Al-Qur'an Surat Al-Mujadalah Ayat 20
Al-Mujadalah Ayat ke-20 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
اِنَّ الَّذِيْنَ يُحَاۤدُّوْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗٓ اُولٰۤىِٕكَ فِى الْاَذَلِّيْنَ ( المجادلة : ٢٠)
- inna
- إِنَّ
- Indeed
- sesunguhnya
- alladhīna
- ٱلَّذِينَ
- those who
- orang-orang yang
- yuḥāddūna
- يُحَآدُّونَ
- oppose
- (mereka) menentang
- l-laha
- ٱللَّهَ
- Allah
- Allah
- warasūlahu
- وَرَسُولَهُۥٓ
- and His Messenger
- dan rasul-Nya
- ulāika
- أُو۟لَٰٓئِكَ
- those
- mereka itu
- fī
- فِى
- (will be) among
- dalam
- l-adhalīna
- ٱلْأَذَلِّينَ
- the most humiliated
- orang-orang yang hina
Transliterasi Latin:
Innallażīna yuḥāddụnallāha wa rasụlahū ulā`ika fil-ażallīn(QS. 58:20)
English Sahih:
Indeed, the ones who oppose Allah and His Messenger – those will be among the most humiliated. (QS. [58]Al-Mujadila verse 20)
Arti / Terjemahan:
Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina. (QS. Al-Mujadalah ayat 20)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Pada ayat sebelumnya disebutkan bahwa orang-orang munafik itu membohongi Allah dan Rasul-Nya karena dirinya dikuasai setan sehingga termasuk golongan setan. Sementara itu pada ayat ini disebutkan bahwa sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya dengan tidak beriman atau bersumpah beriman padahal hatinya penuh dengan kekafiran dan menghalangi orang untuk beriman, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina, karena karakternya busuk, hipokrit, tidak sportif, bermuka dua dan berpura-pura.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Ayat ini menerangkan tentang orang-orang yang menentang Allah, mereka tidak mengindahkan perintah-perintah-Nya, tidak mematuhi larangan-larangan-Nya, dan enggan mengerjakan kewajiban-kewajiban yang telah ditetapkan Allah bagi mereka. Mereka termasuk orang-orang yang hina karena kaum Muslimin akan mengalahkan mereka dengan memerangi dan menawan mereka. Bahkan ada di antara mereka yang diusir dari negeri mereka.
Ayat ini mengingatkan kaum Muslimin akan azab Allah yang ditimpakan kepada orang-orang musyrik Mekah berupa kekalahan pada fath Makkah. Akibat Perang Ahzab orang-orang Yahudi diusir dari kota Medinah karena melanggar perjanjian damai dengan Rasulullah saw. Orang-orang yang telah dinyatakan Allah sebagai orang yang hina, tidak dapat dimuliakan oleh siapa pun, sebagaimana tersebut dalam firman-Nya:
Ya Tuhan kami, sesungguhnya orang yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh, Engkau telah menghinakannya, dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang yang zalim. (Â'li 'Imran/3: 192)
Ayat ke-20 ini merupakan kabar gembira bagi orang-orang yang beriman yang sedang menerima cobaan-cobaan yang sangat berat bahwa mereka akan dapat mengalahkan musuh-musuh mereka dan agama Islam akan berkembang di mana-mana dalam waktu dekat.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Sesungguhnya orang-orang yang menentang) melawan (Allah dan Rasul-Nya, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina) yang dikalahkan.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Allah Swt. berfirman, menceritakan perihal orang-orang kafir yang menentang lagi ingkar kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka adalah orang-orang yang berada di suatu garis, sedangkan syariat berada di garis yang lainnya. Yakni mereka menjauhi perkara yang hak lagi menentangnya; mereka berada di suatu lembah, sedangkan petunjuk berada di lembah yang lain, alias tidak ada titik temu di antara keduanya.
mereka termasuk orang-orang yang sangat hina. (Al-Mujadilah: 20)
Yakni orang-orang yang celaka yang dijauhkan dari kebenaran, lagi terhina di dunia dan akhirat.
Allah telah menetapkan, "Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang." (Al-Mujadilah: 21)
Yaitu telah diputuskan dan ditetapkan di dalam Kitab-Nya yang terdahulu (Lauh Mahfuz) dan takdir-Nya yang tidak dapat ditentang, tidak dapat dihalang-halangi dan tidak dapat diganti, bahwa kemenangan itu hanyalah bagi-Nya, Kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hamba-hamba-Nya yang beriman, baik di dunia maupun di akhirat.
sesungguhnya kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa. (Hud: 49)
Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman Allah Swt.:
Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat), (yaitu) hari yang tidak berguna bagi orang-orang zalim permintaan maafnya dan bagi merekalah laknat dan bagi merekalah tempat tinggal yang buruk. (Al-Mu’min: 51-52)
Dan dalam surat ini disebutkan oleh firman-Nya:
Allah telah menetapkan, "Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang.” Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa. (Al-Mujadilah: 21)
Yakni Tuhan Yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa telah menetapkan bahwa Dialah yang menang atas musuh-musuh-Nya. Dan ini merupakan takdir yang pasti dan perkara yang telah diputuskan tidak dapat diubah lagi, dan bahwa kesudahan yang baik serta kemenangan hanyalah bagi hamba-hamba-Nya yang beriman di dunia dan akhirat.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya adalah bagian dari golongan yang mencapai puncak kehinaan itu.