Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Waqi'ah Ayat 31

Al-Waqi'ah Ayat ke-31 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَّمَاۤءٍ مَّسْكُوْبٍۙ ( الواقعة : ٣١)

wamāin
وَمَآءٍ
And water
dan air
maskūbin
مَّسْكُوبٍ
poured forth
tercurah

Transliterasi Latin:

Wa mā`im maskụb (QS. 56:31)

English Sahih:

And water poured out (QS. [56]Al-Waqi'ah verse 31)

Arti / Terjemahan:

Dan air yang tercurah, (QS. Al-Waqi'ah ayat 31)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

menjadikannya terasa sejuk, dan selain itu terdapat pula air jernih yang tercurah di sana.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini, secara terperinci diterangkan bahwa mereka golongan kanan, yang menerima catatan amalnya dengan tangan kanannya adalah penghuni surga yang akan bersenangsenang dan bergembira dalam taman surga yang di antara pohonpohonnya terdapat pohon bidara yang tidak berduri dan pohon pisang yang bersusun-susun buahnya. Mereka bersuka-ria di bawah naungan berbagai macam pohon yang rindang, di mana tercurah air yang mengalir dan pohon-pohon yang lain dengan buahnya yang lezat serta berbuah sepanjang masa tanpa mengenal musim, dengan kelezatan cita rasanya dan pohon-pohon bunga yang wangi lagi semerbak harum baunya yang dapat menikmatinya kapan dan di mana pun mereka berada, tanpa ada yang melarang akan apa yang dikehendakinya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan air yang tercurah) maksudnya air yang mengalir terus selama-lamanya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

dan air yang tercurah. (Al-Waqi'ah: 31)

As-Sauri mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah air yang mengalir bukan dari parit, yakni luapannya. Pembahasan mengenai hal ini telah dikemukakan dalam tafsir firman Allah Swt.:

di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya. (Muhammad: 15), hingga akhir ayat.

Jadi, tidak perlu diulangi lagi dalam tafsir surat ini.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Mereka berada di antara pohon bidara yang tidak berduri dan pohon pisang yang bersusun-susun buahnya, naungan yang terbentang luas, air yang dituangkan ke bejana sesuka mereka, buah-buahan yang banyak macam dan jenisnya yang tidak terputus-putus setiap masa dan tidak terlarang bagi yang menghendakinya dan kasur yang tebal dan empuk.