'am verse 66)
Arti / Terjemahan:
Dan kaummu mendustakannya (azab) padahal azab itu benar adanya. Katakanlah: "Aku ini bukanlah orang yang diserahi mengurus urusanmu". (QS. Al-An'am ayat 66)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Dan ternyata kaummu, wahai Nabi Muhammad, baik yang hidup pada masamu maupun sesudahnya, mendustakannya, yakni mendustakan azab, padahal azab itu benar adanya. Katakanlah, hai Nabi Muhammad, "Kalau kalian memang tetap durhaka kepada Allah, ketahuilah bahwa aku ini bukanlah penanggung jawab kamu yang dapat membela kamu ketika azab itu datang."
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Kaum kafir di mana Nabi Muhammad berada telah mendustakan azab itu, padahal azab itu adalah benar, seperti telah terbukti pada sejarah umat-umat sebelum Nabi Muhammad, dan sejarah umat Islam sendiri. Sebagian mufassirin berpendapat bahwa yang dimaksud dalam ayat ini ialah mereka mendustakan Al-Qur'an, padahal Al-Qur'an itu adalah benar, tidak ada keraguan sedikitpun padanya, tidak akan terdapat kesalahan padanya sejak dahulu sampai sekarang dan pada masa yang akan datang.
"Katakanlah kepada orang kafir itu hai Rasul, bahwa kamu tidak dapat menguasai dan melindungi mereka, bukan pula kamu orang yang mengurus urusan mereka, dan kamu juga tidak kuasa menjadikan mereka orang-orang yang beriman. Tetapi, kamu hanyalah seorang manusia yang ditugaskan Allah meyampaikan agama-Nya kepada mereka."
Pernyataan ini ditegaskan lagi oleh firman Allah swt:
Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya engkau (Muhammad) hanyalah pemberi peringatan. Engkau bukanlah orang yang berkuasa atas mereka. (al-Gasyiyah/88: 21-22)
Firman Allah swt:
Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan engkau (Muhammad) bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka berilah peringatan dengan Al-Qur'an kepada siapa pun yang takut kepada ancaman-Ku. (Qaf/50: 45)
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan telah berdusta kepadanya) terhadap Alquran (kaummu padahal Alquran itu adalah hak) yakni benar (Katakanlah,) kepada mereka ("Aku ini bukanlah orang yang diserahi mengurus urusan kamu.") kemudian aku membalas kamu; sesungguhnya aku ini hanyalah seorang pemberi peringatan sedangkan mengenai urusanmu hal itu terserah kepada Allah. Ayat ini diturunkan sebelum ada ayat perintah untuk berperang.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah :
Dan kaummu mendustakannya.
Artinya mendustakan Al-Qur'an yang engkau sampaikan kepada mereka, mereka pun mendustakan hidayah dan penjelasan. Yang dimaksud dengan kaum adalah orang-orang Quraisy.
Padahal Al-Qur'an itu benar adanya.
Yakni tiada yang lebih benar daripada Al-Qur'an.
Katakanlah, Aku ini bukanlah orang yang diserahi mengurus kalian."
Maksudnya, aku ini bukanlah orang yang diharuskan memelihara kalian, bukan pula orang yang ditugasi menolong kalian. Perihalnya sama dengan makna yang terkandung di dalam firman-Nya:
Dan katakanlah "Kebenaran itu datang dari Tuhanmu. Maka barang siapa yang ingin (beriman), hendaklah ia beriman, dan barang siapa yang ingin (kafir), biarlah ia kafir.” (Al Kahfi:29)
Dengan kata lain, sesungguhnya tugasku hanyalah menyampaikan, dan tugas kalian hanyalah mendengarkan dan patuh (taat). Maka barang siapa yang mengikuti aku, niscaya ia berbahagia di dunia dan akhirat. Dan barang siapa yang menentang aku, maka sesungguhnya dia celaka di dunia dan akhiratnya.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Lalu kaummu mendustakan al-Qur'ân, suatu kebenaran yang tidak mungkin didustakan. Katakan kepada mereka, wahai Nabi, "Aku tidak ditugasi untuk menjaga, menghitung amalan, dan mengganjar kalian atas hal itu. Semuanya hanyalah wewenang Allah."