Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Mujadalah Ayat 16

Al-Mujadalah Ayat ke-16 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

اِتَّخَذُوْٓا اَيْمَانَهُمْ جُنَّةً فَصَدُّوْا عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ فَلَهُمْ عَذَابٌ مُّهِيْنٌ ( المجادلة : ١٦)

ittakhadhū
ٱتَّخَذُوٓا۟
They have taken
mereka menjadikan
aymānahum
أَيْمَٰنَهُمْ
their oaths
sumpah-sumpah mereka
junnatan
جُنَّةً
(as) a cover
perisai
faṣaddū
فَصَدُّوا۟
so they hinder
lalu mereka menghalangi
ʿan
عَن
from
dari
sabīli
سَبِيلِ
(the) way of Allah
jalan
l-lahi
ٱللَّهِ
(the) way of Allah
Allah
falahum
فَلَهُمْ
so for them
maka bagi mereka
ʿadhābun
عَذَابٌ
(is) a punishment
azab/siksa
muhīnun
مُّهِينٌ
humiliating
hina

Transliterasi Latin:

Ittakhażū aimānahum junnatan fa ṣaddụ 'an sabīlillāhi fa lahum 'ażābum muhīn (QS. 58:16)

English Sahih:

They took their [false] oaths as a cover, so they averted [people] from the way of Allah, and for them is a humiliating punishment. (QS. [58]Al-Mujadila verse 16)

Arti / Terjemahan:

Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka halangi (manusia) dari jalan Allah; karena itu mereka mendapat azab yang menghinakan. (QS. Al-Mujadalah ayat 16)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah menjelaskan salah satu karakter busuk orang-orang munafik, yaitu: Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka, yakni bersumpah dengan nama Allah bahwa mereka beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan bersedia berjihad mengharumkan Islam, padahal sumpah itu hanyalah sebagai perisai untuk menutupi kekafiran mereka, bahkan untuk menutupi kebencian mereka terhadap Islam dan kaum muslim; lalu mereka menghalang-halangi manusia dari jalan Allah, bekerja sama dengan kaum Yahudi agar kabilah-kabilah Arab itu tidak masuk Islam; maka bagi mereka azab yang menghinakan mereka di dalam kerak neraka.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini diterangkan tujuan mereka melakukan kemunafikan itu. Dengan berdusta yang dikuatkan dengan sumpah, banyak kaum Muslimin yang mempercayai mereka. Karena disangka orang yang benar-benar beriman, sehingga terhindar dari pembalasan atau pengusiran oleh kaum Muslimin.
Dengan tindakan itu, mereka mendapat keuntungan dari kaum Muslimin, yang mempercayai perkataan mereka, sehingga membela mereka. Dengan jalan demikian, mereka dapat menghalang-halangi orang lain memeluk agama Islam dengan cara menjelek-jelekkan Islam dan kaum Muslimin. Bahkan mereka dapat menimbulkan ketakutan dan keengganan pada hati kaum Muslimin untuk ikut berperang bersama Rasulullah. Dalam salah satu firman-Nya, Allah menjelaskan sikap dari orang-orang munafik:

Orang-orang yang ditinggalkan (tidak ikut berperang), merasa gembira dengan duduk-duduk diam sepeninggal Rasulullah. Mereka tidak suka berjihad dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah dan mereka berkata, "Janganlah kamu berangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini." Katakanlah (Muhammad), "Api neraka Jahanam lebih panas," jika mereka mengetahui. (at-Taubah/9: 81)

Karena dosa besar yang telah mereka lakukan, maka sudah sepantasnya orang-orang munafik menerima siksa yang menghinakan di dunia dan di akhirat, sebagai balasan perbuatan mereka itu.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai) untuk melindungi jiwa dan harta mereka (lalu mereka halangi) dengan sumpah mereka itu orang-orang mukmin (dari jalan Allah) untuk berjihad melawan mereka yang musuh dalam selimut itu, dengan cara membunuh mereka dan merampas harta benda mereka (karena itu mereka mendapat azab yang menghinakan) siksaan yang membuat mereka hina.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Kemudian Allah Swt. berfirman:

Allah telah menyediakan bagi mereka azab yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan. (Al-Mujadilah: 15)

Yakni sebagai balasan dari perbuatan mereka itu, Allah telah menyiapkan azab yang pedih karena mereka berpihak kepada orang-orang kafir, menolong mereka, dan memusuhi serta menipu orang-orang mukmin. Untuk itulah maka disebutkan oleh firman-Nya:

Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka halangi (manusia) dari jalan Allah. (Al-Mujadilah: 16)

Yaitu mereka melahirkan keimanan, padahal di dalam batin mereka memendam kekufuran. Mereka menutupi keadaan mereka yang sebenarnya dengan sumpah-sumpah dusta, sehingga kebanyakan orang yang tidak mengetahui keadaan mereka mengira bahwa mereka benar. Akhirnya teperdayalah ia, dan dengan demikain maka berhasillah cara mereka dalam menghalangi sebagian manusia dari jalan Allah.

karena itu. mereka mendapat azab yang menghinakan. (Al-Mujadilah: 16)

Yakni sebagai balasan dari penghinaan mereka kepada Allah karena mereka menyebut-Nya dalam sumpah-sumpah dusta mereka.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai untuk menghindari pembunuhan, penawanan anak dan perampasan harta mereka. Dengan begitu mereka telah menghalangi jalan Allah. Karenanya mereka akan mendapatkan siksa yang sangat menghinakan.