Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Hasyr Ayat 13

Al-Hasyr Ayat ke-13 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

لَاَنْتُمْ اَشَدُّ رَهْبَةً فِيْ صُدُوْرِهِمْ مِّنَ اللّٰهِ ۗذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَفْقَهُوْنَ ( الحشر : ١٣)

la-antum
لَأَنتُمْ
Certainly you(r)
sungguh kamu
ashaddu
أَشَدُّ
(are) more intense
sangat/lebih
rahbatan
رَهْبَةً
(in) fear
ketakutan/ditakuti
فِى
in
dalam
ṣudūrihim
صُدُورِهِم
their breasts
dada mereka
mina
مِّنَ
than
dari
l-lahi
ٱللَّهِۚ
Allah
Allah
dhālika
ذَٰلِكَ
That
demikian itu
bi-annahum
بِأَنَّهُمْ
(is) because they
sesungguhnya mereka
qawmun
قَوْمٌ
(are) a people
kaum
لَّا
(who do) not
tidak
yafqahūna
يَفْقَهُونَ
understand
mengerti

Transliterasi Latin:

La`antum asyaddu rahbatan fī ṣudụrihim minallāh, żālika bi`annahum qaumul lā yafqahụn (QS. 59:13)

English Sahih:

You [believers] are more fearful within their breasts than Allah. That is because they are a people who do not understand. (QS. [59]Al-Hashr verse 13)

Arti / Terjemahan:

Sesungguhnya kamu dalam hati mereka lebih ditakuti daripada Allah. Yang demikian itu karena mereka adalah kaum yang tidak mengerti. (QS. Al-Hasyr ayat 13)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Orang munafik itu bersikap demikian karena kamu, kaum muslim, benar-benar lebih ditakuti dalam hati mereka, orang-orang munafik, daripada Allah. Mereka sangat takut kekufurannya diketahui oleh kaum muslim. Jika mereka benar-benar membantu Bani Nadir, maka permusuhannya kepada kaum muslim terbongkar. Yang demikian itu, sikap orang munafik yang lebih takut kepada manusia daripada takut kepada Allah, karena mereka orang-orang yang tidak mengerti bahwa mereka hanya bisa bersembunyi dari manusia, tetapi tidak bisa bersembunyi dari Allah.14. Karena lebih takut kepada kaum muslim daripada kepada Allah, mereka, orang-orang munafik itu, tidak akan pernah berani memerangi kamu secara terbuka bersama-sama menggabungkan dua kekuatan, yaitu orang-orang munafik Bani ‘Auf dan Yahudi Bani Nadir, kecuali di negeri-negeri yang berbenteng agar mereka bisa berlindung di dalamnya atau di balik tembok dengan cara bergerilya. Permusuhan antara sesama mereka orang-orang munafik Bani ‘Auf dan antara Bani ‘Auf dengan Yahudi Bani Nadir sangat hebat. Kamu, kaum muslim, jika melihat mereka sepintas, akan mengira bahwa mereka itu bersatu, padahal jika kamu memperhatikan keadaan mereka lebih dalam, kamu akan menemukan bahwa hati mereka terpecah belah. Yang demikian itu, perbedaan penampilan luar dan keadaan hati mereka, karena mereka orang-orang yang tidak mengerti bahwa inti kekuatan persatuan dan kesatuan itu tidak terletak pada penampilan, tetapi pada kesatuan rasa dan keterpautan hati dalam kekuatan iman.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini diterangkan bahwa sebab-sebab orang munafik tidak menepati janjinya menolong Bani Nadhir, sebagaimana yang telah mereka sepakati, adalah karena mereka lebih takut kepada kaum Muslimin daripada kepada Allah. Oleh karena itu, mereka tidak berani melawan kaum Muslimin, meskipun mereka bersama Bani Nadhir.
Ayat ini menunjukkan apa yang terkandung dalam hati orang-orang munafik. Mereka tidak percaya kepada kekuasaan dan kebesaran Allah. Hal terpenting bagi mereka ialah keselamatan diri dan harta benda mereka masing-masing. Untuk keselamatan itu, mereka melakukan apa yang mungkin dilakukan, seperti perbuatan nifaq, kepada Rasulullah mereka menyatakan termasuk orang-orang yang beriman, sedang kepada Bani Nadhir mereka menyatakan senasib dan sepenanggungan dalam menghadapi kaum Muslimin.
Di samping itu, mereka tidak mau memahami ajaran yang disampaikan Rasulullah kepada mereka. Apakah ajaran itu benar atau tidak, bagi mereka, yang menentukan segala sesuatu hanyalah harta benda dan kekayaan. Oleh karena itu, tampak dalam sikap mereka ketika menghadapi kesulitan, mereka tidak mempunyai pegangan, dan terombang-ambing ke sana ke mari. Mereka lebih takut kepada manusia daripada Allah. Firman Allah:

Ketika mereka diwajibkan berperang, tiba-tiba sebagian mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih takut (dari itu). (an-Nisa'/4: 77)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Sesungguhnya kalian lebih ditakuti) lebih disegani (dalam hati mereka) dalam hati orang-orang munafik itu (daripada Allah) karena siksaan-Nya yang ditangguhkan. (Yang demikian itu karena mereka adalah kaum yang tiada mengerti.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Kemudian disebutkan dalam firman selanjutnya:

Sesungguhnya kamu dalam hati mereka lebih ditakuti daripada Allah. (Al-Hasyr: 13)

Rasa takut mereka kepada kalian lebih besar daripada ketakutan mereka kepada Allah. Semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

tiba-tiba sebagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih takut lagi dari pada itu. (An-Nisa: 77)

Maka dari itu, disebutkan oleh firman-Nya:

Yang demikian itu karena mereka adalah kaum yang tiada mengerti. (Al-Hasyr: 13)

Selanjutnya disebutkan oleh firman-Nya:

Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. (Al-Hasyr: 14)

Yakni karena sifat pengecut dan penakutnya, mereka tidak mampu menghadapi pasukan kaum muslim dengan perang tanding atau berhadap-hadapan, melainkan adakalanya dari balik benteng-benteng atau di balik tembok dalam keadaan terkepung sehingga mereka terpaksa harus membela dirinya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Kalian, wahai kaum Muslimin, lebih menakutkan bagi kaum munafik dan Yahudi daripada Allah, karena mereka adalah kelompok bangsa yang tidak mengetahui hakikat keimanan.