Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Qamar Ayat 13

Al-Qamar Ayat ke-13 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَحَمَلْنٰهُ عَلٰى ذَاتِ اَلْوَاحٍ وَّدُسُرٍۙ ( القمر : ١٣)

waḥamalnāhu
وَحَمَلْنَٰهُ
And We carried him
dan Kami angkut
ʿalā
عَلَىٰ
on
atas
dhāti
ذَاتِ
(ark) made of planks
memiliki
alwāḥin
أَلْوَٰحٍ
(ark) made of planks
papan
wadusurin
وَدُسُرٍ
and nails
dan kayu

Transliterasi Latin:

Wa ḥamalnāhu 'alā żāti alwāḥiw wa dusur (QS. 54:13)

English Sahih:

And We carried him on a [construction of] planks and nails, (QS. [54]Al-Qamar verse 13)

Arti / Terjemahan:

Dan Kami angkut Nuh ke atas (bahtera) yang terbuat dari papan dan paku, (QS. Al-Qamar ayat 13)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Limpahan air dari langit dan pancarannya dari bumi merupakan azab bagi kaum Nabi Nuh yang ingkar. Dan Kami angkut serta selamatkan dia bersama orang-orang yang beriman ke atas kapal yang terbuat dari papan yang disusun dan diikat dengan pasak,

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah menyelamatkan Nabi Nuh dari banjir besar dengan memerintahkan Nuh beserta pengikutnya naik ke kapal besar yang terbuat dari papan-papan yang dipaku yang telah disiapkan sebelumnya. Maksud ayat ini sejalan dengan firman Allah dalam Surah al-'Ankabut:
Maka Kami selamatkan Nuh dan orang-orang yang berada di kapal itu. (al-'Ankabut/29: 15)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan Kami angkut dia) yakni Nabi Nuh (ke atas) bahtera (yang terbuat dari papan dan paku) lafal Dusur artinya benda-benda yang dipakai untuk menyambung kayu-kayu, baik berupa paku atau benda-benda lainnya, bentuk tunggalnya adalah Disaarun yang wazannya sama dengan lafal Kitaabun

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Dan Kami angkut Nuh ke atas (bahtera) yang terbuat dari papan dan paku. (Al-Qamar: 13)

Ibnu Abbas, Sa'id ibnu Jubair, Al-Qurazi, Qatadah, dan Ibnu Zaid mengatakan bahwa makna dusur adalah paku-paku. Pendapat ini dipilih oleh Ibnu Jarir, bahwa bentuk tunggalnya ialah disar dan juga dasir, sama seperti lafaz habikun dan hibakun bentuk jamaknya ialah hubukin.

Mujahid mengatakan bahwa yang dimaksud dengan dusur ialah lambung-lambung kapal.

Ikrimah dan Al-Hasan mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah bagian depan (haluan) kapal yang membelah ombak.

Ad-Dahhak mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah kedua sisinya dan bagian pokoknya.

Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa makna yang dimaksud ialah bagian depan kapal.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Kami mengangkut Nûh di atas bahtera yang terbuat dari kayu dan ikatan yang mengencangkan papan-papannya. Bahtera tersebut berlayar di atas air di bawah pengawasan Kami sebagai balasan bagi Nûh yang seruannya selalu didustakan oleh kaumnya.